Seorang pemuda tampan berjalan melewati koridor, matanya melihat sekilas kearah gudang sekolah dimana biasanya tak ada penghuni didalamnya tapi kali ini berbeda. Dia mendengar suara dari dalam gudang itu
"Jauhi Younghoon atau kamu tahu sendiri akibatnya" ancam seorang gadis sambil menahan wajah gadis bermata bulat yang sudah tidak sanggup lagi menegakkan wajahnya
"Ayo, kita pergi!"
Pemuda itu buru-buru mencari tempat persembunyian sebelum gadis-gadis dalam ruangan itu keluar. Dia langsung mengendong gadis bermata bulat itu dipunggungnya dan segera membawanya pergi dari sana.
Jihyo pov
Aku masih mencoba mengingat kejadian tiga tahun yang lalu sampai Mina menepuk bahuku
"Hya, melamun terus!" katanya sengaja mengagetkan aku
"Hish dasar kamu ini, kurang kerjaan ya?"
"Hyo, tuh si pangeran" katanya sambil menunjuk Younghoon dengan ujung dagunya
"Pangeran apanya, pangeran kodok bulukan?"
"Jangan gitu nanti jatuh cinta loh" godanya
"Siapa, aku? Nggak akan!"
Kali ini dia melihat kearahku dengan pandangan dinginnya, menyebalkan! Padahal dulu kami sempat berteman dekat saat kelas satu smp. Aku memutar pandanganku menuju tempat pangeran hatiku Lee Hyunjae, rasanya seperti sedang bermimpi bertemu bahkan satu kelas dengan pria seperti dia. Ya Tuhan kenapa dia begitu sempurna, apa boleh aku memiliki dia meski hanya dalam mimpi tidak apa-apa yang penting aku bisa bersamanya.
"Nih, kata Naya kamu dipilih jadi pemeran upik abu" katanya sambil menyerahkan naskah ditangannya sambil tersenyum mengejekku
"Pantas sih, dekil" lanjutnya dengan pandangan merendahkan
Aku langsung melotot kearahnya, enak saja dekil katanya? Andai saja disini tidak banyak orang sudah kutonjok wajahnya tapi aku sadar beberapa siswi mulai melihatku dengan pandangan sinis. Aku tahu kalau mereka pasti mengira aku mengoda Younghoon, yah memang begitulah nasibku. Dari dulu aku selalu dianggap menggoda para pria tampan disekolahku padahal bukan salahku kan kalau mereka merasa nyaman dan suka berteman dekat denganku. Kali ini dia berjalan menjauh tapi kemudian memutar tubuhnya kembali kearahku
"Upik abu, jangan lupa nanti latihan klub drama jam dua!" teriaknya sambil mengangkat sebelah tangannya membelakangiku
Hish, ingin rasanya kurobek mulutnya yang seenaknya bicara. Tapi tunggu kalau aku upik abunya, siapa yang jadi pangerannya?
Siapa hayo? Coba tebak!
![](https://img.wattpad.com/cover/148966124-288-k104981.jpg)