WARNING! DI PART INI AGAK BANYAK CHATNYA
"Chel anterin ini ke meja nomor 3" suruh sang Ibu.
Rachel membawa pesanan yang disuruh oleh sang Ibu ke meja nomor 3.
"Silahkan dinikmati" Ucapnya tersenyum.
"makasih" cowo tersebut menganggukan kepala dan melihat kearah Rachel dengan kaget.
"eh yang tadi ya?" Tanya cowo tersebut.
Rachel pun yang melihatnya ikutan kaget
Astaga ketemu lagi. Manis woy manis HAHA
"eh iya" cengir rachel.
"ketemu lagi ya haha" tawa cowo tersebut.
"iya haha"
"lo kerja disini?" tanya nya dengan mengerutkan dahinya.
"Eh engga, cafe ini punya Ibu gue."
"ooh" Ucapnya menganggu-anggukan kepalanya.
"gue pergi dulu ya? Masih banyak yang harus dianter." Pamit
Rachel.
"oh iya silahkan."
Setelah kepergian Rachel, Cowo yang tidak diketahui siapa namanya segera memakan pesanan miliknya yang diantar oleh Rachel.
"Ka.. Ayo elah laper nih" Ajak Edwin.
"iya-iya bentar"
Setelah selesai mengantarkan pesanan Rachel kembali kedapur untuk menaruh nampan.
"pamit dulu sama Ibu" ajak Rachel.
Setelah berpamitan kepada Ibunya. Rachel dan Edwin pun segera pergi ketempat makan.
Setelah memesan makanan, ia segera membawanya dan duduk dikursi yang kosong. Tak lupa ia membuka aplikasi Instagram miliknya dan membuat snapgram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang adik yang melihat kakaknya sedang narsis pun tak lupa ikut mengunggah foto sang kakak di instagram miliknya.
Rachel yang merasa sedang difoto oleh sang adik segera menaruh makanannya dan melihat kearah kiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apelefthérosi
Teen Fiction"Ternyata sesederhana Itulah cinta. Bercerita lewat chat, saling bercanda tanpa jeda waktu yang panjang. Mengharapkannya dalam diam. Ijinkan aku merindukannya walau ia tak tau bahwa aku merindukannya." -2018.05-
