PROLOG

3.2K 178 24
                                    


SWEET ENEMY

cast : Lee Taeyong, Kim Doyoung

Warning : GS, Typos, ETC.

Original Story is belong to "Sweet Enemy" by Shanty Agatha

THIS IS REMAKE

HOPE U ENJOY IT~

.

.

.


"Itu dia orangnya baru datang," Johnny menunjuk dari jendela di lantai paling atas mansion itu , "Dia anak miskin itu, yang dipungut oleh eomma Taeyong."

"Mana?" Gongmyung ikut-ikutan mengintip di jendela dan mengernyit, "Sepertinya dia biasa-biasa saja? Apa yang membuat eomma Taeyong memungutnya?"

"Karena dia anak kesayangan di sekolah yang didirikan oleh eomma Taeyong, nilai-nilai pelajarannya paling sempurna, dan otaknya jenius, meskipun dia datang dari keluarga miskin, dengar-dengar ayahnya baru meninggal karena kecelakaan di tempat kerja, dan dia tidak punya siapa-siapa lagi, karena itulah Nyonya Lee memutuskan menjadi penyandang dananya."

Gongmyung melirik ke arah Taeyong yang tampak tidak tertarik, sedang menenggelamkan diri dalam buku bacaannya. Lelaki itu tampak begitu dingin, muram dan tidak tersentuh, hanya beberapa orang yang bisa berdekatan dengannya, Lee Taeyong putera dari konglomerat nomor satu di negara ini. Johnny dan Gongmyung adalah sebagian yang beruntung. Mereka dekat bukan karena Taeyong membuka diri, tetapi karena kedua orangtua mereka memang bersahabat dan mereka sudah berkenalan sejak kecil. Taeyong bukanlah orang yang dekat dengan kedua orangtuanya. Ayahnya tidak pernah ada di mansion, sibuk dengan bisnisnya, dan Ibunya lebih senang berkeliaran di luar dengan kegiatan amal dan kebaikan hatinya, merasa bahagia karena dipuja orang sebagai pribadi yang darmawan. Meskipun begitu Taeyong sangat menghormati kedua orangtuanya itu. Dan Doyoung, orang yang mereka bicarakan itu tentunya menjadi subjek terbaru ibunya untuk menuai pujian dari semua orang. Taeyong mengernyit kesal. Ibunya selalu membuatnya repot dan sekarang, dia menampung anak gelandangan itu di sini, di mansionnya. Taeyong harus selalu berinteraksi dengan anak gelandangan dari keluarga miskin itu.

"Tapi dia cantik," Gongmyung bergumam lagi, kali ini mengamati dengan lebih intens, "Taeyong, kau benar-benar tidak ingin melihatnya?"

"Tidak." Taeyong mengangkat kepalanya dari buku, merasa terganggu karena kedua temannya itu mengganggu konsentrasinya membaca, "Toh aku akan bertemu dengannya nanti, dia akan tinggal di mansion ini."

Johnny mengernyit, "Eommamu memutuskan supaya dia tinggal di mansion keluarga Lee? Aku pikir dia hanya akan menanggung biaya hidup dan pendidikannya."

"Doyoung tidak punya rumah, karena ayahnya begitu miskin dan tidak mampu membayar hutang, rumah mereka disita oleh bank, karena itu eomma memutuskan menempatkannya di sini," Taeyong mencibir, membayangkan betapa senangnya Doyoung mendengar keputusan ibunya.

Anak gelandangan itu pasti tidak akan melepaskan kesempatan sekalipun supaya bisa tinggal di mansion mewah, mansion keluarga Lee. Tinggal tunggu waktu saja sebelum anak gelandangan itu mencoba menggerogoti harta ibunya. Semua orang sama, semuanya mengincar harta keluarga Lee. Begitupun anak gelandangan itu, Taeyong sangat yakin Doyoung punya rencana buruk untuk menggerogoti kekayaan keluarganya.

"Kau tidak menyukainya ya?" Gongmyung menangkap sorot kebencian di mata Taeyong.

Dengan acuh Taeyong mengangkat bahunya, "Aku tidak suka semua gelandangan miskin pengincar harta."

SWEET ENEMY (TAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang