"Sehun-ah!"
Sehun dan Sejeong menoleh ke asal suara. Ternyata suara itu milik seorang wanita
"Sehun-ah!" Panggil Yoona dan berhambur memeluk Sehun. Sehun terkejut melihat perlakuan wanita yang tidak dikenalinya ini
"Maaf, apa kita saling mengenal?" tanya Sehun heran kepada Yoona seraya melepaskan pelukan Yoona
"Aku calon istri mu Sehun. Pagi ini aku baru tiba tapi kau tidak ada dirumahmu. Jadi aku menyusul ke kantormu saja" jawab Yoona sambil menggelayut manja di lengan Sehun. Sehun berusaha melepaskan tangan Yoona. Ia terlihat sangat risih
"Oh! Apa kau rekan kerja Sehun? Perkenalkan aku Yoona calon istri Sehun" ucap Yoona sambil memberikan tangannya kepada Sejeong yang sedari tadi hanya diam
"Ne, aku baru bergabung dengan Sehun-ssi hari ini. Kim Sejeong imnida" ucap Sejeong sambil menyambut tangan Yoona lalu tersenyum
"Sebentar, maaf. Sejeong-ssi, maafkan aku. Tapi mungkin kali ini aku harus mengurus sesuatu. Kau makanlah siang terlebih dahulu. Aku akan mentraktirmu lain kali sebagai gantinya" ucap Sehun yang melepaskan jabatan tangan Sejeong dan Yoona kemudian mengajak Yoona berlalu dari Sejeong
"Nee" Sejeong hanya mengangguk dan melihat kepergian mereka berdua. Akhirnya, ia kembali masuk ke kantor dan kembali ke ruang kerjanya karna ia tak tahu harus makan dimana.
"Cepat sekali makannya? Oh! Dan dimana Sehun? Bukankah tadi kalian bersama?" Minyoung bertanya kepada Sejeong yang baru masuk
"Kami tidak jadi makan bersama eonnie. Sepertinya Sehun-ssi ada urusan mendadak dengan calon istrinya tadi" jawab Sejeong seadanya
"Mwo? Calon istri? Waa kurasa dia benar² dilanda masalah kali ini" Jaesuk yang mendengar ikut menyahut
"Masalah? Wae?" Tanya Sejeong penasaran
"Belakangan ini dia hampir saja kehilangan pekerjaannya karna tidak fokus. Dia bercerita pada kami penyebabnya adalah appa nya memaksa dia untuk menikah dengan wanita pilihan appa nya. Dan sekarang wanita itu benar² datang. Pasti Sehun sangat kesal" jelas Minyoung. Sejeong hanya mengangguk²
"Bagaimana penampilan wanita itu?" Sambung Minyoung ingin tahu
"Dia tinggi dan cantik. Dan terlihat cerdas" jawab Sejeong singkat
"Aisshh! Kau ini ingin tahu saja Minyoung-ah. Sejeong-ah, mau kupesankan sesuatu? Kau kan tidak jadi makan tadi" tawar Jaesuk
"Ne hyung terimakasih. Aku memang sudah lapar" Sejeong mengiyakan tawaran Jaesuk. Jaesuk terdiam mendengar panggilan Sejeong yang terdengar aneh
"Ahh haha.. aku terbisa memanggil laki² yang lebih tua dari ku hyung, sunbaenim. Karna aku tidak nyaman saja jika memanggil oppa hehe" jelas Sejeong
"Tidak apa apa Sejeong-ah buat dirimu nyaman disini. Semakin akrab semakin baik" ucap Jaesuk diselingi tawa ringan
.
.
.
Disisi lain
.
.
.
"Maaf sebelumnya tapi bisakah kau jelaskan padaku. Apa maksudmu tadi" tanya Sehun pada Yoona yang ada dihadapannya sekarang"Apa belum jelas? Aku adalah calon istrimu Sehun"
"Bagaimana kau bisa bilang bahwa kau calon istri ku. Aku tahu namamu saja tidak"
"Oh iya aku lupa memperkenalkan diriku. Namaku Im Yoon Ah. Panggil saja aku Yoona. Aku yakin kau pasti sudah mengerti apa yang direncanakan orang tua kita kan?" Yoona sambil menjabat tangan Sehun manja. Sehun yang tidak nyaman segera melepaskan tangannya
"Ya. Aku tahu. Dan aku sama sekali tidak setuju dengan itu. Dan kuharap kau juga tidak setuju dengan perjodohan ini"
"Sayangnya, aku tidak sepemikiran denganmu Sehun. Perusahaan appa mu sangat membutuhkan peranku untuk meningkatkannya. Dan itu juga hal baik bagiku"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔LOVELY PARTNER IN CRIME『SEHUN ✖ SEJEONG』
FanfictionYour gaze is my weakness -Oh Sehun You are the hardest case to solve -Kim Sejeong 📝BAHASA ❌Not available in English ❎PLAGIARISM ISN'T MA STYLE