Aku tertegur ketika melihat pria itu berada di samping ku " brian ? " tiba tiba nama itu kusebutkan tanpa sadar.
Aku sempat tak percaya menatap nya, em dia tak menggunakan kaca mata bodoh nya malam ini. Sungguh malam ini dia berbeda, tentu dia tampan dan sangat, tanpa sadar aku menggigit bibir bawah ku.
" stevanie " aku tersadar setelah steve menyenggol bahu ku.
" kau tak menjawab pertanyaan ku !" Ucapnya tampak kesal.
" pertanyaan? Yang mana? " tanya ku balik.
Stave menghela nafas kasar " apa kau mengenal brian? "
Kenal? Oh tentu saja aku mengenal nya.
" dia- "
" kami satu kampus " ucapnya memotong ucapan ku, dasar tak sopan gerutuku dalan hati.
" bagus lah kalo kalian saling kenal, itu sangat mudah menjodohkan kalian " ujar jhon.
" APA " aku terkejut setengah mati mendengarnya.
Tidak! Ini sungguh tidak mungkin, tolong katakan pada ku bahwa aku hanya bermimpi, nerd itu yang akan di jodohkan kepada ku?.
" aku tak ingin dijodohkan " ucap ku lantas pergi meninggal kan mereka.
" stevanie " ucap ibu memanggil ku, dapat ku lihat ibu ingin mengejar ku namun di cegah oleh brian.
Aku tak peduli!
Aku benci perjodohan!
Aku benci si nerd itu.
****
Aku menduduk kan bokong ku di kursi dekat taman.
Bagaimana bisa mereka menjodohkan ku dengan brian si nerd itu, aku tau ia tak buruk tapi entah lah aku tak tertarik terhadapnya, menjadi pacar kontrak nya saja membuat ku pusing memikirkan peraturan gila nya, dan sekarang aku mau di jodohkan dengan nya.
Aku menatap kesamping ketika merasakan seseorang duduk disamping ku.
" mau apa kau kemari? " tanya ku
" mengejarmu " jawab nya datar.
" untuk apa? " ucap ku sinis " kau tau aku tak akan menyetujui perjodohan sialan ini "
" kau pikir aku setuju ? " tatapan dalam
" aku juga tak akan setuju jika yang dijodohkan itu kau" lanjutnya
Deg! Seketika sesak mendengar apa yang baru saja ia katakan, ntah mengapa aku tak suka kata kata nya yang tajam itu.
****
" sungguh " ucap rachel terkejut.
" kau fikir aku sedang bercanda ? "
" aku tak percaya orang tua mu menjodohkan mu dengan si nerd itu "
" namanya brian, aku juga tak percaya " ucap ku memutar bola mata.
" estt kenapa sekarang kau peduli pada nya ? " ucap rachel menyindir.
" bu-bukan begitu, ohh rachel kau membuat mood ku turun "
Gadis itu menegak minuman didepan nya hingga tandas.
Bartender itu menuangkan kembali vodka pesanan stevanie. Diminumnya hingga habis, ia tak tau itu gelas yang keberapa tapi sekarang kepalanya terasa berat mata gadis itu tampak merah karena alkohol.
" omg stevanie, kau sudah menghabiskan berapa gelas, lihat lah dirimu kau bisa overdosis, ohh darl " ucap rachel khawatir.
Bartender itu menghampiri rachel " ia hanya minum empat gelas "
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCowok? Berengsek, itulah pemikiran stevanie tawana sheldrick. Sifatnya yang cuek dan angkuh pada semua pria, memiliki wajah yang cantik dan berhati dingin. Banyak pria yang mengincarnya namun hanya bisa bungkam memendam rasa. Karna gaya hidupnya yan...