Part 8

1.2K 111 2
                                    

Chapter 8

AN : Fanfic remake, dengan pengubahan seperlunya demi kesesuaian jalan cerita, tapi tidak mengubah inti cerita itu sendiri.

.

.

.

Happy Reading~

SWEET ENEMY

.

.

.

"Ikut denganmu?" Doyoung menatap bingung pada Gongmyung yang memasang tampang keras kepala. Taeyong sendiri tampak tersentak dengan kata-kata Gongmyung.

"Jangan main-main Gongmyung, Doyoung tinggal di rumahku dan akan kembali ke sana seperti semula." Taeyong merenggut tangan Doyoung dan setengah menyeretnya meninggalkan Gongmyung.

"Doyoung." Gongmyung tidak mengejar, hanya memanggil pelan.

"Aku kakakmu. Tidakkah kau ingin mendengar kenangan masa kecil kita? Seluruh kenangan yang kau lupakan karena trauma mendalammu? Aku bisa membuatmu mengingat semuanya."

Doyoung tertegun. Membuat Taeyong berhenti menariknya. Mata Taeyong membara melihat keraguan Doyoung. "Jangan mimpi."

Taeyong memberi isyarat kepada supir keluarga yang langsung mendekatkan mobilnya, dengan cepat di dorongnya Doyoung masuk ke dalam mobil, "Kau tetap pulang denganku."

Mobil itupun melaju, meninggalkan Gongmyung berdiri sendirian di sana.

.

.

.

"Seorang pecinta memiliki ketakutan terbesar, ketakutan itu adalah : kebencian dari sang tercinta"

.

.

.

Ketika mereka pulang, Lisa ada di sana sedang bercakap-cakap dengan Nyonya Lee di ruang tamu, ketika menyadari Doyoung sudah dibawa pulang oleh Taeyong, Nyonya Lee langsung berdiri dan menyambut Doyoung.

"Doyoung." dengan lembut Nyonya Lee memeluk Doyoung, "Polisi mengabarkan bahwa semuanya sudah selesai, syukurlah semuanya baik-baik saja."

Lisa ikut berdiri dan menghampiri Doyoung lalu memeluknya erat-erat dengan cemas, "Doyoung syukurlah... Aku cemas sekali." wajah Lisa pucat pasi, dia tampak benar-benar senang karena Doyoung pulang dengan selamat. "Mereka tidak memperbolehkanku ikut, jadi aku menunggu di sini."

"Terima kasih." Doyoung tersenyum lembut. Dia ingin berterima kasih kepada semua orang yang mencemaskannya, tetapi saat ini dia sangat lelah, amat sangat lelah.

Taeyong sepertinya mengetahui bahwa Doyoung harus beristirahat, dihelanya tubuh Doyoung. "Aku akan mengantarkan Doyoung ke kamar untuk beristirahat dulu."

"Biarkan aku saja..." Lisa mencoba mengambil tangan Doyoung, tetapi Taeyong menepiskannya.

"Tidak Lisa, terima kasih sudah ikut memberikan dukungan di sini. Mungkin kau juga lelah dan ingin beristirahat, ada kamar tamu yang tersedia untukmu. Aku yang akan mengantar Doyoung beristirahat."

Doyoung sudah terlalu lelah untuk berkata apapun, dia hanya menurut saja ketika Taeyong menggandengnya ke kamarnya. Tidak disadarinya tatapan Lisa yang membara, menatap punggung mereka berdua dengan marah.

.

.

.

Taeyong mendudukkan Doyoung ke tepi ranjang dan mengambil kursi untuk duduk di hadapannya, diraihnya jemari Doyoung dengan lembut, dahinya mengernyit ketika melihatnya. "Ini pasti terasa sakit," gumamnya setengah marah. Doyoung hanya tersenyum lemah menanggapinya, dan dia menguap.

SWEET ENEMY (TAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang