Time For The Moon Night

>03<

>03<

Yerin berada di balkon kamarnya malam ini, sudah pasti setiap malam dia akan menatap bulan yang bersinar dan juga bintang yang bertebaran.

Yerin melihat ada orang yang memakai pakaian hitam dan bertopi.

"SIAPA DISANA??!!" teriak Yerin dari atas Balkon, sedangkan para penjaga yang menjaga di luar menatap Yerin.

"SIAPAPUN CEPAT CARI DIA!!" perintah Yerin sembari memberikan arah kemana para penjaga harus mencarinya.

Sedangkan Daniel dan SinB sudah berada di depan kamar Yerin dan bertanya apa Yerin baik-baik saja. Yerin hanya khawatir ada penyusup yang masuk ke sini.

Setelah ditelurusi, itu hanyalah sebuah kucing, tidak ada yang bisa masuk ke sini selain anggota staf rumah ini. padahal Yerin jelas-jelas melihat seorang manusia yang memkai pakaian hitam dan bertopi.

SinB dan Daniel menyarankan Yerin untuk tidur sekarang, tetapi Yerin tidak bisa tidur, dan pada akhirmya Kihyun dokter pribadi dari BLACK MOON memberikan Yerin obat tidur.

Obat itu bekerja pada Yerin,kini semua orang menjaga Yerin. Yerin begitu berharga, hingga harus dijaga dengan benar.

Semua orang yang berada di luar kamar Yerin seperti mendapat kode untuk meninggalkan penjagaan sebentar.

Seorang namja memasuki kamar Yerin, melihat Yerin tertidur pulas. Namja itu senang melihat Yerin tertidur.

Namja itu memegang pipi dan tangan Yerin, cahaya bulan saja yang menyinari kamar Yerin sekarang. Wajah dari namja itu tidak terlalu jelas terlihat karena sedikitnya cahaya yang ada di kamar Yerin.

"waktu di malam hari,cahaya bulan kembali menuntunku pada mu Yerin-ah. Aku masih mencintai mu,maukah kau memaafkan suatu saat nanti jika aku muncul?" tanya namja itu lalu mencium bibir Yerin sebentar lalu pergi

Ini sudah jam 1 siang,tapi Yerin masih berada di kasurnya. Sedangkan yang lain takut terjadi sesuatu pada Yerin.

Lalu ada sebuah teriakan dari dalam kamar Yerin, hingga membuat SinB dan Eunha masuk ke dalam kamar Yerin.

"nona ada apa??? Apa ada sesuatu??" tanya SinB.

"Anio..hanya saja ini sudah jam satu dan aku terlambat untuk pergi bekerja" jawaban Yerin membuat SinB dan Eunha hampir terjatuh.