Chapter 7
AN : Fanfic remake, dengan pengubahan seperlunya demi kesesuaian jalan cerita, tapi tidak mengubah inti cerita itu sendiri. Dan silakan berprasangka buruk terhadap siapapun karena keyakinan anda akan dipatahkan saat mengetahui yang sebenarnya/?
.
.
.
Happy Reading~
SWEET ENEMY
.
.
.
"Kalian harus makan." Lisa memarahi Taeyong dan Gongmyung yang menolak untuk makan, padahal koki mansion telah menyiapkan sejumlah makanan besar untuk menjamu mereka dan team polisi yang masih bertugas di rumah itu, menanti telepon selanjutnya. "Dalam kondisi seperti ini kalian harus kuat, kalau kalian tidak makan, kalian akan lemah dan mungkin jatuh sakit."
Gongmyung tetap tak bergeming, hanya melemparkan tatapan dingin kepada Lisa tetapi Taeyong tersenyum dan menatap Lisa dengan berterima kasih. "Terima kasih Lisa, aku akan makan nanti."
Lisa menganggukkan kepalanya dengan manis, "Kau tidak keberatan kan kalau kau menginap di sini? Aku ingin mengetahui perkembangan kabar tentang Doyoung secepat mungkin."
Taeyong menganggukkan kepalanya, "Tentu saja tidak, Lisa, kau tinggal bilang kepada kepala pelayan dan mereka akan menyiapkan kamarmu."
"Aku tidak mau merepotkan..." suara Lisa tampak ragu, "Bolehkah aku tidur di kamar Doyoung saja?"
Gongmyung langsung menegakkan tubuh dan menatap Lisa curiga, tetapi tidak berkata apa-apa. Sementara itu Taeyong menatap Lisa sambil mengerutkan alisnya, "Kenapa kau memilih tidur di kamar Doyoung?"
Mata Lisa tampak sedih, "Aku merindukan Doyoung, dan aku mencemaskannya, mungkin dengan berada di kamarnya aku bisa lebih tenang, dan berdoa untuknya."
Taeyong masih menatap Lisa bingung, tetapi kemudian dia menemukan ketulusan di mata perempuan itu, dia mengangkat bahunya, "Terserah kamu Lisa, yang penting kau merasa nyaman."
"Terima kasih Taeyong." mata Lisa melebar dan berbinar, hal itu tak luput dari perhatian Gongmyung yang menatap curiga. Tetapi pikirannya terlalu kalut sehingga dia kemudian hanya memalingkan matanya ke arah lain dan menunggu.
.
.
.
Penculik itu menelepon beberapa jam setelahnya, menginformasikan cara pemberian uang itu. Uang itu harus tunai, dengan nomor seri acak dan dimasukkan ke dalam ransel warna hitam bermerk khusus, merk yang sangat terkenal di kalangan anak muda akhir-akhir ini. Taeyong sendiri yang harus membawa ransel berisi uang itu, dan meletakkannya di sudut taman kota, dekat area olahraga, di sebuah tong sampah yang ada di sana. Penyerahan uang itu lusa, tepat pukul sembilan pagi, dan tidak boleh ada polisi. Kalau penculik tahu ada polisi, maka Doyoung akan dibunuh. Taeyong menyetujui semua itu, sehingga ketika polisi hendak mengiringinya untuk menyergap penculik itu, Taeyong menolak.
"Uang ini tidak masalah bagiku, yang penting Doyoung kembali."
"Tapi bagaimana kalau anda menyerahkan uang itu, ternyata penculik mengubah pikirannya dan tidak melepaskan nona Doyoung? Sampai sekarang kita juga tidak tahu kondisi nona Doyoung. Apakah dia masih hidup, apakah kondisinya baik... Setidaknya izinkan saya memasang pelacak di ransel itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ENEMY (TAEDO)
Hayran KurguRemake From Santhy Agatha Story (Colorful Of Love Series) #9 out of Dotae [25 June 2018]