ENAM

33.4K 1.9K 50
                                    

"Sasuke... Bangun... Sudah pagi."  Sakura menyibak tirai berwarna putih bersih yang menutupi jendela besar di kamar, membuat cahaya matahari yang menyilaukan masuk menerangi kamar tidur.

"Ngh..."  Sasuke menggeliat lemah dalam tidurnya saat merasakan cahaya matahari menusuk kedua kelopak mata.

Perlahan Sasuke membuka mata dan mengerjap beberapa kali berusaha melihat dengan jelas. Hal yang pertama ditangkap oleh kedua irisnya adalah sosok Sakura tengah berdiri membelakanginya dan sedang menggulung tirai. Sakura masih mengenakan pakaian tidur yang semalam dia kenakan. Pakaian tidur berbahan sutra berwarna merah menyala, panjangnya sepaha, dengan tali spageti dan membuat lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas. Hadiah pemberian bibinya, ucapnya pada Sasuke tadi malam.

"Ah, kau sudah bangun... Ayo, cepat... Katamu mau berolahraga."

"Kau mau membunuhku?"  Ucap Sasuke dengan suara tercekat.

"Membunuh?"  Sakura mengulang ucapan Sasuke tidak mengerti. Dia menghampiri Sasuke dan menempelkan telapak tangan ke keningnya. Berada semakin dekat seperti itu membuat Sasuke semakin tersiksa. Pria itu melenguh.

Tanpa disadari lengan Sasuke meraih wajah Sakura mendekat kepadanya. Sebelum Sakura menyadari apa yang dilakukan Sasuke, secara tiba-tiba Sasuke mencium lembut bibirnya membuat Sakura membelalakkan mata lebar-lebar.

Sasuke melumat bibir Sakura dengan lembut membuat Sakura perlahan namun pasti mulai mengikuti irama permainan bibir juga lidah Sasuke. Dia membuka bibirnya, memberi izin bagi Sasuke untuk menginvasi rongga dalam mulutnya.

Sakura mengerang saat kedua tangan Sasuke menyelinap ke balik gaun tidur yang dia pakai sementara bibir pria itu mengunci rapat bibirnya.

Sasuke berteriak senang dalam hati saat mendapati Sakura tidak mengenakan bra. Dengan mudah dia meraih kedua payudara Sakura dan memijatnya perlahan penuh kelembutan.

Perlakuan yang diberikan oleh Sasuke membuat Sakura semakin gila. Ada sedikit perasaan kecewa saat Sasuke melepaskan ciuman mereka.

"Aku menginginkanmu pagi ini."  Sasuke meraih tengkuk Sakura dan berbisik di telinganya, membuat leher Sakura bergidik geli. Sakura mengangguk mantap tanpa keraguan sedikit pun.

"Lakukanlah. Aku milikmu."

Keduanya terjadi begitu cepat. Tanpa sadar baik Sakura maupun Sasuke sama-sama telah melepaskan pakaian yang membelit tubuh mereka masing-masing, kini tubuh Sakura berada di bawah tubuh kekar Sasuke. Sakura tersipu malu saat melihat dada bidang pria di atasnya. Darahnya berdesir panas membayangkan apa yang akan mereka lakukan sebentar lagi.

"Tatap mataku, Sakura..."  Sakura mengikuti perintah Sasuke menatap kedua irisnya saat perlahan Sasuke mulai memasukkan miliknya.

Sakura meringis, merasakan sakit teramat sangat menjalar di pangkal paha hingga bagian intim miliknya. "Tahan sebentar. Sakitnya tidak akan lama."  Suara Sasuke terdengar seperti geraman, dan dalam sekali hentakan Sasuke berhasil mendorong masuk miliknya ke dalam tubuh Sakura hingga membuat Sakura mencengkeram seprai erat-erat.

Airmata mengalir dari kedua kelopak mata Sakura dan Sasuke menghapus airmatanya dengan cara menciumnya. Sasuke tidak bergerak, masih menunggu Sakura untuk menyesuaikan diri dengan apa yang ada di dalam tubuhnya saat ini.

"Bergeraklah."  Suara Sakura terdengar sangat pelan, kemudian Sasuke menggerakkan pinggulnya perlahan.

Terus bergerak pelan, hingga tangisan Sakura berubah menjadi desahan yang membuat tubuh Sasuke semakin panas dan miliknya berdenyut cepat. Sasuke dapat merasakan milik Sakura menjepitnya erat, dan tepat saat itu juga Sakura berteriak sembari menaikkan kedua kakinya ke pinggul Sasuke sementara kedua lengannya memeluk erat tubuh Sasuke di atasnya, berteriak keras menyebut nama Sasuke sambil terengah-engah.

"Ngh... Sakura..."  Sasuke kembali menggeram saat dirasa dirinya akan mencapai puncak sebentar lagi. Dan dalam beberapa hentakan yang dalam serta keras, Sasuke menumpahkan seluruh cairannya ke dalam tubuh Sakura, kedua kelopak mata Sakura terpejam erat sementara punggungnya melengkung karena sensasi nikmat.

Sasuke berhasil mendapatkan puncak, tubuhnya terasa nikmat juga ringan setelahnya. Sakura benar-benar hangat dan sempit dan nikmat. Shit! Sasuke mengerang frustasi saat dirasa hasratnya

 Shit! Sasuke mengerang frustasi saat dirasa hasratnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kembali naik meskipun dia baru saja mencapai klimaks.

"Kau nikmat."  Sasuke berbisik, menempelkan keningnya ke kening lebar Sakura.

"Aku tidak tahu jika seks sehebat ini."  Sakura membalas ucapan Sasuke dengan napas masih tersengal. "Seks di pagi hari bersama pasangan benar-benar hebat."  Lanjutnya.

Sasuke ikut tersenyum dan tertawa mendengarnya. "Jadi kau mulai terbiasa?"

"Sepertinya, iya."  Sakura tersenyum saat merasakan milik Sasuke yang masih berada di dalam tubuhnya kembali membesar dan pria itu kembali menggerakkan pinggulnya perlahan.







Marry a Stranger | SSL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang