ongkos

51.1K 10.1K 2.6K
                                    

tolonk gua ngetik sambil istigfaaarr



Kedua tanganku hampir pegal gara-gara mengusap kepala Ella dan Eric yang tertidur di samping kanan kiriku. Namanya bocah, dielus-elus aja langsung tidur.

Beda sama bapaknya, kalau dielus-elus malah bangun.

Astagaaaaa!!

Om Jaehyun drives me crazy uwu.

Klek.

Pintu di depanku terbuka. Aku kirain nenek yang bakal masuk, ternyata dugaanku salah.

"Mereka ketiduran?" tanya si pembuka pintu kamar Ella dan Eric dengan suara lirih dan beratnya.

Berat banget sampai aku nggak kuat menghadapinyaㅠㅠ

"Iya om, barusan," jawabku masih sambil mengusap kepala Ella dan Eric. Om Jaehyun mendekati kita bertiga yang tertidur di atas ranjang lalu mengelus rambut Ella dan Eric bergantian.

Ini yang di tengah nggak mau dielus sekalian, om?

"Kalau begitu biar saya menggendong Eric dulu, baruㅡ"

"Astaga." Aku hampir ketawa melihat wajah serius om Jaehyun. "Apa gunanya Moon Ilra ada disini?"

"Maksudmu?"

Hngggg, om Jaehyun kok bisa ngehasilin Eric sama Ella sih? Padahal dia polos banget kayak anak PAUD.

🙈🙈🙈

Sumpah demi rumput yang bergoyang, niat awalku cuma mau bantuin om Jaehyun mindahin Eric ke mobil terus pulang. Namun gilanya, bocah itu malah mengeratkan pelukannya sambil terus mengigau manja.

"Mama jangan pelgi, Elic kangen," kata dia sambil mengusap-usapkan kepalanya di dadaku.

Ya gimana tega ngelepasin?

"Tidak biasanya Eric manja seperti ini," ujar om Jaehyun masih sambil fokus menyetir. Aku?

Fokus ngelihatin tangan om Jaehyun yang kekar gara-gara kemejanya di gulung sampai siku. Astaga Ilra!

"Bapaknya kalau mau manja sekalian juga boleh kok."

"Apa?"

"Hehe, nggak nggak."

Om Jaehyun melirikku sedetik lalu kembali fokus menatap jalanan. Ella yang ada di jok belakang masih betah tidur. Suasana jadi agak canggung. Mau teriak takut ngebangunin bocah-bocah di mobil ini. Mau ngegombalin om Jaehyun takut dianya spot jantung terus mobilnya nabrak tiang listrik.

Soalnya kalau dilihat-lihat, om Jaehyun bukan tipikal lelaki yang mudah mendapatkan pujian dari lawan jenis walau dia sangat tampan dan menggairahkan.

Simpelnya, om Jaehyun dingin sama cewek. Huft.

"Sudah sampai. Bisa minta tolongㅡ"

"Sstt, om buruan bawa Ella deh. Kasian nanti kebangun," potongku sebelum dia bersuara. Om Jaehyun mengangguk polos sebelum akhirnya keluar dari mobilnya untuk menggendong Ella.

Kami berdua memasuki apartemen mewah ini dengan langkah santai. Om Jaehyun menekan tombol 10 di lift dan kamipun menunggu lift mengantar kami sampai tujuan.

Udah kayak keluarga bahagia belum? Hehe.

Ting! Lift terbuka. Om Jaehyun menutunku menuju flat nomor 15 lalu menyuruhku untuk masuk lebih dulu.

"Kamar mereka disini," katanya sambil membuka pintu sebuah kamar. Aku mengikutinya dari belakang lalu menidurkan Eric yang udah lumayan tenang daripada tadi.

Yah, kenapa nggak tahan aku lagi sih, dek? Biar bisa tidur disini sekalian:(

"Ayo keluar."

Keluar? Bareng nggak om?🌚🌚

Astaganaga!

Setelah menaikkan selimut sampai leher, aku pun meninggalkan kamar Ella dan Eric yang terlihat cukup classy untuk usia mereka. Pada titik ini aku baru sadar kalau Jung Jaehyun memang kaya.

"Ini."

Om Jaehyun memberikan selembar amplop padaku begitu kami keluar dari kamar Ella dan Eric.

"Apa ini?"

"Gajimu dua hari ini. Sisanya gunakan untuk taksi."

"Ha?"

Om Jaehyun menatapku datar sebelum bersuara. "Saya tidak bisa mengantarmu pulang. Saya lelah dan anak-anak saya sendirian di apartemen. Harap maklum."

Sialan? Semudah itu dia mengatakan semuanya?!

"Tapi ini udah malam, om! Kok tega?"

"Itulah sebabnya saya memberimu uang taksi."

"Heol!"

Aku tertohok. Untung aku sayang. Untung ganteng. Selamat kan.

"Oh ya, satu lagi."

Jung Jaehyun mendekatiku sambil menatapku agak tajam.

Aku mendadak lemah dan letoy, seperti jelly.

"Hak kami untuk menyukai saya atau tidak. Yang jelas saya tidak punya perasaan yang sama seperti kamu," katanya dengan sangat lancar.

Jung Jaehyun. Kayaknya mulutnya butuh diprivatin juga deh biar bener. Uwu.

🙈🙈🙈


Moon Ilra = Om Daniel versi cewe astagaaa:"")

Falling For Dokter JehaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang