Beberapa tahun berlalu...
"Hya, benar ini arahnya!!"
"Sepertinya sih iya"
"Hya, jangan bercanda!!"
"Apa kamu sudah bilang padanya kalau kamu pergi mengunjunginya?"
"Tidak"
"Bagaimana kalau dia nanti mengusir mu?"
"Hya, aku ini pacarnya! Mana mungkin dia mengusirku begitu saja"
Selama beberapa tahun ini Younghoon menjaga jarak dengan Jihyo hingga mereka akhirnya kuliah di tempat yang sama. Hyunjae dan Jihyo memutuskan untuk berpacaran jarak jauh setelah Hyunjae diterima di sebuah universitas diluar kota, mereka semakin jarang bertemu akhir-akhir ini. Karena itulah Jihyo sengaja ingin memberikan kejutan pada Hyunjae, tapi rencananya hancur gara-gara Younghoon yang buta arah.
"Hya, bagaimana sekarang!! Hari sudah malam tapi tempat tinggal Hyunjae masih belum ketemu juga"
"Hyo..."
"Dasar Younghoon bodoh!!" Jihyo masih saja menggerutu
"Lari!!!"
Younghoon langsung menggenggam erat tangan Jihyo dan menariknya menjauh dari anjing yang kini mengejar mereka.
"Ayo naik, cepat!!" Younghoon mengulurkan tangannya pada Jihyo hingga akhirnya dia bisa meraihnya
"Hya, kamu berbuat apa? Kenapa bisa ada anjing yang mengejar kita?!!"
"Nyonya Park diamlah...aku lelah" kata Younghoon sambil mengatur nafasnya
Jihyo langsung memukul kepala Younghoon pelan hingga akhirnya pemuda itu menunjukkan wajah imutnya
"Younghoon ah..."
"Apa?"
Jihyo menatap wajah Younghoon lekat, jujur saja bahkan sampai sekarang dia masih mengagumi wajah tampan Younghoon meskipun wajah pacarnya tidak kalah tampan dari pemuda yang kini ada dihadapannya itu.
"Younghoon ah..."
"Hya!!"
"Telingamu masih normal rupanya"
Sekarang ganti Younghoon yang mengguncangkan tubuh Jihyo karena gemas, tapi tak lama kemudian mereka langsung turun dari atas pohon tempat mereka menyelamatkan diri saat hujan rintik turun tanpa peringatan dan membuat tubuh mereka basah. Akhirnya mereka memutuskan untuk menginap disebuah motel tak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Kemari lah!" Younghoon membantu Jihyo mengeringkan kepalanya yang basah
Kali ini mereka menyewa satu kamar untuk menghemat biaya.
"Sekarang keringkan rambutku" Younghoon mengoper handuk di tangannya pada Jihyo
"Menunduk lah!!"
Younghoon melakukan perintah Jihyo dan gadis itu mulai mengeringkan rambut Younghoon hingga ponsel di kantong celananya bergetar
"Hyunjae ya"
"Hya, kamu kemana saja!! Kenapa tidak angkat panggilanku?"
"Aku..."
"Hyunjae..." suara seorang gadis terdengar oleh telinga Jihyo
"Kamu sedang bersama siapa?"
"Temanku, bagaimana kabarmu?"
"Baik. Aku merindukanmu..."
"Ayo cepat!" rengek perempuan yang Hyunjae bilang temannya itu
"Sudah dulu ya, nanti aku hubungi lagi"
"Iya"
Tut...tut...tut... Hyunjae memutuskan panggilannya sepihak. Malam itu Jihyo menunggu Hyunjae menghubunginya tapi tak ada kabar lagi dari pacarnya hingga pagi tiba. Younghoon tidur dilantai beralaskan selimut
"Aneh, kenapa dia juga bisa ada di sini? Dia...tidak mungkin mengikutiku kan?"
Jihyo turun dari atas ranjangnya dan mulai mengganggu Younghoon dengan sengaja agar dia segera terbangun
"Younghoon ah..."
"Hmm"
Tiba-tiba saja Jihyo teringat kenangan saat mereka melakukan pementasan drama di sekolah.
Younghoon mendadak lupa dialog yang harus diucapkannya, dia memandang wajah Jihyo sambil menggerakkan bibirnya imut seperti anak kecil. Jihyo mendekat padanya dan mencoba berimprovisasi karena dia juga mendadak lupa dialog saat melihat Hyunjae tengah tersenyum manis sambil melambaikan tangan kearahnya.
"Ahhh!!" para siswa berteriak saat Jihyo berpura-pura mencium Younghoon dihadapan mereka
Younghoon masih membeku hingga akhirnya Jihyo mengandeng tangannya dan membungkuk dihadapan siswa yang menonton mereka.
"Hya, apa-apaan kalian berdua!!"
Jihyo kembali tersenyum mengingat wajah bingung dan marah milik Naya
"Younghoon ah, aku merindukan Naya"
"Aku merindukanmu"
"Hya, kamu bilang apa!!"
Younghoon memutar tubuhnya membelakangi Jihyo dan berpura-pura melanjutkan tidurnya.