2.Reiner de spencer

15.2K 737 32
                                    

5 tahun kemudian

Seorang mafia tampan tengah menyiksa salah satu musuh yang menjadi targetnya beberapa hari ini. Reiner de spencer pria berumur 22 tahun. Mafia termuda saat ini. Sudah menggeluti dunia hitam selama kurang lebih dua tahun lamanya. Ya, baru 2 tahun namun sudah mampu menyaingi banyak markas mafia di new york, rusia, maupun jepang.

Suara raungan kesakitan memenuhi ruangan, bau amis darah dimana-mana. Seorang Reiner tidak memperdulikan rasa sakit pria yang tengah disiksanya saat ini, seakan raungan kesakitan pria itu menjadi penyemangatnya untuk semakin menyiksa pria itu.

''Akh..hen..tih...kan ku..mohon'' Ucap orang tersebut penuh kesakitan saat salah satu kuku jarinya sedang dicabut, darah mengalir deras dari kuku pria itu, mengotori lantai yang tadinya putih kini telah ternodai oleh bercak darah.

''Ssttt, jangan ter.la.lu berharap. Ini hukuman bagi orang yang mengganggu ketenangan seorang spencer'' Tiap tekanan dari kata-katanya, satu kuku jari pria tersebut tercabut. Menyakitkan bukan. Begitulah reiner de spencer. Tidak ada yang boleh mengusiknya. Mafia berdarah dingin, kejam, dan sadis. Namun tidak ada yang percaya,  karena diluar dari pekerjaan yang ia jalani, Reiner seperti orang biasa pada umumnya. Menyembunyikan sifat psycopatnya dengan begitu ahli.

''Ohh atau kau...tidak tau siapa itu keluarga spencer?, apa majalah, tv, koran tidak cukup untukmu mengetahuinya?'' Ucap reiner dengan seringai jahatnya.

Reiner berjalan menuju tempat barang siksaanya berada. Dia mengambil salah satu pisau kesukaanya. lalu dengan sadisnya menusukkan kepaha pria itu.

''Arghh..ampun..kumohon aku tidak akan mengulanginya lagi''. Ucap pria tersebut dengan mata yang sudah hampir menutup.

Brakkk

Reiner memukul meja dengan keras sehingga pria yang tengah tersiksa tersebut kembali membuka mata walau samar samar.

''Apa kau pikir aku pria yang suka memaafkan orang?hmm'' Tanya reiner dengan seringai sambil memegang kepala pria tersebut.

''Saya percaya a..nda pas..ti memaafkan sa..ya..'' Ucap pria itu ditengah kesadarannya yang beransur-angsur menghilang.

''Sayangnya kau salah'' Reiner pun langsung menembak kepala pria tersebut. Tidak ada ampun, bahkan jeritan kesakitan dari orang yang ia siksa tidak mampu menggoyahkan hatinya, ia seakan iblis yang terperangkap dalam tubuh manusia.

''Urus mayatnya.'' Perintah Reiner kepada beberapa bodyguardnya.

''Dan kau tomi ikut keruanganku sekarang!''

***

Disebuah ruangan, seorang pria tengah berbicara dengan salah satu orang kepercayaanya

''Bagaimana penyelidikanmu tentang keluarga paris?" Tanya Reiner

''Keluarga paris baru-baru ini mengangkat salah satu CEO baru yaitu amanda paris, ia adalah salah satu putri atau anak tunggal mereka, dia sekarang berusia 20 tahun.''

''Kenapa edward paris mengganti jabatannya secepat itu apalagi dengan perempuan yang masih muda?''

''Ampun tuan soal itu saya tidak tau'' Ucap tomi, ia tau jika seorang Reiner marah maka fatal akibatnya, seakan Reiner diciptakan hanya untuk menyiksa.

''Hmm kau boleh kembali!''

Seusai tomi beranjak. Reiner mengambil salah satu foto yang diambil secara diam-diam olehh tomi.''Cantik. Tapi kau berada di tempat yang salah tuan putri. Menggunakanmu untuk menarik perhatian musuh. Edward yang konyol. Aku tidak bodoh dengan umpanmu yang gagal ini. Cih, Jangan pernah mencoba membodohi Reiner, atau anda sendiri yang termakan umpan."

***

DS group

Dua pria tampan diruangan itu tengah fokus membuat rencana.

''Aku ingin kau menyuruh Wood untuk menghack perusahaan edward, dan suruh beberapa orang yang ahli untuk menyamar kekediaman edward memeriksa seberapa kuat keamanan mereka, sisanya nanti aku yang urus''

''Baik tuan tapi untuk menghack perusahaan tersebut akan memakan waktu yang cukup lama karna perusahaan paris group memiliki aplikasi keamanan yang cukup cerdas dalam melindungi file perusahaan, bahkan salah sedikit saja, mereka akan mengetahui bahwa file perusahaanya sedang diretas.''

''Dan untuk kediaman edward paris. Itu mudah karna edward memiliki kelemahan. Dia terlalu memanjakan putrinya sehingga apapun yang putrinya minta dia pasti menurutinya''

''lalu apa maksudmu, langsung saja pada intinya?" anya Reiner tajam

''Maaf tuan..e..begini'' Kaku tomi, takut dengan apa yang ia bilang akan membuat Reiner marah.

''Cepat tomi kenapa kau jadi kaku begitu?'' Ucap reiner tidak sabaran.

''Begini..''

***

Jangan lupa tinggalkan jejak buat cerita pertamaku ini.

Next part👉

THE VENGEANCE(# Mafia Lovers)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang