Whatever

Bab 2

"Sikap dan sifat menunjukan biadab seseorang"

________________________

Tibanya bel masuk, menunjukan pukul 07:00, seluruh siswa berlari untuk menuju kelas nya masing-masing.

Sekarang lina sudah mulai akrab dengan kelasnya 11 IPA 5, beragam siswa yang ada dikelas IPA 5 ada yang so kenal, so asik, sombong, genit, pendiam dan masih banyak lagi.  Karena mereka sendiri yang menunjukan sifat dan sikap dengan sendirinya, ber iring dengan jalannya waktu.

***

 
Tibanya di kantin lina dan wita mencari bangku yang kosong tapi tidak ada, ada satu meja. Tapi di sana itu ada pria yang ngajak tadi lina kenalan.

Flashback

"Hai" ucapnya
"Hmm.." lina
"Saya iki" ucapanya, sampil mengangkat tangan nya untuk berkenalan.
"Apa sih bodo ah, terserah padahal gue gak nanya dih sinting kali ya, tapi dia ko pendek yah, ehh astagfirulloh maaf ya allah" batin lina, sambil melihat matanya yang bisa nancap, ya tepat nya dia meliriknya seperti tidak suka.
" Ohh hmm" ucap lina sambil memperlihatkan senyum nya yang amat sangat terpaksa.

"Kamu lina yah"

"Heem"

"Dari tadi kamu jawabnya singkat mulu sih"

"Bodo, siapa lo"

"Kamu maunya apa?" ikii sambil menaik turunkan alisnya.

"Dih" lina, tatapan matanya  membunuh.

Flashback off

"Heh lina" wita dari tadi yang berusaha menyadarkan lina. Tapi lina tak bergeming pun dan diam di tempat itu. menyudutkan mereka berdua. Suasana kantin sekarang melihat kearah lina dan wita. Wita yang sudah kesal dengan tingkah lakunya lina, ia menyenggol bahunya pelan.

"Apa sih" lina

"Lihat mereka melihat kearah kita lina"

"Trus..."

"Lo itu emag bodoh yah dari lahir lihat mereka dari tadi liatin lo terus disini tanpa sidikit pun beranjak bego"

"Oh iya" . sambil keluar kantin menuju koperasi.

"Njirr ko gue di tinggalin ck dasar bego lo lin, kalo lo bukan teman gue lo unyeung-unyeung lo" batin wita

Wita dari tadi terus menerus mengejar lina sambil teriak-teriak  "lin tungguin lah" ucap wita

"Iya wit, cepet lari" sahut lina

"Bentar" ucapnya lagi

Setelah wira mengerjar lina dan ber iringan merekapun menuju koperasi.

Setelah mereka jajan dikoperasi langsung ke kelas nya karena sepuluh menit lagi mereka masuk.

"Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh, Pengumuman pengumuman, kepada seluruh siswa kelas sepuluh sampai dua belas, Berhubung guru-guru akan rapat, jadi siswa di per bolehkan pulang untuk belajar di rumah, terimakasih atas perhatiannya wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh"

Surga dunia, bagi semua siswa di karenakan sekarang guru rapat. Merekapun bersorak riang.

Lina pun menuju ke parkiran untuk mengambil motor metic nya bersama wita di karenakan fitri ada kerja kelompok bersama hera.

Sekitar lima belas menit kemudian lina pun telah sampai dengan wita di mall.

Merela melihat baju-baju di sekitaran mall, tanpa membelinya. Ingat hanya melihat!

"Lihat lin bagus yang ini"

"Apanya yang bagus wit itu warnanya pinky wit"

"Bagus tau lin"

"serah deh"

"Lin kok gue ditinggal sih, woy lin.... Tunggiin......"

"Iya cepet deh"

Tanpa sadar mereka menjadi pusat perhatian dan mereka malah terus berjalan keluar mall.

Setelah dari mall mereka beranjak pergi memutuskan untuk makan dikarenakan sekarang sudah siang. Untuk bersiap-siap makan siang.

Disebuah cafe yang bernuansa remaja itu lina dan wita melihat temannya yang bernama tiara mungkin dengan pacarnya.

"Lin lihat tuh si tiara teman kita yang bangkunya ada dijajaran kedua di depan kita"

"Iya"

"Yang teman sebangkunya si vivi ya"

"Iya wita iya"

Lina pun berjalan mendahului wita

"Njjir bangke lo, teman secantik gue ditinggalin, dasar teman lucknut, oh engga deng canda gua. Ishhh awas aja lo kalau curhat sama gue habis lo, gak akan beri nasehat lagi, eh engga bodo" gumam wita pelan

"Udah ngoceh nya" Pria yang ada di samping wita dan mendengarkan ocehannya.

"Gak cape apa itu mulut kaya apa" sambung nya lagi dan menarik lima detik nafasnya.

"Terusin lagi" lanjutnya

Wita yang sadarpun tercengang dan dia menoleh kepada samping kirinya.

☀☀☀

👉Sifat tokoh lebih akan jelas lagi di part-part selanjutnya.