05 - Sial, Sial, dan Sial

71 11 7
                                    

"Seerat apapun pertemanan lo dengan sahabat lo dulu, tetapi jika dia udah menemukan sahabat baru dan yang lebih baru darimu, pasti dia sudah tak sama seperti dulu"

'''

Fleshback sebelum kejadian itu...
2 hari yang lalu...

Gue lagi browsing-browsing gitu di google terus karna bosan, gue pun memutuskan untuk buka instagram untuk ngecek pembaruan-pembaruan yang ada.

Tiba-tiba Oliv ngepost foto lama kami dan karena gue dan dia udah deket dari dulu jadi gue komen deh fotonya. Lagi pula dari dulu kita sering komen-komenan di foto.

Komen gue itu...
"WAHH..kek kenal tuh handphone siapa😂" gue komen gitu karna kebetulan dia lagi memegang handphone gue.

Gue pun menunggu dia balas komen gue. Tapi udah sejam dia gak balas komen gue.

Dan tadi dia datang dan bilang itu semua yang ada dipikiran dia.

Tapi ada beberapa kata yang dia ucapankan tapi sangat melekat di pikiran gue.

"UDAH AH. GUE KECEWA AMA LO"

Singkat tapi melekat. Jadi bagaimana dengan bersahabatan kami yang dulu terjalin? Hancur hanya karena komen gue dipost dia?

Setelah dia pergi, mata gue yang udah berkaca-kaca tak bisa lagi menahan air mata gue yang udah pengen keluar.
Semua temen-temen gue kaget ketika melihat gue yang masuk ke kelas sudah menangis dan muka gue udah sangat merah.

"Lin lo kenapa?" Ucap salah seorang teman gue.

"Tadi gue liat dia keluar kelas dan ketemu ama si Oliv" Ucap Fikar

"Oliv si 10 IPS 1 itu?" Ucap yang lain.

"Iya tapi entahlah"Ucap salah seorang dari mereka.

"Lo gak apa-apakan Lin?cerita aja sama kita-kita" Ucap cewek-cewek sekelas gue.

Gue pun menceritakan masalah komen gue itu dan mereka kaget karena mereka tau kalau gue dan Oliv dulu deket banget saat SMP.

"Gue gak apa-apa kok. Mungkin ini juga salah gue"

Guru pun masuk. Dan Gue pun belajar seperti biasa kembali walaupun gue masih mikiran masalah yang tadi.

'''

"Yah hujann..."

"Wahh hujan nih, becek lagi nih jalan ke rumah gue"

"Aduhhh jemuran guee tadi pagi. Semoga diambilin"

Keluhan temen-temen sekelas gue. Gara-gara hujan di sore hari ini. Semua pada mengeluh. Gue? Yah ngeluh juga sih.

Hari ini Bapak dan Mama gue sedang sibuk di kantor. Dan gue harus dijemput ama Om gue.
Dan hujan... kelar dehh...

Gue pun jalan keluar dari kelas, berjalan dikoridor dengan yang lainnya tapi gue merasa sendiri dikeramaian.

Halte tempat menunggu gue setiap saat. Yang lain bareng dengan teman-teman sekelas mereka. Gue hanya sendirian.
Liza?udah dijemput ama ayah dia, jadi dia harus pulang duluan.

Yang lain udah naik angkotan umum, banyak juga yang dijemput dan banyak yang bawa kendaraan sendiri.

Ohh gue? Dilarang ama bapak gue. Namanya juga polisi pasti ngelarang anaknya yang belum cukup umur ini.

AzelinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang