Brian mematung diambang pintu, pria itu tengah menunggu stevanie yang sedang memuntahkan isi perutnya di kamar mandi. Beberapa menit kemudian, stevanie muncul dengan tubuh yang sedikit lemah, mungkin karna gadis itu mengeluarkan semua isi perut nya. Gadis itu bersyukur brian masih sabar menghadapin nya.
Ternyata nerd itu tidak terlalu buruk pikirnya.
Walaupun mereka sempat berdebat tadi, tapi brian memilih mengalah terhadap stevanie.
Stevanie melangkah kearah brian dan sedikit berjinjit untuk mengecup pipi pria itu, gadis itu tersenyum manis.
" terima kasih " ucap nya tulus.
Brian tersenyum samar menanggapinya, ia cukup sadar ia harus menjaga dan melindungi gadisnya, tentu nya mulai saat ini. Dan semua yang terjadi pada stevanie, itu adalah salah nya.
Pemerkosaan itu...
Ialah yang melakukan nya, ia lah yang merenggut kesucian gadis itu.
Dalam hati, ia tersenyum kecut. Gadis polos dengan mata coklat yang menangis agar tak ku sentuh. Namun, ia terpaksa melakukan nya. Entah kenapa, ia tak rela sahabatnya yang memperkosa stevanie.
Dan satu lagi, ia tak ingin gadis itu terpejam untuk selamanya. Mengingat jika sekawanan nya telah merampok, ia akan melenyapkan korbannya. Untunglah brian dapat melindungi stevanie, setelah ia menyentuh stevanie, ia langsung menyuruh gadis itu pergi.
Dan sekarang, ia khawatir akan satu hal. Cepat atau lambat, stevanie akan mengetahui sosok aslinya. Sosok brian drummond yang sebenarnya, bahwa ia adalah seorang mafia. Mafia sadis dan terkejam, ia menghela nafas pelan. Sejak kejadian itu, ia berusaha mencari stevanie, ia menyesal telah ikut bergabung dengan teman nya untuk merampok. Seharusnya iya tak melakukan nya, namun semuanya sudah terjadi, kini ia harus menebusnya. Kini ia harus bisa menjaga dan melindungi stevanie walaupun akan sulit melihat sikap nya yang seperti ini.
Ia akan berusaha untuk mengubah gadis itu menjadi lembut dan polos seperti dulu, bukan seperti sekarang yang nakal dan penuh tatapan tajam.
- flashback-
Gadis itu tampak pucat ketakutan ketika melihat segerombolan pria bertopeng memasuki kamarnya, beberapa pria tampak mengobrak abrik seluruh isi kamarnya.
Ingin rasanya ia berteriak, waktu itu kedua orang tuanya sedang tak ada dirumah, mereka keluar kota sedang ada acara, aku merutuki diriku yang tak ikut kedua orang tuaku cuma karna malas bertatapan dengan seluruh rekan kerja stave.
Ia hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan suara, tubuh nya bergetar jantung nya berdetak dua kali lebih cepat ketika seorang pria tampak mendekat kearah nya, ia tak dapat melihat wajah nya karna semuanya menggunakan topeng dan pakaian serba hitam.
" hai gadis " goda pria itu sambil ingin membuka baju tidur gadis itu, gadis itu terus menangis sambil menggelangkan kepalanya. Pria itu tampak bersiap seperti hendak membuka celana nya, gadis itu hanya bisa terisak melihat semua pria bertopeng itu.
Hampir saja pria itu menarik celana nya, namun ia melihat pria lain mendekatinya. Pria itu menepuk punggung pria itu dan membuat ia mengurungkan niatnya, mereka tampak berbicara tapi gadis itu tak mengerti apa yang sedang mereka ucapkan. Namun pria itu menjauh, tapi pria yang satu lagi yang mendejat.
" tenang aku hanya akan menolong mu " entah mengapa gadis itu mau melepas kesucian nya.
Ia mencengkram kuat sprai ketika merasakan sakit yang luar biasa di sekitar pahanya.
Sekarang ia benar benar menyesalinya.
Pria itu masih mengenakan topengnya, lalu mendekatinya. Tangan nya mengusap wajah gadis itu dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCowok? Berengsek, itulah pemikiran stevanie tawana sheldrick. Sifatnya yang cuek dan angkuh pada semua pria, memiliki wajah yang cantik dan berhati dingin. Banyak pria yang mengincarnya namun hanya bisa bungkam memendam rasa. Karna gaya hidupnya yan...