part 7

397 72 5
                                    

Jihyo masih menatap Younghoon dengan pandangan anehnya

"Apa?"

"Tadi pagi kamu mengatakan sesuatu kan?"

"Tidak, kamu pasti salah dengar"

"Younghoon ah, sebenarnya kamu mau mengunjungi siapa?"

"Adik sepupuku, Yuna. Kenapa?"

"Tidak, aku kira kamu..."

"Aku tidak membuntuti mu kok. Sungguh, aku hanya lupa jalan menuju rumahnya karena sudah lama aku tidak kesana"

Ada beberapa alasan kenapa Younghoon menjaga jaraknya dengan Jihyo beberapa tahun yang lalu.

"Hya, sudah aku bilang kan!! Jauhi Younghoon ku!!" Eunha mendorong tubuh Jihyo membentur tembok

Lagi-lagi Younghoon hanya bisa menyaksikan saat seorang gadis membully Jihyo, dan dia selalu bersembunyi setiap kali hal seperti ini terjadi.

"Lagi-lagi karena aku, kamu..."

Sebenarnya sewaktu SMP Younghoon lah yang membantu Jihyo, tapi persoalanannya tidak semudah itu. Dia bahkan tahu kalau mereka menyakiti Jihyo tapi dia tidak pernah berusaha menghentikannya, kadang hal itu membuatnya merasa bersalah dan membuatnya memilih menyerah memperjuangkan perasaannya. Apalagi saat dia melihat Hyunjae datang dan menghentikan tangan Eunha yang akan memukul wajah Jihyo

"Apa lagi yang kamu lakukan!!"

Hyunjae langsung membuang tangan gadis itu hingga dia terlihat kesakitan. Hyunjae langsung menyeret Jihyo menjauh dari Eunha dan segera memeriksa keadaannya. Sedangkan Younghoon masih berdiri di tempat yang sama

"Bodoh kan? Aku hanya bisa melihatmu menderita, mungkin memang lebih baik kamu bersamanya"

Sejak saat itu Younghoon terus mencoba menjaga jarak dari Jihyo

"Hya, Kim Yonghoon kamu kenapa?" Jihyo duduk disamping Younghoon yang terlihat melamun

"Pergi sana, aku malas melihatmu!"

"Ah, terima kasih sudah merindukanku"

"Hya!!"

"Aku...mungkin akan menerima Hyunjae jadi pacarku, dan aku tidak ingin dia cemburu maka nya kita harus jaga jarak mulai sekarang"

Mereka saling menatap selama beberapa menit sebelum akhirnya Jihyo pergi menjauh setelah mengacak rambut lembut Younghoon.

"Semoga kamu bahagia" gumamnya

************************************

Bukan tanpa sebab Younghoon membeku saat melihat seseorang memukul Jihyo, sewaktu kecil dia pernah menyaksikan appanya memukul kakaknya hingga dilarikan ke rumah sakit dan dirawat hingga beberapa minggu.

"Hyung..."

Sang kakak tersenyum lega saat melihat Younghoon tidak terluka

"Younghoon ah, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan saat ada seorang yang memukul orang yang kamu kenal?"

Younghoon kecil menggeleng

"Sembunyi dan diam ditempat mu, jangan pernah membantunya meskipun dia terluka"

"Kenapa?"

"Kamu hanya akan memperburuk keadaan kalau kamu membantunya. Diamkan saja dia, bantu dia saat orang jahat itu pergi meninggalkannya"

Sisa trauma waktu itu masih ada, ditambah lagi kata-kata kakaknya yang dia ucapkan karena ingin menjaga keselamatan adiknya, itulah yang membuat Younghoon selalu membeku saat melihat Jihyo terluka.

************************************

"Perutku lapar..." Jihyo memajukan mulutnya

"Kalau begitu ayo kita makan disana!"

Younghoon mengenggam erat tangan Jihyo dan menariknya menuju sebuah kedai mie.

"Mie seafood dua"

"Hyo, setelah mengantarmu aku akan pergi ke tempat adik sepupuku"

"Iya"

"Younghoon ah..."

"Apa?"

Tadinya dia mengira Jihyo akan mengatakan bahwa ada sisa makanan menempel di pipinya, tapi...

"Kena!!" Jihyo tertawa saat jari telunjuknya menyentuh pipi Younghoon

"Kamu seperti anak kecil saja"

"Memang, aku kan awet muda"

"Cih, besar kepala!"

Kali ini Younghoon membeku saat Jihyo mengencet kedua pipinya dengan telapak tangannya

"Aigo, lucunya wajah Younghoon ku"

Cup!! Sekarang Jihyo yang membeku karena serangan mendadak Younghoon

"Ada sisa makanan di bibirmu"

"Hya, memangnya kamu tidak punya tangan ya!!"

Jihyo mulai memukul lengan Younghoon hingga dia menjatuhkan sedikit kuah di kemeja milik Younghoon, tanpa rasa canggung Jihyo membersihkan kemeja milik Younghoon dengan tisu ditangannya.

"Younghoon ah, lain kali hati-hati makannya"

"Hya, memangnya gara-gara siapa kemejaku kotor!!" teriak Younghoon tidak terima

Sekarang Jihyo hanya bisa berpura-pura tidak mendengarkan perkataan Younghoon.

Beberapa menit kemudian, mereka kembali mencari alamat tempat tinggal Hyunjae dan kali ini mereka menemukannya. Sebuah rumah tingkat bercat hijau dengan banyak bunga hias menggantung yang tertata rapi di tembok.

"Hyunjae ya"

"Apa?"

Seorang gadis cantik mencium Hyunjae dan membuatnya membeku.

"Mina..."

"Aku tidak memintamu menjadi pacarku karena aku tahu kamu memiliki pacar, setidaknya biarkan aku menyukaimu"

Baru saja Younghoon meninggalkan Jihyo beberapa menit yang lalu, sekarang gadis itu malah memeluknya dari belakang.

"Aku ikut denganmu"

Ada yang mau ditanyakan, atau mau kasih saran, misalnya "kak/bun, bikin part pas jihyo pacaran sama Hyunjae dong" atau apa aja? Cukup komen aja nanti bakalan aku bikinkan partnya.

Karena aku nyadar pasti ada reader yang belom puas lihat flashback yang cuma se uprit di part ini😄

Between You & Me (Younghoon X Jihyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang