~aku harap semua ini hanya mimpi saja mimpi yg buruk dan ketika aku terbangun nanti aku akan temukan kebahagiaan tapi yg kenyataannya itu bukan mimpi melainkan nyata yang harus aku telan~
Author pov
Vella trus berjalan di sepanjang lorong koridor sakit. Lorong itu tidak terlalu terang dengan langkah tertatih tatih dia berusaha berjalan tiba tiba tubuhnya ambruk begitu saja di lantai"Hiks.." air matanya mengalir deras sungguh dia tidak pernah membyangkan hidupnya akan seperti ini hancur ditinggal oleh laki2 yg begitu dia cintai
"Kenapa, kenapa, kenapa aku harus lemah di saat saat seperti ini" teriaknya sambil memukul mukul kakinya itu
"Hikss.. Aku.. Le.mah hikss" isaknya dia sudah putus asa tapi tiba tiba kenangan dia bersama Finza terlintas di pikirannya
Dia yg begitu bahagia bersama finza, Finza yg selalu menghiburnya saat dia susah, Finza inilah, Finza itulah.."ya Tuhan aku sangat merindukannya, kumohon bawa dia untukku sekarang juga aku membutuhkannya" batinnya
"Hey, ada apa dengan gadis kecilku ini?" Tiba tiba Vella mendengar suara yg penuh kelembutan itu suara yg dirindukannya, dia pun mendongak dengan mata yg sembab alangkah terkejutnya dia mendapati ibunya berdiri tepat di hadapannya dengan gaun putih yg sangat cantik.
"ibu" lirihnya seraya berusaha bangkit tapi kakinya sangat sulit di gerakkan.
ibunya kemudian berjongkok tepat di hadapannya
Vella yg tidak dapat menyembunyikan rasa sedihnya sekaligus senang langsung memeluk ibunya itu, pelukan ibunya masih sama yaitu NYAMAN. air matanya kembali menyeruak dia tidak sanggup lagi menahan cobaan hidupnya"ibu bawa aku bersama mu" rengeknya dia sama sekali tidak ada niat melepas pelukannya
"Sstt.. apa yang kau katakan nak, kau tidak boleh bicara seperti itu seharusnya kau bersyukur kau masih di beri umur yg panjang hingga saat in kau masih bisa merasakan indahnya dunia itu" kata ibunya lembut sembari mengelus elus rambut anaknya itu
Vella yg mendengar hal itu hanya tersenyum paksa
"Buat apa aku bersykur ibu, buat apa aku hidup lagi jika hanya untuk diuji seperti ini rsanya aku muak ibu aku mau mengakhiri nyawa ku saja dan semua masalahku selesai" triaknya"Nak terkadang Tuhan memberi umatnya cobaan yg berat sehingga orang itu merasa tidak ada gunanya lagi unyuk hidup tapi kau harus tau bahwa ada kenikmatan di balik semua cobaan itu, kau pasti bisa menghadapi smua ini" ucap ibunya yakin lalu mulai melepaskan pelukan putrinya itu
"Ibu selalu bersama mu di sampingmu meski
tidak terlihat tapi kau harus percya ibu akan menemani setiap langkahmu dan sekarang berdirilah kejar kebahagianmu" lalu dia berdiri dan mulai melangkah menjauh vella yg meliht hal itu lantas bergegas berdiri tapi kakinya masih sangat sulit di gerakkan. Dia menoleh melihat ibunya yg semakin lama semakin menjauh"IBU.. JANGAN TINGGALKAN VELLA KEDUA KALINYA AKU TAKUT IBU AKU SENDIRIAN" triaknya lantang ibunya berbalik dan tersenyum hangat lalu berkata
"kau tidak sendiri ibu ada di hatimu dan banyak orang yg akan menjagamu nanti nak" lalu pergi di telan cahaya yang sangat terang
"TIDAK.. TIDAKK.. IBU" triaknya histeris
"IBU..." sketika itu saja vella bangun ternyata itu hanyalah mimpi, keringat dingin mulai membasahi keningnya
dia pun mulai berusaha berdiri tekadnya sungguh kuat di harus menemui Finza.
"Tunggu aku" lirihnya
Kini vella berada di danau tempat yg sering dia kunjung bersama Finza
"Finza apa kau disana" vella celingukan mencari keberadaan finza tapi tidak ada seorang pun disana kecuali dirinya saja."Ayolah finza aku menunggumu"ucapnya tertawa
"Finza" panggilanya sekali lagi"apa kau pergi"gumamnya
"Apa kau berbohong,apa kau cuman memberiku harapan yg tidak akan kau tepati apa itu smuanya dusta" matanya mulai berkaca kaca"FINZA AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU AKU MEMBENCIMU" teriaknya
"UNTUK APA KAU HADIR MEMBERIKU SEJUTA HARAPAN LALU KAU PERGI BEGITU SAJA DISAAT AKU SUDAH MERASA NYAMAN DIDEKATMU UNTUK APA HAH"
"kumohon kembalilah finza" suaranya mulai bergetar air mata pun lolos begitu saja
dia tidak sanggup berdiri tubuhnya gemetar dan jatuh saat itu juga..
"Hiks.. kau jahat.. hikssss hiksss" dia menutup mata dengan kedua tangannya
"Vella" panggil seseorang dari arah belakang
Tubuh vella menegang suara itu..
dengan cepat dia berbalik dan ternyata"Ya tuhan kumohon jika ini hanya mimpi tolong jangan bangunkan aku" batinnya menjerit
"Kau..."
****slvnaamir****
Assalamu alaikum
Oi up lagi ni
Semoga suka ya, jangan lupa
Vote dan comment 😁😁
Makasih
Wassalam..
KAMU SEDANG MEMBACA
U Lied To Me
Teen FictionWajib Follow sebelum baca! Assalamualaikum.. para readers ini adalah squel dari novel ku yg litle "Ini Bukanlah Akhir" itu akun wattpad ku ke block jadi aku buat akun baru dan smoga suka dengan Novel gajeku ini.. lalu di novel ini akan sya lanjut ke...