•Inattendu #7•

19 9 10
                                    

Ketika kamu bertemu seseorang yang istimewa. Hatimu akan berdetak lebih cepat dan kamu tersenyum tanpa alasan.

•••

"bang, calon abang pinter masak gak?"

"gak pinter."

"kalo saya pinter masak loh bang, trus calon abang pinter nyuci baju gak?"

"gak pinter."

"kalo saya pinter nyuci baju loh bang. Terus calon abang pinter beres-beres rumah gak"

"gak pinter."

"kalo saya pinter beres-beres rumah loh bang. Lah jadi kenapa abang mau nikah sama dia, kalau dia semua gak bisa?"

"abang cari istri dek, bukan cari pembantu. Nanti kalau abang butuh pembantu baru abang cari kamu ya..."

Natasha mendengus mendengar jawaban dari abang penjual cireng. Memang penjual tersebut lumayan tampan seperti manu rios. Sepertinya.

Banyak mahasiswa yang tertarik dengannya dan rela memborong cireng dagangannya, termasuk Natasha yang sering terlihat menggoda penjual tersebut.

Kylia dan Leana hanya tertawa melihat tingkah Natasha yang tak kapok kapok ditolak.Natasha kembali duduk dengan wajah yang ditekuk. Ia mencomot cilok yang tadi dibeli Kylia.

"nih bocah, gak betah banget liat makanan nganggur dikit"

"ye elah lu mah gak bisa apa ngeliat sahabatnya seneng dikit apa"

"udah udah, debat mulu. Nih abisin semuanya aja" Kylia menyodorkan semangkok berisi cilok ke arah Natasha.

"oh iya, minggu depan kalian pake baju apa di festival" tanya Leana.

"gw sih belum kepikiran"

"eh eh itu kan Claudia" Natasha menyenggol bahu Kylia.

Kylia dan Leana menoleh ke arah seseorang yang baru muncul dari gerbang kantin.

Karena Claudia sudah menemukan seorang yang ia cari. Ia berjalan kearah meja yang diduduki Kylia dan teman temannya.

"lo Kylia" ucap sinis Claudia ke arah Kylia

"iya kak", karena Claudia adalah senior Kylia harus tetap hormat.

"lo deket sama Noah?"

"gak kak, ak-ku cuma tem-menan doang" entah mengapa Kylia jadi susah untuk berbicara. Kedua temannya hanya terdiam karena sudah diancam oleh kedua teman Claudia.

"ada tujuan apa lo, deketin Noah?"

"gak a-da apa apa kak"

"halah gak usah boong deh lo. Lo deketin dia cuma mau pelorotin dia doang kan. Dasar matre!" ucap Claudia menohok. "inget ya jangan pernah deketin Noah lagi"

Claudia dan kedua sahabatnya berbalik menjauh dari meja Kylia dan meninggalkan area kantin.

"Jangan terlalu ambil hati sama ucapan Claudia, kadang manusia punya mulut belum tentu punya otak"

Kylia hanya tersenyum membalasnya. Setelah beberapa menit, mereka memutuskan untuk masuk ke dalam kelas.

•••

"anjay suara lu bagus dah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"anjay suara lu bagus dah"

Noah hanya terkekeh mendengar pujian dari Fero. Mereka sedang latihan untuk festival mimggu depan.

Meski pun masih terbilang muda, mereka sudah mengeluarkan beberapa album ciptaan mereka.

Sudah beberapa management meminta mereka untuk rekaman. Tapi mereka menolak, karena masih ingin merasakan kebebasan.

"kemaren lu kemana?"

Noah menoleh kearah Albert, "kapan?"

"kemaren sore"

"oh, gw ke toko buku. Beli buku musik"

"sama siapa, tumben gak ngajak kita"

"sendiri, terus ketemu Kylia"

Albert dan Fero terkekeh, "gw gak nyangka temen gw yang satu ini udah bisa deket sama cewe"

"apaan sih lo berdua" Noah menjitak kedua sahabatnya tersebut. Meski terkadang keduanya selalu membuat Noah kesal, ia tau tujuan mereka menghibur.

•••

"Ky, anterin gw ke studio ya"

Kylia mendongak, "ngapain?"

"ngambil hp gw di Albert"

Kylia menghembuskan nafas pelan. Ia beranjak dari kursi mengikuti Leana menuju studio musik.

Karena ruangan tersebut kedap suara, Leana membuka pintu studio dengan santai. Sudah biasa Leana memasuki ruangan tersebut, karena ia selalu menemani Albert latihan.

Leana menghampiri Albert yang sedang memegang gitar, "hai"

"hai"

"hp ku mana?"

Albert menunjuk tas berwarna abu abu, "oh, itu di dalem tas. Ambil aja"

"okey" Leana berbalik mengambil tas tersebut.

"eh ada Kylia" sapa Fero

"hai"

"nyari Noah ya?" celetuk Fero tiba-tiba

Kylia mengernyit, "hah"

"apaan sih lo" sinis Noah

Fero nyengir ketika melihat sorot membunuh dari Noah.

"ky sini"

Kylia menoleh lalu menghampiri Leana yang duduk di sofa. Fero menyuruh keduanya untuk duduk sembari menunggu Natasha yang sedang menemui dosen.

Kylia hanya siduk memainkan ponsel dan sesekali melirik ke arah Noah. Albert tersenyum melihat Kylia yang tertangkap melirik ke arah sahabatnya.

•••

Hula 😙

Mau denger gak suaranya Noah?

Jangan lupa vote & comment yaa. Bukan bermaksud mengemis, hanya harapan dari penulis amatiran seperti saya yang menunggu semangat dari kalian.

INATTENDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang