Si Jomblo Akut

PROLOG

Jangan kalian kira bahwa karna statusnya yang masih jomblo, ralat single maksudnya. Dia tidak dikenal oleh banyak orang. Karna wajah cantiknya serta postur tubuhnya yang proporsional seperti model.

Sifatnya yang ramah, supel, baik hati dan tidak sombong membuat dia mudah dikenal dan berbaur dengan teman-temannya. Kepandaiannya juga yang yang patut diacungi jempol. Prestasinya dibidang non akademik juga cukup membanggakan.

Bisa dibilang Dia itu most wanted di SMK Nusa Bhakti. Dari Guru, karyawan, satpam, sampai tukang bersih-bersih disekolah ini siapa yang tidak mengenal Dia?.

Danika Frizanian, seorang cewe cantik yang sering dibully oleh sahabatnya karena status jomblonya yang sudah terlalu lama. Padahal sahabatnya juga jomblo, ya meskipun tidak selama Danika. Tapi tetap saja dia jomblo yakan?.

"Gue heran deh emang apa yang salah sama status jomblo si?" tanyanya kepada dirinya sendiri.

***

"DANIKAA!! BANGUN SAYANG INI UDAH JAM BERAPA?! NANTI KAMU TELAT SEKOLAHNYA" teriak Bundanya.

Dia hanya mengejapkan matanya perlahan lalu meliukkan badannya kesamping kanan dan kiri untuk meregangkan otot-otot ditubuhnya yang kaku. Ia bangkit dari ranjang, berjalan kearah kamar mandi sambil menguap tanpa menjawab teriakan dari Bundanya.

Setelah 15 menit berada dikamar mandi kamarnya dia keluar lalu berjalan menuju walk in closest untuk memakai seragam sekolahnya. Setelah selesai memakai seragam, dia mengambil sepatu sneakersnya yang berwarna putih kemudian memakainya.

Setelah selesai dia menuju meja rias untuk menyisir rambutnya dan memoles sedikit wajahnya dengan menggunakan bedak tabur dan lip balm. Dia tidak terlalu suka memakai make up yang terlalu berlebihan, karena baginya seorang gadis sepertinya tidak cocok memakai make up yang berlebihan. Kecuali jika dia menghadiri acara-acara tertentu seperti pesta misalnya.

"Sempurna." ucapnya kepada dirinya sendiri lalu melangkah keluar dari kamarnya sambil membenarkan letak tas dipunggungnya.

"Ayah kemana Bun? Ko tumben belum keliatan?" tanyaku pada Bunda setelah mencium pipi Bunda.

"Ayah udah berangkat sayang, nanti kamu berangkatnya di anter sama abang aja yah."

"Yaudah deh, tapi abang dimana sekarang Bun? Belum keliatan juga tuh batang idungnya."

"Kamu itu, sama abang yang sopan dong sayang. Yaudah ini sarapandulu, Bunda mau manggil abang dulu buat sarapan." jawab bunda yang kemudian diangguki oleh Danika.

***

"Berangkat dulu ya bang, Assalammu'alaikum." pamitku seraya mencium tangan abangku.

"Iya abang juga mau kekampus sekalian, belajar yang rajin. Abang berangkat dulu yah, bye."

"Yaudah, ati-ati bang. Jangan lupa nanti jemput ya. Daah."

Suasana koridor kelas XI Administrasi perkantoran masih sepi pagi ini padahal waktu sudah menunjukan pukul 06.30 pagi. Danika berjalan menyusuri koridor dengan sesekali membalas senyum orang yang mengenal dirinya.

Setibanya dia dikelas langsung di sambut oleh pelukan dari ketiga sahabatnya. Sahabat yang dikenalnya sejak masih berusia 5 tahun. Dan merupakan anak-anak dari sahabat orang tuanya juga.

"Pagi neng, sendiri aja nih haha." ucap Ririn, sahabatnya.

"Ya sibego kaya kaga tau aja, masa iya senior jomblo akut kek dia tiba-tiba dianterin kekelas sama cowo selain abangnya si? Bisa rame ntar satu sekolah mah haha." jawab Ifa.

"Ketawa lo semua, ketawa sono. Gue mah apa atuh." jawab Danika sambil menunjukan muka memelasnya.

"Ehh udah-udah dong, Dan lo tugas matematika dari Bu Irma udah belom? Gue nyontek dong ya." ucap Sinta sambil menunjukan cengiran khas seorang Sinta Ramaditya.

"Bego! Kapan lo pinter woy kalo kerjaan lo cuma nyontek doang? Kaya gue aja deh." jawab Ifa yang langsung disambut gelak tawa oleh ketiga temannya.

"Lo Fa kalo ngomong suka bener haha." jawabku.

"Yaudah bentar gue ambilin bukunya ditas." ucapku sambil membuka tas.

***

Hayy🤗 walcome to my first story😁
Jujur ini pertama kali aku nulis cerita, awalnya suka buat cerita gitu si cuma buat iseng-iseng aja, termasuk ini😂
Semoga kalian semua suka yah😄🙏