Anyyeong.. Chingudeul..
Ganyangka sampe detik ini ceritaku dapet tanggepan positif dari kalian😍Makasi yang udah baca, khususnya yang udah voment, makasi banyak😊❤. Bahkan ada yang sampe masukkin cerita absurd ku ini ke reading list nya❤, I really appreciate it. Thank you so much guys😍
Aku dedikasikan cerita ini untuk kalian para SeSe Shipper dan Sehun stan juga Sejeong stan. Happy Reading..💕😊
"Hyung.. hyung.." teriak Sejeong seraya menghampiri Suho di kamarnya
Dilihatnya kakaknya itu yang sekarang sedang tidur dengan posisi badan yang menelungkup.
"Hyung.." Sejeong mencoba membangunkan Suho dengan cara mengguncangkan tubuhnya
Yang dibangunkan hanya sedikit memberi pergerakan tanpa ada niatan bangkit ataupun setidaknya membuka mata.
"Aishh" Sejeong bangkit dari ranjang Suho. Mencari sesuatu yang bisa membantunya membangunkan kakaknya yang bahkan terlihat seperti bangkai sekarang. Selalu seperti itu.
Sejeong melihat sebuah majalah tergeletak di lantai. Ia memungutnya lalu menggulungnya.
"HYUUUNGGG!!!" Sejeong menggunakan gulungan yang ia buat tadi sebagai pengeras suara dan meneriakannya tepat di telinga Suho.
"Ah waeee??!!" Suho bangkit terduduk seraya memegang telinganya setelah mendengar suara yang begitu memekikkan itu. Berusaha mengumpulkan nyawanya yang belum lengkap.
"Kemana eomma dan appa?"
"Mereka ke Sidney tadi malam. Ada urusan dengan perusahaan disana. Apa lagi?" Suho menjawab dengan mata yang masih terpejam
"Oh.. Aku ingin pinjam USB" jawab Sejeong santai tanpa ada rasa bersalah pada orang yang sedang kesal dihadapannya sekarang. Tentu saja Suho kesal. Hari ini hari libur dan cuaca lumayan dingin. Tak ada kegiatan lain selain tidur yang cocok dilakukan.
"Aishh! Jinjja! Kau bangunkan aku di hari Minggu seperti ini hanya untuk itu?" Lagi² Sejeong hanya menampakkan wajah tak berdosanya dan tersenyum menunjukkan sederet giginya
"Cari sendiri di meja ku sana!" Seru Suho bangkit dari ranjangnya sembari melemparkan bantal pada adiknya itu. Tidak ada lagi gaya gravitasi dari ranjangnya yang menariknya. Rasa kantuknya sudah lenyap begitu saja.
"Ne!!" Seru Sejeong
Sejeong mulai menggeledah meja kerja Suho disudut kamarnya. Diatas meja nampak beberapa dokumen tertumpuk. PC nya menampilkan screen saver Suho sedang menggendong Sejeong dipunggungnya. Benda itu tidak pernah benar² ia matikan. Kebiasaan. Juga ada beberapa alat tulis dalam gelas terpajang.
"Kau simpan dimana USB nya hyung?!" Sejeong berteriak seraya tangannya tak berhenti mencari
"Coba cari di lacinya!!" Balas Suho dari dalam kamar mandi
Sejeong mulai membuka satu laci dan mengaduk-aduk isinya mencari benda yang ia cari. Sampai ia menemukan sesuatu yang membuatnya menghentikan aktifitasnya.
"Sudah?" Suho tiba² muncul dibelakang Sejeong yang membuatnya terkejut. Dengan terburu² Sejeong menyembunyikan apa yang ditemukannya.
"B-belum. M-mejamu sangat berantakan hyung. A-aku kesulitan menemukannya" ucap Sejeong tergagap
"Bukan di laci yang ini. Tapi disini. Ini!" Suho membuka laci yang lain dan memberikan USB nya pada Sejeong
"Baiklah. Terimakasih hyung!" Ucap Sejeong menerimanya kemudian dengan terburu² keluar dari kamar Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔LOVELY PARTNER IN CRIME『SEHUN ✖ SEJEONG』
Hayran KurguYour gaze is my weakness -Oh Sehun You are the hardest case to solve -Kim Sejeong 📝BAHASA ❌Not available in English ❎PLAGIARISM ISN'T MA STYLE