•Inattendu #4•

51 16 7
                                    

Noah menaikkan satu alisnya ketika Rafael memperhatikannya dengan menahan senyum.

Rafael menyangga dagunya dengan tangan dan menaik turunkan alisnya, "gimana ngedatenya?"

Noah menatap sinis ke arah Rafael.

"ngedate dimana?"

"apaan sih lo, udah ah mau tidur"

Noah melangkah naik menuju kamarnya. Rafael menatap punggung Noah yang kian tak terlihat karena terhalang tembok, ia tersenyum penuh arti.

•••

Seperti biasa Kylia selalu menyelangkan waktu untuk berolahraga di tengah kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa Kylia selalu menyelangkan waktu untuk berolahraga di tengah kota. Tiba-tiba terdengar suara teriakan seseorang yang memanggil namanya.

Seseorang tersebut mempercepat langkahnya dan menyentuh pundak Kylia. Kylia terkejut karna gerakan tangan seseorang menyentuh pundaknya.

Kylia menoleh dan mengernyitkan dahinya, "Daniel?"

Daniel terkekeh, "lo masih inget gw?"

"siapa sih yang gak kenal cowo most wanted di sekolah"

"lo sama siapa?"

"oh gw biasanya emang sendirian kalo olahraga"

Daniel menaik turun kan alisnya, "oh seorang Kylianne Guisse masih jomblo"

Kylia mendengus, "apa kabar sama lo?"

"yah, gw mah nunggu cewe yang gak peka"

"ih, Daniel cupu kalo masalah cewe. Emang pesona lo udah luntur kemana?"

"salahin cewenya lah siapa suruh di gak peka peka"

"Daniel mending lo buru buru deh deketin dia, ntar di embat orang lagi"

Daniel hanya menghembuskan dan tersenyum ke arah Kylia.

"You will never find time for anything. If you want time, you must make it." mengedipkan sebelah matanya. "mumpung belum terlambat"

Kylia menepuk bahu Daniel dan meninggalkannya yang masih mematung karena ucapan Kylia tadi.

Daniel menatap punggung Kylia yang semakin menjauh, "gimana gw mau bilang sama lo, gw cuma takut lo ngehindar dari gw, setelah gw ngungkapin apa yang gw rasain. Cuma bisa ngeliat lu senyum udah cukup buat gw"

•••

"Noah!" panggil Rafael

Noah mendengus lalu membalikkan tubuhnya menghadap Rafael.

Noah mendelik, "apaan"

"nih tolong anterin dompetnya Kylia, tadi Cheriel telfon"

Rafael menyodorkan dompet berwarna hitam ke arah Noah. Noah mengernyit dan hanya menatap dompet, tanpa niatan untuk mengambilnya.

"gak ah, gw mo lanjut tidur. Lo aja sih"

"kan gw gak tau apartnya"

Noah mendengus lalu mangambil dompet itu dengan kasar.

Rafael tersenyum kecil lalu menepuk pundak sebelah kanan Noah, "jangan samain Kylia sama dia, good luck bro"

Rafael berjalan ke arah keluar penthouse Noah. Noah masih terpaku mendengan perkataan abangnya.

Noah mendengus pelan. Biasanya di hari sabtu seperti ini, ia habiskan untuk tidur dan main ps.

Noah berbalik, hendak mengantarkan dompet tersebut kembali ke pemiliknya. Noah merogoh sesuatu dari balik jaket hitamnya dan mengeluarkan kunci mobil.

•••

Kylia mengeringkan rambutnya yang basah. Seperti biasa, setelah olahraga, Kylia selalu berendam beberapa menit untuk menghilangkan lelah.

 Seperti biasa, setelah olahraga, Kylia selalu berendam beberapa menit untuk menghilangkan lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar yang langsung menampakkan keadaan diluar jendela. Apartment Kylia sangat lah minimalis, karena permintaan dirinya sendiri. Ia sangat tidak terlalu suka sesuatu yang bersikap berlebihan.

Kylia keluar dari kamar menuju pintu. Ia membukakan pintu tersebut dan menampakkan seorang lelaki memakai bomber jacket.

 Ia membukakan pintu tersebut dan menampakkan seorang lelaki memakai bomber jacket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kylia sempat tertegun, "iya, kenapa?"

"oh ini dompet lo, kemaren ketinggalan"

Noah menyerahkan dompet berwarna hitam milik Kylia.

"owh, makasih ya" Kylia mengambil dompetnya dan mempersilakan masuk, "masuk dulu yuk"

Noah mengikuti Kylia ke arah ruang tamu.

"duduk dulu, udah sarapan belum?"

Noah hanya menggelengkan kepala membalas Kylia. Kylia beranjak dari ruang tamu menuju dapur.

Setelah itu ia kembali ke ruang tamu dengan membawa nampan berisi dua gelas susu dan beberapa potong roti.

"nih, sarapan dulu. Pasti gak sempet sarapan kan" menyodorkan piring berisi roti

"makasih"

"maaf ya tadi ngerepotin"

"gak papa, Orang dari tempat gw kesini kan gak jauh jauh banget, lo tinggal sendiri"

Kylia menggangguk dan menggigit roti yang ada di tangannya.

Noah beranjak dari sofa yang sudah ia duduki sekitar setengah jam yang lalu. Ia memutuskan untuk kembali ke penthouse. Sebelum keluar, ia berpamitan terlebih dahulu dengan tuan rumah.

"Ky, gw balik dulu ya. Makasih sarapannya"

"sama sama, seharusnya gw kali yang bilang makasih ke lo udah ngerepotin"

Noah hanya terkekeh dan membalikkan badannya untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.

Noah merogoh ke dalam kantongnya dan mengambil kunci mobil. Namun saat ia ingin masuk ke dalam mobil, tiba-tiba ponselnya berdering.

"apaan" tanya Noah to the point

•••

Hei hooo. Maaf ya baru update. Oh iya, Minal aidzin wal faidzin semuaaa. Bagi THR dong. thrnya vote aja deh. Makasih

INATTENDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang