1

83 5 2
                                    




P

agi ini seperti biasanya, Angkasa terlambat datang ke sekolah, sudah menjadi hal lumrah bagi seluruh siswa Aditama, melihat ice prince yang datang pukul delapan lebih sepuluh, merasa sekolah ini miliknya, bahkan penjaga piket juga satpam sudah bosan dengannya.

Namun, kali ini Angkasa tidak ingin berurusan dengan guru penjaga piket, yang jika menceramahi sudah seperti jalan kereta, panjang dan tak ada henti-hentinya.

Ice prince adalah julukannya, si lelaki tampan nan seksi, hanya saja memiliki hati yang beku, walau banyak wanita yang setia menghampirinya, pun tetap sama perlakukan yang akan diberikan oleh Angkasa hanyalah diam, seakan tidak ada seorangpun yang dapat mengusik hidupnya.

Hal yang paling ia sukai adalah membuat onar, entah di sekolah ataupun di luar sekolah, itu semua memiliki tujuan, Angkasa melakukannya hanya untuk menarik perhatian seseorang, yang selalu sibuk bekerja tanpa memperdulikan dia,

Dan hal yang paling ia benci adalah wanita, entah mengapa, tapi memang benar kenyataannya, berbeda dengan sahabatnya yang lain, yang bahkan akan sangat senang jika dihampiri oleh wanita, dan Angkasa, dia bahkan menghindari wanita-wanita yang datang menghampirinya, walau hanya untuk mendapatkan sapaan darinya.

Setelah lolos melewati pintu rahasia di belakang gedung sekolah, Angkasa langsung melenggang pergi, bukan untuk ke kelas, melainkan ke kantin menghampiri sahabat-sahabatnya.

"Berasa sekolah punya nenek moyang lu aja," sindir Evan-- sohib dekatnya Angkasa, "jelas" katanya dengan santai.

Akhirnya mereka mengobrol bersama, lebih tepatnya sahabat-sahabat Angkasa saja, karena Angkasa hanya sibuk dengan benda pipih kesayangannya.

Sampai terdengar bel, menandakan jam istirahat telah tiba, mereka langsung pergi ke rooftop sekolah, hanya untuk sebat terlebih dahulu.

"Tangan lo fine-fine aja kan?" tanya Satria, orang yang kemarin membentak Angkasa karena tingkahnya yang sudah kelewat batas, dan hanya mendapatkan anggukan.

Angkasa memiliki empat sahabat, yaitu Evan, Satria, Aldam, juga Omar, mereka adalah sahabat karib Angkasa semenjak SD, wajar saja mereka mengetahui seluk beluk satu sama lain.

"Setelah ini pelajaran OR, gue kayanya bakal masuk," Omar bersuara.

"Yaudah kita masuk aja, lagian udah lama kita gak ikut pelajaran ORnya pak Ahmad yang gitu-gitu aja." ucap Evan yang mendapatkan anggukan dari yang lain.

Setelah menghabiskan satu batang rokok, mereka langsung menuju ke ruangan kelas, dan berganti pakaian untuk melakukan Olahraga yang dipimpin oleh pak Ahmad, dan setelah semuanya selesai mereka langsung memasuki lapangan outdoor.

Kali ini materi yang diajarkan oleh pak Ahmad adalah permainan bola basket, itu sih sudah pasti mereka yang menang, karena mereka ini adalah anggota tim basket Aditama, dan si ice prince itu adalah ketuanya, tidak heran dia memiliki tubuh yang begitu atletis.

"Seperti biasa, cari tim yang akan main bersama kalian, lima orang, saya beri waktu lima menit." intruksi dari pak Ahmad membuat, siswa dan siswi sebelas IPS satu kalang kabut mencari teman untuk menjadi timnya.

Dan yang telah siap hanyalah Angkasa cs, karena anggota mereka pas lima orang, dan mereka adalah tim inti basket.

Pertandingan pertama dimulai oleh para wanita, yang tadi kalang kabut mencari anggota tim untuk bermain basket.

••••

Dilain tempat, tepatnya di kelas Pelangi kini sedang tidak ada guru, alias free class, yang membuat seluruh murid berhamburan kesana kemari, ada segeromblona siswi yang membahas drama korea, atau bahkan para siswa yang menonton sesuatu di pojok ruangan sembari berteriak-teriak, seperti ini contohnya,

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang