Sorry for typo(s)
----
Yebin sudah tak peduli lagi dengan teman-temannya yang kini sedang membahas tentang murid baru yang katanya cukup tampan itu. Kini ia lebih fokus menatap pada seseorang yang sedang duduk tiga meja dari tempatnya, Jun, yang saat ini sedang tertawa dengan Suji yang duduk disampingnya.
Yebin sedang cemburu. Orang lain juga dapat menyimpulkan itu saat melihat dirinya yang sekarang sedang menatap kearah Jun dengan pandangan kesal, bahkan makanan yang ia pesan kini sudah tidak berbentuk karena sedari tadi ia tusuk-tusuk dengan sumpit yang dipegangnya.
Pandangannya teralihkan saat Kantin yang mendadak menjadi ramai. Terlebih saat ini ada seseorang yang berdiri didepannya yang membuatnya tak dapat melihat Jun.
"Bisakah kau minggir? Kau menutupi pandanganku." Ucapnya tanpa melihat siapa yang menutupi pandangannya
Eunjin yang duduk disampingnya menepuk-nepuk pundaknya yang membuat Yebin kini menatap Eunjin dengan tatapan tanya, "Mwo?"
"Yang menutupi pandanganmu itu adalah murid baru yang sedari tadi kami bicarakan, dan sekarang dia sedang menatapmu." Bisik Eunjin
Yebin kini mendongakkan kepalanya, menatap seseorang yang masih berdiri didepannya, ia merasa tak kenal dengan orang tersebut, "Nugu....seyo?" Tanyanya pada orang itu
"Go Hojung."
"NEE...??" Reaksi Yebin yang sedikit berteriak saat mendengar jawaban orang itu membuat hampir sebagian penghuni kantin kini menatap kearahnya, termasuk Jun yang juga kini sedang menatap kearahnya.
Melihat reaksi Yebin, membuat orang yang bernama Go Hojung itu kini terkekeh gemas, bahkan sekarang tangannya dengan bebas mengusap-usap puncak kepala Yebin yang membuat rambutnya kini berantakan. "Baek Yebin, kau masih saja lucu."
Jangan lupakan teman-teman Yebin dan beberapa murid perempuan yang kini histeris dengan tingkah manis yang dilakukan Hojung yang membuat mereka iri.
***
Bohong kalau Jun tak tau sedari tadi Yebin menatap kearahnya karena Yebin menatapnya secara terang-terangan. Jun berusaha tak mempedulikannya, karena sekarang ia sedang bersama Suji.
Sembari mendengarkan dan terkadang menanggapi pembicaraan dan candaan Suji dengan tertawa, diam-diam Jun melirik gadis yang duduk berjarak tiga meja darinya yang saat ini masih menatapnya.
Fokusnya pada Suji kini benar-benar tersita saat ia melihat seseorang yang belum pernah ia lihat disekolah kini berdiri didepan Yebin. Entah mengapa kini ia mengepalkan tangannya saat melihat orang itu kini mengusap puncak kepala Yebin dengan bebasnya tanpa melihat protesan dari Yebin.
"Jun, kau tak mendengarkanku?"
Jun menatap kearah Suji, "Aku dengar."
Dirinya berusaha agar ia tak ketahuan kalau sejak beberapa menit yang lalu ia tak mendengarkan apa yang Suji katakan.
Jun kembali menatap kearah meja Yebin, yang ternyata saat ini hanya tersisa Yebin dengan seseorang yang tak ia kenal itu, teman-teman Yebin yang sedari tadi bersama Yebin sudah tak ada disana. Tak jarang ia melihat Yebin tersenyum kearah orang itu. Bahkan saat ini Yebin tak lagi menatap kearahnya sedikitpun.
Apa ini yang sedari tadi Yebin rasakan saat ia melihatku bersama Suji?, Batin Jun saat ia menyadari bahwa sekarang ia merasa kesal melihat Yebin sedang bersama dengan laki-laki lain yang tak ia kenal.
***
Begitu bel pulang berbunyi, Jun langsung membereskan alat tulisnya dan melesat menuju kelas Yebin. Ia berniat untuk mengajak Yebin pulang bersama hari ini setelah dua hari mereka tak pulang bersama karena kejadian saat pulang menonton waktu itu.
"Baek Yebin!!" ia memanggil Yebin saat melihat Yebin keluar dari kelas, membuat Yebin kini menatap kearahnya dengan pandangan bingung
"Ayo pulang bersama!" Ucapnya saat tiba didepan Yebin
"Jun, Mian. Aku sudah ada janji untuk pulang bersama dengan Hojung Sunbae. Lain kali saja, ya?" Jawab Yebin
Jun mengerutkan dahinya tanda bingung saat mendengar jawaban dari Yebin. Hojung Sunbae? Go Hojung maksudnya? Dia sudah disini?. Batin Jun
"Baek Yebin!!" Bukan hanya Yebin saja, namun Jun juga menoleh saat seseorang memanggil nama Yebin
Jun menatap seseorang itu, laki-laki yang istirahat tadi bersama Yebin.
"Jun, Hojung Sunbae sudah datang. Aku duluan ya." Setelah mengatakan itu, Yebin melangkah menuju Hojung dan meninggalkan Jun yang saat ini masih berdiri didepan kelasnya.
Jun menatap punggung mereka berdua dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Ia melihat Hojung yang mengusili atau merangkul Yebin dengan bebas, tanpa protes dari Yebin. Ia bahkan dapat melihat senyum dan tawa bahagia Yebin walaupun mereka saat ini semakin jauh.
Jun membuang nafas kasar, kemudian berjalan meninggalkan koridor kelas Yebin. Sepanjang perjalanan meninggalkan koridor untuk pulang, tak jarang ia mendengarkan beberapa murid yang kini sedang membicarakan Yebin dengan anak baru itu, Go Hojung.
Kini Jun bertanya kembali pada dirinya sendiri tentang perasaannya untuk Yebin. Jika ia tak menyukai Yebin, kenapa saat ini ia merasa kesal dan tak senang saat melihat Yebin bersama Hojung?
-tbc-
Yo yo yo I'm back setelah hampir dua bulan menghilang karena kesibukan sama dunia nyata.
Pendek? iya tau kok hehe.
btw, guys aku bawa sesuatu untuk menebus keterlambatanku ini...
jeng jenggg.........
gimana? gimana? hehehe bermodalkan editan maksa dan kasar nih :D
see ya.
Chat's
KAMU SEDANG MEMBACA
143 | jun.yebin
FanfictionWhat does 143 mean? Stories about Jun, Yebin and their feelings.