Happy reading!
Semakin aku kenal kamu.
Kamu semakin istimewa.•••
"apaan" tanya Noah to the point
"Lu dimana. Ke apart Fero cepetan"
Noah mendengus, "hmm"
Noah mematikan panggilannya secara sepihak dan memasukan ponselnya ke dalam saku kembali. Ia masuk ke dalam mobil dan pergi menuju apart Fero.
•••
"Al pesen makanan dong, gw laper"
"lah, lu yang punya rumah ngapa minta sama gw"
Fero berdecak. Mereka berdua tengah sibuk bermain PS.
Albert menyerahkan ponselnya, "ya udah pesen dah sono pake hp gw"
Fero tertawa bahagia dan mengambil ponsel Albert, "hahaha"
Selang beberapa menit suara bel yang berasal dari luar pintu berbunyi.
"ye elah lu kaya perawan minta dibukain. Udah tau passwordnya pake mencet bel segala. Ribet" dumel Fero
Noah berlalu dari pintu tanpa menghiraukan ucapan Fero. Ia langsung mengambil langkah menuju kamar Fero yang sudah ada Albert bermain PS.
"dateng juga lu"
Noah hanya bergumam lalu mengambil stick dan mengajak Albert bertanding bola.
"nih pizzanya dah dateng"
"bayar pake duit siapa tu"
Fero tetap fokus memakan pizza tersebut, "ngambil duit dari dompet lu"
"kampret" umpat Albert "lu gak tertarik buat pacaran?"
"enggak."
"kenapa", tanya Fero
Noah mencomot pizza dari box dihadapannya, "entar juga ujungnya putus. Buat apa?"
"lah ngapain lo hidup kalau ujungnya mati?"
"ya kan gue kalau mati baliknya ke Tuhan, kalo putus balik ke siapa? Mantan?"
Albert berdecak karena perkataan Noah. Fero yang hanya terkekeh mendengar jawaban dari Noah.
•••
"Ky liat deh, bagus gak"
"Bagus kok, ya udah langsung ke fitting room aja, gw juga udah dapet"
Kylia dan Cheriel sedang ada di salah satu butik. Keduannya seperti biasa menghabiskan quality time bersama.
Setelah mendapatkan beberapa pakaian, mereka berjalan menuju fitting room untung mencoba beberapa baju. Setelah sekiranya pas, Kylia dan Cheriel kembali ke kasir.
Keduanya kemudian beralih menuju restaurant dan memilih duduk dekat jendela yang menampakkan gedung gedung yang berdiri kokoh.
"Ky abis makan kita pulang ya, soal kakak mau ke kantor ngambil berkas yang ketinggalan"
Kylia mendongak, "yah kak, aku mau ke toko buku. Kakak duluan aja, nanti aku mesen ojek online"
"oke, tapi gak papa kan sendiri?"
Kylia memasukan makanannya ke dalam mulut, "hmm"
Kylia dan Cheriel keluar dari restaurant. Cheriel pamit untuk pergi mengambil berkas yang tertinggal di kantor tempat ia bekerja.
"Ky kakak duluan ya"
Kylia melambaikan tangan, "iya kak, bye"
Cheriel membalas lambaian tangan Kylia. Kylia menatap punggung Cheriel yang sudah terhalang pintu lift. Lalu ia beranjak pergi menuju toko buku.
Kylia memilih beberapa buku, mulai dari novel hingga beberapa buku pelajaran.
Saat Kylia sedang berjalan di lorong bagian perlengkapan musik, ia tidak sengaja berpapasan dengan seseorang.
"loh, kok lu disini" Kylia menunjuk ke arah seseorang tersebut.
•••
So, apa komentar kalian tentang chapter ini?
Maaf banget yaa guys, klo chapternya berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INATTENDU
Teen Fiction'Mencintaimu hanya menambah luka dihati' Bagi Kylia, mencintai Noah hal yang paling sulit, ia harus dapat menahan sakit saat seseorang yang juga menyukai Noah menghinanya dan meminta untuk menjauhi lelaki tersebut. Ditambah lagi, Noah dengan gengsi...