Kau tahu sekian banyak bus yang melintas disepanjang jalan Jakarta, silih berganti berhenti dari halte ke halte. Namun, sebelum bus tujuanku berhenti, aku tak akan pernah menaikinya. Karena sepanjang perjalanan, jika tak berniat berkunjung pada titik yang bukan tujuanmu, tak akan ada gunanya.
*****
Bryan Pangilinan POV
Hey Kanaya, i am still your bubble.
Aku ingat, ketika kamu menghabiskan segelas milktea bubble hanya untuk mengalahkan predikat bubble loversku. Kamu berhasil, padahal sebelumnya kamu bilang "bubble aneh, masa bentuknya bulet warnanya item trs didalem minuman gitu. Ah, aku gak suka". Tapi ternyata, sampai saat ini yang aku tahu kamu masih menyukai bubble sama sepertiku. Namun, pertanyaanku tetaplah sama. Rasamu terhadapku masih tetap sama atau sudah hilang? Masihkah kau menyukaiku? pun lebih dari itu.
Aku anggap, "ya" adalah jawabanmu.Kanaya Alyssa POV
Sepengalamanku, mencintamu tanpa rindu, tanpa ragu, tetapi candu.
Aku tahu Bry, rasamu memang sudah tak lagi untukku. Benci untuk katakan bahwa "aku disini Bry, menunggumu". Padahal, sudah jelas sekali kau tak akan kembali untukku kan? Wanita yang kau sebut "dialah wanitaku, satu-satunya" dengan nada lantang kau ucapkan didepan laki-laki yang memang tak ku kenali, membuatku mati rasa dan hilang arah.
Aku tak mengerti, dimana letak kesalahanku. Seperti yang pernah ku bilang, jika mencintaimu adalah salah, biarlah aku terus salah hanya karena mencintaimu. Namun, kesalahan itu tidak pernah terbaca bahkan tidak pernah aku pikirkan sebelumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MELEWATKANMU
Novela JuvenilSepengalamanku, mencintaimu tanpa rindu, tanpa ragu, tetapi candu.