Suasana taman pagi ini cukup ramai, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa, ada juga yang datang bersama kekasihnya mungkin. Kebanyakan dari mereka yang datang hanya untuk sekedar jalan-jalan, lari pagi, bersepeda atau banyak juga anak-anak yang bermain sepatu roda ramai-ramai.
"Cape gue gila, hah..hah..hah.." Ucap Ririn sambil duduk dibangku taman untuk mengatur nafasnya.
"Gue juga, eh iya abis ini ke toko buku yuk, Ifa sama sinta ajak juga."
"Hayok gue mah, pake mobil lo ya tapinya."
"Ck, iya ntar gue jemput dah lo pada."
"Siap bos." jawab Ririn.
"Pulang yuk, udah siang ini." ajakku pada Ririn.
"Yuk, gerah juga ini guenya."
Mereka bangkit dari duduknya kemudian berjalan kearah selatan untuk pulang, karena jarak dari rumah ke taman memang tidak terlalu jauh dari rumah mereka berdua.
Selama perjalanan mereka bercerita banyak hal, mulai dari bergosip ria tentang ketua kelas mereka yang galaknya ngelebihin cewe-cewe lagi PMS, kedua sahabatnya Ifa dan Sinta, tugas sekolah beserta guru pengampunya pun iut digosipkan. Benar-benar murid terlucnut mereka haha.
"Gue duluan yah Dan, lo ati-ati dijalan yak. Byee." pamit Ririn ketika kami sampai didepan rumah Ririn.
"Wokey, Bye." jawabku sambil menyatukan jari telunjuk dan ibu jariku membentuk huruf 'O'.
"Emang dasar ya jadi jomblo mah apa-apa selalu sendiri. Lah buktinya pulang aja sendirian, makan sendiri, tidur sendiri, kemana-mana sendiri. Huh nasib-nasib." Umpatku dalam hati.
"WOYY MINGGIR LO!! AWASS!! MINGGIR WOY MINGGIRR!!" teriak seseorang dari arah belakang.
Aku melihat kebelakang untuk melihat siapa yang berteriak kepadaku dan tiba-tiba....
Brukk!!
"Awhh, eh lo kalo ngga bisa bawa sepeda jangan main sepeda dong!" omelku sambil berusaha berdiri.
"Lo aja yang budek, udah gue teriakin awas-awas juga, ngga mau minggir juga lo." jawabnya.
"Tetep aja lo yang salah, orang gue jalan juga ngga ditengah-tengah banget juga."
"Ngga ditengah banget tapi pas gue teriakin bukannya minggir malah ketengah lo, rem sepeda gue blong ini makannya gue teriakin lo tadi."
'masa sih? Ah bodo amat la orang dia yang nabrak gue juga'
"Y-ya tapi kan tetep aja lo yang nabrak gue. Gimana sih lo!"
"Ngapa lo liatin gue kaya gitu huh? Dasar jelalatan banget jadi cowo!" ucapku sambil menatap tajam kearahnya lalu berjalan meninggalkannya.
"Woy, judes amat jadi cewe elah. Mau gue anterin kaga nih? Kasian gue liat lo jalan kaya orang pincang gitu." ucapnya sambil menuntun sepedanya disebelahku.
"Ga. Makasih. Pulang aja sono, enak gue liat lo."
"Yakin ngga mau nerima tawaran gue, nyesel deh ntar."
"Yakin seyakin-yakinnya!" jawabku mantap sambil menatapnya tajam.
"Buset dah, mata neng mata, ntar jatoh itu matanya" jawabnya sambil tersenyum lalu mendorong wajahku dengan telapak tangannya.
"DIEM LO!"
"Yaudah buruan naik, gue anterin kerumah lo. Kaga baek cewe jalan sendirian tau. Ntar kalo diculik gimana."
"Ga ada penolakan!" ucapnya lalu menarik tanganku untuk naik ke sepedanya.
"Oh ya kenalin gue Rafindra Ramadhan, orang paling ganteng, baik hati dan tidak sombong versi keluarga gue haha. Ngga deng, nyatanya gue ganteng haha. Nama lo siapa?" Ucapnya sambil tetap menyetir sepedanya.
"Dih pede amat lu?! Gue Danika, Danika Frizanian."
"Rumah lo yang mana ini?"
"Itu depan rumah yang catnya warna biru."
Ciiittt!!
"Thanks udah dianterin." ucapku, lalu segera masuk kedalam rumahku.
"Okey." jawabnya sambil mengendikan bahu lalu bergegas pergi.
***
Hayy semoga suka yak😋 lanjut ngga nih? 😁
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan ibadah puasa. Semoga kuat puasanya🙏
Jomblo bertaun-taun aja kuat masa puasa cuma sebulan engga wkwk😂 Just kidd✌
Makasih buat yang udah ngevote sama comment😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Jomblo Akut
Teen FictionJomblo, semacam kata yang menakutkan bagi kebanyakan orang. Apa jadinya jika seorang jomblo akut seperti Danika Frizanian, cewe cantik yang sudah lama menyandang status jomblo, ralat single maksudnya, bertemu dengan seorang Rafindra Ramadhan? Seoran...