24.tidak punya hati

8.1K 376 1
                                    

"Jadi kau memilih tidak mengatakannya"

Deg

Oh tidak. Ia melamun lagi. Lalu tanpa diduga Amanda, Reiner sudah menidurkan badan Amanda kemeja makan, hingga membuat Amanda berjengit kaget.

Apapun yang dilakukan Reiner saat ini, pasti itu tidak bagus. Itulah yang ada dipikiran Amanda sekarang.

"Reiner apa yang akan kau lakukan?"

"Diam! Ini hukuman untukmu karena berani mengabaikan pertanyaanku"

Ah, hukuman lagi. Entah kenapa hukuman Reiner selalu yang aneh-aneh.

"Hentikan Rei. Aku akan mengatakan apa yang aku lihat"

Amanda berusah meronta, namun dasar memang laki-laki mempunyai tenaga lebih kuat darinya, jadi apa yang ia lakukan itu percuma saja.

"Terlambat untuk itu sayang, kau boleh mengatakannya setelah kita selesai bercinta. Salahmu sendiri salah memakai pakaian"

Terlambat, bercinta, dan pakaian. Apa maksudnya. Mengapa perkataan Reiner kadang tidak ia mengerti. Terlambat baru beberapa menit Amanda tidak menjawab pertanyaan Reiner, dan Reiner sudah marah. Bercinta? hell, persetan dengan bercinta, aku tidak pernah menikmatinya sedikitpun. Dan pakaian apa yang salah dengan pakaiannya.

Karena sedang berpikir, Amanda tidak sadar dengan piyama tipisnya yang terlepas. What? Piyama tipis ? Pantas saja Reiner bilang salah memilih pakaian.

"Kau terlalu banyak melamun"ucap Reiner yang lagi-lagi menuadarkan lamunan Amanda.

Reiner menarik tubuh Amanda turun dari meja, sontak membuat Amanda kaget. Reiner kemudian membuat tubuh Amanda berbalik dan menidurkan setengah tubuhnya kemeja.

Prangg..

Reiner menyingkirkan piring dan gelas bekas Amanda dari meja tersebut.

"Rei..apapun yang akan kau lakukan kumohon, hentikan"ucap Amanda lirih"

"Kau pikir dengan aku yang sudah sejauh ini, aku akan berhenti?" desis Reiner.

Pasrah. Itulah yang dilakukan Amanda, jika ia melawan, maka ada yang lebih parah menghampirinya. Sungguh, hidup Amanda yang dulu begitu tenang, bahagia, dan bebas, semua direnggut begitu saja oleh beruang kutub yang sedang menjamah tubuhnya saat ini.

Reiner sudah merobek celana dalam Amanda kasar dan membuangnya asal, kemudian menanggalkan celananya hingga iapun naked sekarang.

"Memilih diam" ejek Reiner, kemudian mengelus kewanitaan Amanda. Amanda diam dan menggigit bibirnya, menahan desahan yang akan keluar dari sana.

"Ingat dengan apa yang kukatakan saat itu?"

Apa? Perkataan yang mana? Oh ayolah Amanda harus ingat jika tidak ingin menambah lemarahan Reiner.

"Mendesahlah saat kita bercinta"

Jlebb

Oh tidak. Amanda tidak mungkin melakukan itu, terlalu menjijikan baginya. Amanda menggeleng dan itu disadari Reiner.

"Kalau begitu aku akan memaksamu mengeluarkannya"geram Reiner.

Reiner menbuka paha Amanda kasar dan memasukkan kejantanan Reiner secara kasar dan dalam hingga menyentak tubuh Amanda yang belum siap.

"ARGH..., Rei sakithh"lirih Amanda, Amanda mencengkram meja begitu erat.sungguh Reiner seperti membelah tubuhnya menjadi dua bagian, begitu sakit.

"Sayangnya aku tidak peduli"

Reiner terus memasukkan kejantanannya kasar, dan menyentaknya begitu kuat. Hingga membuat tubuh Amanda naik-turun. Reiner kemudian menunduk untuk mencium pundak Amanda dan setelahnya menggigitnya keras hingga meninggalkan jejak kebiruan.

"AKH..sakit...hentikan kumohon"

Amanda sungguh tidak tahan dengan perbuatan Reiner padanya. Reiner menganggapnya sudah seperti binatang.

"Hukuman tetap hukuman" Reiner mendesis, kemudian membalik tubuh Amanda kasar, dan menyerang bibir Amanda, melumatnya begitu kasar, hingga Amanda hampir kehabisan nafas, diakhir ciumannya Reiner menggigitnya keras hingga mengeluarkan darah disertai ringisan Amanda.

Sakit. Begitu sakit hingga ketulang, Reiner benar-benar bajingan tidak punya hati.

THE VENGEANCE(# Mafia Lovers)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang