NJ - Jealous

683 49 0
                                    

Hari baru saja dimulai, matahari juga masih malu-malu bersinar, tapi aku justru sudah berada di luar rumah berjalan dengan semangat untuk menuju apartemen seseorang. Seseorang itu sedang berada di kota hari ini, jarang sekali dia punya kesempatan lengang seperti sekarang.

Namjoon, laki-laki itu menyuruhku untuk datang ke apartemennya karena dirinya sedang malas keluar dorm. Sebenarnya Namjoon tidak menyuruhku datang pagi-pagi, tapi aku sedang sangat ingin menemuinya semenjak dirinya kembali dari Amerika. Ini kesempatan langka bukan?

Aku menekan pin apartemen dorm mereka begitu sampai, seketika pintu di depanku ini terbuka.

Saat aku masuk, suasana dorm sangat sepi, hanya suara televisi yang menyala selebihnya tidak ada aktivitas sama sekali. Aku sedikit berjengit kaget saat mendapati Namjoon tengah tertidur pulas di sofa panjang dengan mulut yang sedikit terbuka.

Dengan hati-hati aku menaruh tas jinjingku di single sofa yang ada di sebelahnya, kemudian setelahnya aku duduk di lantai sembari menatap Namjoon dengan senyum lebar. Aku tidak pernah tau bahwa melihatnya yang sedang tertidur pulas bisa membuat hatiku berdebar tak karuan.

Tapi aku tidak bisa berlama-lama setelah melihat kekacauan di ruang tv. Peralatan yang Namjoon gunakan untuk membuat lagu sudah berantakan di atas meja ditambah beberapa botol mineral dan mangkuk bekas totteboki, semua bercampur jadi satu. Dasar jorok.

Aku segera merapihkannya. Membuang seluruh sampah ke tempatnya dan tentu peralatannya tidak berani aku sentuh karena takut akan merusaknya, lagi pula aku tidak tau cara merapihkannya.

Setelahnya aku kembali duduk di hadapan Namjoon, laki-laki itu sama sekali tidak terganggu dengan kegiatanku barusan.

"Eoh Noona sejak kapan kau disini?" Suara itu datang dari Jungkook yang baru saja keluar dari kamarnya dengan muka bantal, tangannya mengacak rambut asal.

"Baru saja."

"Hmm." Gumamnya pelan kemudian berjalan ke pantry. "Noona ingin minum?" Tanya Jungkook begitu membuka lemari pendingin dan mengambil sebotol besar air mineral.

"Aku akan mengambil sendiri nanti."

"Baiklah."

Bayi besar satu ini sangat terlihat lucu saat baru bangun tidur, lihat saja apa yang dia lakukan setelah meneguk segelas air, terdiam sembari menumpu badannya dengan kedua tangan ke depan dan jangan lupakan wajahnya yang seperti orang kebingungan.

Aku ini sudah seperti saudara sendiri bagi mereka, jadi jangan kaget jika aku bisa leluasa masuk ke dorm mereka dan melakukan hal apapun yang ingin aku lakukan disini. Mereka percaya seribu persen padaku.

Mataku beralih pada Namjoon begitu dirinya menggeliat tak nyaman dalam tidurnya.

"Namjoon-ah bangun." Bisikku tepat di depan telinganya. "Aku sudah sampai."

Namjoon hanya bergumam tak jelas dan kembali bergerak untuk mendapatkan posisi yang nyaman.

"Ishh bagaimana dia bisa tidur dengan nyaman kalau di sofa seperti ini, dia harus pindah ke kamar."

"Hyung! Noona datang, kau tidak ingin dia pergi denganku bukan? Cepatlah bangun!"

Aku terkesiap begitu Jungkook meneriaki Namjoon dengan kalimat barusan, bocah satu ini memang suka mengada-ngada.

Tanpa aku duga, mata Namjoon langsung terbuka sempurna. Dirinya juga langsung duduk tegap dan mencari asal suara. Sedangkan Jungkook, bocah satu itu dengan santainya berjalan kembali ke kamar.

BTS Imagine [ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang