21

1.6K 221 20
                                    

Up cepet karna gw lagi kesel😅
Vote sebelum baca
Happy reading..





Sudah dua hari namun belum juga ada kabar apapun. Ditambah lagi Kai yang malah susah dihubungi. Sehun hampir gila menghadapi semua ini.

Apartemennya berantakan karena menjadi pelampiasan emosinya.

Apakah Sejeong baik-baik saja? Apakah Sejeong terluka? Apa yang mereka lakukan pada Sejeong?

Segala kemungkinan terburuk mengganggu pikiran Sehun. Bagaimana jika Sejeong tidak kembali? Bagaimana jika mereka menyakitinya?

PYARR!!!

Sehun melempar segelas wine ditangannya sembarangan. Serpihannya berserakan dilantai namun ia tak begitu peduli.

Ia menatap ponselnya nanar. Menampilkan wallpaper dirinya tengah mengecup pipi Sejeong saat mereka kencan di taman hiburan kala itu.

Perasaannya sungguh hancur. Ia benci mengakui ini tapi Yoona benar-benar berhasil membalasnya. Jika saja ia bisa menukar posisinya dengan Sejeong saat ini, ia pasti akan melakukannya.

Tiba-tiba sebuah video call masuk dari nomor tak dikenal. Dengan cepat Sehun mengusap layar ponselnya untuk menjawab panggilan itu.

Tak lama layarnya menampilkan sesosok yang paling dibencinya saat ini. Yoona.

"Sehun? Apa kabar? Bagaimana perasaanmu sekarang? Kuharap kau tidak terlalu baik. Lihat? Wanita mu saat ini begitu lemah. Apa kau tidak mau menolongnya?"

Kamera ponselnya menyorot pada Sejeong yang terduduk dikursi dengan lemah. Wajahnya pucat, rambutnya tak tertata, sudut bibirnya terluka, tangannya masih terikat.

"Ss-seh..hun.." lirih Sejeong dari seberang

Nafas Sehun tercekat melihat pemandangan mengerikan itu. Ingin rasanya ia mendekap Sejeong saat itu juga. Menenangkannya, melindunginya. Sehun menyesali kelalaiannya. Niat hati ingin melindungi Sejeong, justru sekarang yang terjadi malah sebaliknya.

Sehun tak kuasa menahan air matanya. Demi Tuhan apa yang mereka lakukan pada Sejeong? Apakah mereka menyiksanya?

"Sejeongie, maafkan aku.."

Ponselnya kini beralih pada seorang pria yang ia yakini adalah Lay.

"Kurasa sudah cukup kalian berdua melepas rindu. Hahahah"

"Berani kau menyentuhnya maka kau akan membayar dengan nyawamu!!"

"Kau ingin dia selamat? Bawakan aku sertifikat perusahaanmu scepatnya. Jika tidak, kau akan melihatnya mati"

"Kau berengsek! Keparat!!"

"Kau tahu aku Sehun, aku tidak main-main"

"Dimana kau?! Katakan padaku cepat!!"

"Berjanjilah kau akan datang sendiri dan tidak membawa rekan detektif mu atau agent-agent lainnya"

"Aku berjanji. Sekarang cepat katakan dimana Sejeong!!"

"Aku akan mengirimkan alamatnya lewat pesan"

Video call pun terhenti

















"Makanlah!"

Sejeong menggeleng dan tetap menutup mulutnya.

"Jika kau mati Sehun tidak akan memberikan perusahaannya"

"Aku tidak peduli" ucap Sejeong dengan penuh penekanan disetiap kata-katanya

"Kau benar-benar merepotkanku! Kalau begitu minumlah!"

✔LOVELY PARTNER IN CRIME『SEHUN ✖ SEJEONG』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang