Cinta = Kenangan

20 0 0
                                    


Ia memandang wajah barunya yang tak lagi dikenali, rambut pendek berwarna hazel membingkai kecantikan berbeda dalam raut frustasi atas apa yang telah menimpanya. Tanpa sadar, tangannya menelepon sebuah nomor yang tak seharusnya ia hubungi.

Satu kali, dua kali, tiga kali... tidak ada jawaban. Tyara menghela nafas berat, terngiang janji yang ia buat pada Kevin untuk menemukan sejuta alasan untuk hidup. Alasanku bukan sejuta, tapi seseorang. Dan orang itu bahkan tak menginginkan aku lagi. Batinnya meratap dibalik pantulan cermin kamarnya.

Notifikasi ponselnya berbunyi beberapa saat, sebuah message mengubah kesuraman dalam matanya menjadi berbinar. Ia pun menyunggingkan senyum dalam kegetiran yang tak terkata.


***

Adrian kesal berkali-kali mencoba menelepon sang bidadari, tapi jawabannya selalu operator yang mengatakan bahwa nomor itu sedang tidak aktif. Semalaman ia mencoba hingga tanpa sadar sudah ratusan kali Adrian menelpon nomor Tyara tetapi jawabannya tetap sama.

Ia mendengus sebal. Teringat kenyataan bahwa ia dan Tyara tidak lagi menjadi 'kita' karena gadis itu sudah memiliki seseorang disisinya. Apa kamu mengujiku, Tyara? Kamu menghubungiku dan menghilang lagi. Batinnya tak terima dengan kenyataan yang membuatnya kehilangan kewarasannya.

Gadis yang dihubungi menunggu janji Adrian, hingga tanpa sadar tertidur karena lelah memandangi ponselnya yang tak berdering semalaman.

***

Justin memberikan album terbaru istrinya pada Tyara. Gadis itu tersenyum tipis menerima disc bertanda tangan Tiffany seraya mengucapkan terimakasih pada Justin.

"Adrian sekarang di Seoul." Ucap Justin tanpa ditanya. Tyara hanya tersenyum tanpa makna. "Dek, semua lagu di album itu buat kamu." Jelasnya.

"Gak ada gunanya juga aku tahu, kak." Gumamnya miris.

"Adrian pergi karena kamu gak menghentikannya." Balas Justin. "Dia kecewa pas kumpul sebelum pergi, katanya sih kamu nelpon dia tapi pas ditelpon balik eh kamu malah gak aktif." Lanjutnya membuat Tyara tersedak.

"Ya ampun kak, kenapa aku gak langsung ngabarin kakak?" Tanyanya pada diri sendiri. "Malam itu provider selular di tower aku dalam perbaikan, aku baru tahu paginya. Pas aku message Adrian malah gak dibales. Bego banget gue, dia salah paham!" Rutuknya pada diri sendiri membuat Justin terbahak melihat adik kesayangannya ini kelabakan.

"Gak ikutan deh ya!" Ucapnya tertawa. "FYI, dia gak bakal balik dalam setahun-dua tahun karena proyeknya di Seoul." Lanjutnya membuat Tyara histeris karena kesal pada dirinya sendiri.

                                                                                            ***

Melody MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang