LIMA

29.3K 2K 53
                                    

"Jadi, apa yang mau kau bicarakan denganku?"  Sasuke Uchiha duduk di atas ranjang, berhadapan dengan Sakura  yang memilih untuk memandang ke arah lain sebelum menjawab pertanyaannya.

"Sasuke, bisa aku memintamu menyimak apa yang mau kusampaikan ini?"

"Hn."  Jawab Sasuke tanpa mengalihkan pandang.

"Sasuke, aku tahu kau tidak menginginkan pernikahan ini."

"Kau benar."  Jawab Sasuke asal, berharap jawabannya kali ini bisa menyakiti hati Sakura. Namun dugaan Sasuke meleset. Wanita di hadapannya masih saja memandang datar ke arahnya, tidak menunjukkan emosi atau ekspresi apapun.

"Dan kukira, kau mempunyai seseorang yang kau cinta sebelumnya."

"Tidak."  Jawab Sasuke cepat. Pria itu meringis, sedikit merasa tersinggung atas pikiran Sakura, seolah istrinya sedang memojokkan dirinya dan menganggapnya senang bermain dengan perempuan lain sebelum bertemu dengannya.

"Maksudku, aku beberapa kali menjalin hubungan dengan seorang wanita, tapi tidak ada yang bertahan lebih dari tiga bulan."

"Begitu..."  Sakura menganggukkan kepala dengan asal. Tatapannya penuh perhatian pada sosok Sasuke yang mulai salah tingkah. "Nah, Sasuke, seperti yang kau tahu, aku juga awalnya menolak ide tentang perjodohan ini. Bagiku, pernikahan hanya akan menghalangi karirku."

"Dan...?"

"Dan sekarang, kedua orangtua kita berharap banyak pada hubungan ini. Semenjak kita membuat sumpah di depan altar, aku tahu saat itu tugasku adalah melayanimu kapanpun dan dimanapun. Dan yang mau kuingatkan padamu adalah, kau bebas memintaku untuk melakukan ini dan itu, tapi kuharap kau tidak melarang kebebasanku, selagi aku tahu aturan."

"Itu saja?"

"Tidak."  Sakura berjengit, merasa kesal karena hanya seperti itu tanggapan yang diberikan oleh Sasuke. "Dan untuk aktivitas seksual, percayalah... Sejak aku mengucapkan kalimat seperti tadi, maka sepenuhnya aku milikmu. Kau bebas memintaku melakukan apapun yang kau inginkan, selagi kau menggauliku dengan semestinya."

Sasuke tidak bisa menyembunyikan tawa saat mendapati wajah Sakura merona merah ketika menyebutkan kata menggauli tadi. Rupanya Sakura bisa juga merona, seperti wanita normal di luaran sana.

"Jadi, kau sudah mau berhubungan seks denganku?"  Tanya Sasuke dengan wajah menyebalkan, sekaligus menggoda Sakura, bicara dengan ringan seolah dia bertanya tentang ramalan cuaca esok hari.

"Kau menantangku?"  Sakura memiringkan sedikit kepalanya, tanpa menampilkan senyuman.

"Aku hanya bertanya dan mau tahu apa kau benar-benar serius dengan ucapanmu tadi."

"Perihal?"

"Seks."  Jawab Sasuke singkat dan lugas.

"Ya, tapi tidak untuk malam ini."

"Kenapa?"  Tanya Sasuke heran.

"Karena aku belum siap. Aku belum siap sedikitpun. Beri aku waktu satu hari lagi, dan aku berjanji akan memenuhi kewajibanku di atas ranjang."  Tiba-tiba saja Sakura berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi lalu mengunci pintunya dari dalam.

"Aaaargh.... Aku benar-benar bisa gila jika terlalu lama bersama dia."  Sasuke mengerang frustasi dan mengacak rambutnya kasar.

Pintu kamar mandi kembali terbuka, menampilkan sosok Sakura yang tengah membuka jubah mandi dan menatap Sasuke dengan satu alis terangkat.

"Aku mendengarmu, Sasuke..."

Sasuke mendengus keras. "Terserah. Aku tidak peduli. Dan besok, aku akan pasang pengedap suara di dalam kamar ini agar aku bisa bebas berteriak sepuasnya!"  Sasuke meninju bantalnya beberapa kali lalu menelungkupkan badan, dengan bantal menutupi kepalanya. Dia kembali berteriak frustasi sementara Sakura hanya menatapnya datar seperti biasa.

Marry a Stranger | SSL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang