Part 10 (End)

9.8K 520 8
                                    

Malam honey moon...

Selesai sholat Isya dan sholat sunah 2 rakaat Ian dan Hanna berpelukkan mesra. Ian pun berbisik di telinga Hanna.

Sayang, rambut kamu sama kan seperti dulu? Panjang, hitam, lebat dan lurus?

Hm...
Kalau rambut aku botak gimana?

Ucap Hanna sambil merenggangkan pelukkannya dan tersenyum pada Ian. Ian pun berkata...

Kalau botak, jadi pak ogah donk...

Ih...ih...mas Ian, aku nggak mau jadi pak Ogah. Rambut aku tetap keren kok, kalau nggak percaya lihat aja.

Ian pun perlahan-lahan membuka jilbab Hanna dan berkata...

Sayang, rambut kamu tambah cantik seperti orangnya.

Hanna tersipu malu mendengar ucapan Ian. Ian pun satu persatu mencium bagian wajah Hanna. Suasana kamar yang romantis dengan banyak bunga Mawar Merah menambah gairah di tubuh mereka berdua. Ian dan Hanna berciuman bibir lagi dan lagi.

Ian pun menggendong tubuh Hanna dan membaringkannya di atas ranjang yang bertaburan banyak kelopak bunga Mawar Merah. Perlahan-lahan Ian membuka pakaian yang melekat di tubuh Hanna dan pakaian di tubuhnya sendiri. Setelah itu Ian menutup bagian bawah tubuh mereka berdua dengan selimut. Malam itu untuk pertama kalinya mereka berdua melakukan hubungan suami istri.
_______________

3 hari kemudian...

Surprise...

Ucap kedua orang tua Ian, kedua adik Hanna dan ibu Hanna. Hanna sangat kaget dan senang melihat mereka berlima ada di Bali. Kedua adik kembar Hanna berkata...

Mas Ian, terima kasih ya udah ngajak kita berlima liburan di Bali...

Kita berlima nggak ganggu kan mas?

Kembali kasih, kalian berlima nggak ganggu kok. Mas Ian senang kita semua bisa liburan bareng.

1 Minggu kemudian...

Ian, Hanna, kedua orang tua Ian, ibu Hanna dan kedua adik kembar laki-laki Hanna pulang ke Jakarta. Ian memberikan 5 surprise untuk Hanna sebagai hadiah pernikahan. Pertama, Ian membukakan sebuah toko bunga untuk Hanna. Kedua, Ian membuat taman bunga Mawar Merah yang sangat indah di halaman rumah mereka berdua.

Ketiga, Ian membukakan restoran untuk Hanna. Keempat, Ian mengajak ibu Hanna dan kedua adik kembar Hanna tinggal bersama-sama di rumah mereka berdua. Kelima, Ian membiayai kuliah kedua adik kembar Hanna dengan syarat, mereka berdua harus membantu Hanna bekerja di toko bunga dan di restoran. Toko bunga dan restoran tersebut ada di samping perusahaan orang tua Ian.

Hanna speecless dan meneteskan air matanya saat mendapatkan 5 surprise dari Ian. Ian pun menghapus air mata Hanna yang jatuh di pipi dan berkata...

Sayang, jangan nangis lagi ya? Kamu suka nggak surprise dari mas?

Suka mas, suka banget. Terima kasih banyak ya mas.

Ucap Hanna lagi-lagi menangis di dalam pelukan Ian. Ian membelai-belai rambut Hanna dan berkata...

Mahasiswi abadi jangan nangis terus donk, nanti cantiknya hilang loh...

Ucap Ian tersenyum menggoda Hanna. Hanna pun merenggangkan pelukkannya dan berkata...

Ih...ih...mas Ian, jangan bilangin Hanna mahasiswi abadi terus donk. Hanna kan malu...

Biarin, yang malu kan kamu bukan mas Ian.

Hanna pun tiba-tiba iseng dan langsung menggelitik beberapa bagian tubuh Ian. Ian tertawa kegelian dan berkata...

Sayang sayang berhenti donk geli...

Ucap Ian sambil tertawa-tawa tapi Hanna tetap tidak mau menghentikan gelitikkannya, Ian terus tertawa-tawa. Kedua adik-adik Hanna terus menyuruh Hanna untuk jangan berhenti menggelitik tubuh Ian. Ibu Hanna ikutan tertawa dan tersenyum. Begitu pun dengan mama dan papa Ian. Mama dan papa Ian ikut tertawa bahagia melihat senyum dan kebahagiaan Ian bersama Hanna.

10 tahun kemudian...

Ian dan Hanna memiliki 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Toko bunga dan restoran Hanna pun sudah memiliki beberapa cabang. Ian dan Hanna pun hidup bahagia.

THE END.




Setangkai Mawar Merah (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang