17

1.8K 136 4
                                    

"Cie yang abis honeymoon"

"Apaan sih nay" Jungkook duduk di kursi kerjanya

"gimana? proyeknya?"

"baik,aku rasa kita akan mendapatkan keuntungan yang lumayan besar"

"benarkah? syukurlah"

"oiya nay,nanti kita makan siang ya" Nayeon hanya menganggukkan kepalanya dan kembali fokus pada laptopnya

Jungkook menyenderkan tubuhnya,memejamkan matanya

Lelah sekali,padahal baru kemarin dia pulang tapi ia harus langsung bekerja

"kau terlihat lelah" Jungkook menghela nafas

"ya,aku kurang tidur"

"ah,begitu ya" ujar Nayeon dengan nada yang dibuat-buat

Pipi Jungkook sedikit merona,Ia tau kemana pikiran Nayeon

Yup nayeon sedang menggodanya

"tidak,aku belum melakukannya"

'astaga kenapa aku jujur sekali?' Jungkook mengacak rambutnya sendiri

Nayeon tertawa

"benarkah? kasian sekali bosku ini"

Nayeon terus menerus meledeknya

"astaga,maaf hehe"

"hmm" Jungkook menyibukan diri dengan ponselnya

"aku baru tau ternyata kau ini orangnya payah"

Jungkook memicingkan matanya

"maksudmu"

"lupakan,aku hanya kasian padamu"

"kasian?"

"yup,kau sudah hampir setahun menikah dan kau belum mendapatkannya"

Jungkook mendengus sebal

"aku hanya menunggunya siap"

"bagaimana kalau dia tidak kunjung siap?"

"hm,ya aku paksa mungkin. Ah tidak-tidak aku tak kan melakukannya kalau dia belum siap" 'setidaknya sampai dia lulus kuliah' sambung Jungkook dalam hati

"ya sudah selamat menungu mangsamu bunny"

"hey,kau juga bunny bukan?" Nayeon tertawa

"baiklah selamat menunggu mangsamu sesama bunny"





"bagaimana?" Tzuyu menatap mina dengan bingung

"apanya yang bagaimana?" Mina menepuk jidatnya

"astaga,susah sekali bicara dengan anak polos"

"apanya yang polos?"

"lupakan lupakan" Mina menyerah

"mina apa kau sudah pernah jatuh cinta?"

"ah,belum sih aku cuma pernah suka pada seseorang"

Tzuyu manggut-manggut

"kau sendiri?"

"aku?"

Kalian ingat tidak? Saat Tzuyu berkata kalau ternyata begini ya rasanya jatuh cinta pada pertama kalinya

Tidak waktu itu dia tidak lebih tepatnya belum jatuh cinta kepada Jungkook

Cinta pertamanya,Park Jimin laki-laki yang tak sengaja Ia temui

"pernah"

"wah benarkah? biar kutebak pasti Jungkook kan?" Tzuyu menggeleng

"bukan,sebelum kami dijodohkan aku bertemu dengan dia"

"siapa dia? apakah dia tampan?"

"dia baik,kau tau dia sangat manis"

"benarkah? aku jadi penasaran" mina mencebikan bibirnya

Tzuyu tertawa "kau mau mendekatinya?"

Mina menggeleng "aku hanya ingin melihatnya"

"waktu itu kau pernah melihatnya"

"kapan? saat pernikahanmu?" Tzuyu mengangguk

"yang mana? aish aku tidak ingat. Teman suamimu semuanya tampan-tampan"

"yang sedikit pendek dari teman-temannya"

"oh,pria pendek itu? Eh tunggu bukannya dia sahabat suamimu" Tzuyu lagi-lagi hanya menganggukkan

"heol,daebak kau suka pada sahabat suamimu sendiri? lalu sekarang bagaimana dengan perasaamu sekarang?"

"entahlah aku juga bingung,aku merasa nyaman dengan Jungkook"

Tapi,bukannya nyaman adalah kunci utama dalam sebuah hubungan

Tzuyu rasa itu sudah cukup

"lupakan cinta pertamamu,kau harus mencintai suamimu"

"aku mengerti,namun aku hanya belum jatuh kepadanya"

"semuanya butuh waktu,aku yakin kau bisa mencintainya"

"aku harap begitu,aku merasa bersalah karna sudah membuatnya menungguku"

"tak apa,aku rasa Jungkook adalah pria yang sabar"

"terima kasih,aku jadi merasa lega setelah bicara denganmu"

"ayo ke kelas,aku yakin kelasnya sudah mulai"

Tzuyu melirik jam tangannya "astaga,kenapa kau baru bilang"

Jadilah mereka berdua segera pergi ke kelas

My Hubby [TzuKook:Sequel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang