Note:Part ini khusus berisi apa isi hati Azel guys
Happy reading:*
'''
'Azel Pov'
Masuk ke SMA 1 bandung ini membuatku ragu sih. Emang Mama gue guru disini tapi disini pasti sedikit atau mungkin tidak ada yang masuk dari lulusan sekolah gue dulu. Gue tamatan dari sekolah islam dan adek gue juga sekolah disana.
Nama adek gue 'Cantika Ain Mathdian'. Dia cewek, sebenarnya sih tanpa gue sebut pasti udah tau karena namanya. Oh nama panggilan dia Cantika. Dia cuek,jutek dan pendiam gitu. Beda dengan gue yang kadang cerewet dan yang selalu ceria ini. Oke kupikir dia orang tercuek yang pernah gue temui ternyata ada yang lebih cuek. Ehh jangan dulu deh gue cerita itu siapa nanti aja hehe.
Gue suka matematika tapi mama gue guru fisika dan gue gak terlalu pintar dengan pelajaran fisika.
Gue suka banget main game. Sejak dulu gue udah main DOTA, minecraft, COC, dan CR. Sekarang gue lagu seneng main CR sih.
Gue juga dulu main Harvest moon gitu.
Banyak yang pikir gue ini pintar karena terus belajar dirumah. Mereka gak tau kalau dirumah itu gue gak pernah belajar. Malahan gue lebih sering main game dirumah.
Saat masuk kekelas orang yang pertama gue lihat yaitu seorang cewek berjilbab berkaca mata dan bermata sipit dan di ikuti oleh cewek berjilbab yang mukanya cuek tanpa senyum.
Dan akhirnya banyak temen-temen sekelas gue yang masuk. Lalu wali kelas kami pun masuk dan membicarakan organisasi kelas. Dan yang terlintas dipikiran gue 'gue mau jadi bendahara kelas' mau tau kenapa? Bisa pegang uang banyak hehe.
Dan gue pun mengangkat tangan dan kami pun disuruh maju kedepan dan ternyata gue malah jadi sekretaris. Ah menyebalkan padahal gue pengennya jadi bendahara.
Gue pun kembali duduk dan akhirnya wali kelas kami pun keluar dan guru kami masuk. Dan pelajaran pertama hari ini adalah matematika. Gue sih sok diam dulu. Dan nanti gue tunjukin kalo gue bisa.
Disamping kanan gue ada fikar anak yang juga berasal dari sekolah islam tapi beda sekolah denganku. Disebelah kiri entahlah dia keliatannya cuek. Dibelakangku ada wakil ketua kelas Widya.
Setelah pelajaran matematika, pelajaran bahasa inggris pun masuk dan gue gak terlalu paham dengan bahasa inggris tapi aku tahu beberapa sih.
Gurunya bikin ngantuk dan buat sekelas tak bersemangat. Si cewek cuek disebelah gue terlihat sangat memerhatikan pa guru. Entah aoa yang ada dipikirannya. Kami disuruh buat biodata perkenalan yang dihapal dan dipresentasikan didepan. Kebetulan nama gue agak bawah dikit jadi masih ada kesempatan menghapal.
Si Cewek cuek yang disebelah gue pun akhirnya maju. Kali ini dia agak senyum dan ternyata namanya Alina. Gue hanya ingat nama panggilannya saja. Katanya temen-temen sesekolahnya dulu dia lumayan dalam pelajaran bahasa inggris. Dia pun mulai mempresentasikan dirinya.
Tapi ada yang salah. Dia seorang wanita dan ternyata anak tunggal tetapi saat mempresentasikan dia bilang kalau dia 'Single son' itu harusnya jika kau seorang cowok. Gue pun menegur dia.
"Single daugther, bukan single son"Dan dia sepertinya menyadari kesalahannya dan terlihat senyumnya memudar dan terlihat seperti marah kepada gue. Padahal gue hanya menegurnya saja.
Aneh. Kemudian dia duduk ditempatnya kembali dan semua teman-teman gue pun maju termasuk gue juga.
Seminggu setelah bersekolah disini gue mulai akrab dengan yang lainnya. Disebelahku si Cewek cuek Alina sudah mulai sedikit kelihatan sifat aslinya. Dia tak secuek yang gue pikir. Dia kadang suka menganggu fikar yang sangat malu dengan cewek-cewek. Dan terkadang juga dia mengangguku.
Dan aku juga mulai akrab dengan Liza karena kami sama-sama masuk ke organisasi OSIS.
Gue punya kebiasaan makan sangat lama. Sampai makanan yang ada dimulut gue itu hancur banget baru gue telan.
Dan pernah suatu ketika si Alina menegur kebiasaan gue itu. Setelah itu gue pun mulai mengubah kebiasaan makan gue yang lama itu.
Tadi tiba-tiba dia menangis. Seperti yang gue dengar dia bertengkar dengan sahabatnya.
Yah gue hanya ngeliatin dia dari jauh dan gak ngedekatin dia. Takutnya dia masih bersedih dan gue tiba-tiba datang malah menambah rasa sedihnya. Wait? Dia gak akan sedih karna kebiasaan dia itu. Iya suka sinisin gue.
Gue gak tau punya salah apa ke dia. Dia kadang-kadang terlihat benci ke gue. Padahal gue udah coba buat deketin dia.
Kadang kalo malam dan ada tugas gue chat ke dia dan nanya ke dia. Dan seperti biasa. Dia cuek.
Cewek tercuek yang susah gue deketin padahal gue dan dia sekelas dan dia duduk disebelah bangku gue.
Karna sering chat dengan dia, walaupun dia cuek. Tapi lama-lama gue jadi suka ke dia.
Alina? Entah tiba-tiba rasa itu muncul. Yah awalnya gue juga ingin deketin dia pas gue dengerin dia bacain tugas bahasa inggris yang pernah dikasih dan disuruh bacain. Dia berbeda saat dia maju ke depan kelas. Itu salah satu karakter dia.
Sedikit tomboy tapi ada sedikit sisi feminimnya. Kadang kalo diperhatikan dia duduknya itu suka sembarangan dan itu sisi tomboynya. Dan dia juga suka makan itu bukan sifat tomboy ataupun feminim sih.
Gue berniat buat nembak dia. Yah gue udah pernah bilang ke dia kalo kita pacaran, walaupun hanya 5 detik dan setelah itu kita putus. Dan mungkin saja dimenganggap itu hanyalah candaan.
Wajah gue gak ganteng. Tapi gak jelek juga bisa dibilang standar lah.
Tinggi? Untuk tinggi cowok dibawah standar. Mungkin karna ini masih kelas XI.
Putih? Gak juga tapi gue gak hitam. Karna gue jarang keliaran.
Romantis? Gue lebih mentingin game malah.Apakah dia akan nerima gue dengan keadaan gue yang begini?
'''
Haiii yang masih baca cerita absurb gue ini!!
Udah sangat dan sangat lama gak di update.
Maaf yah because banyaknya tugas and masalah.
Jangan hanya baca yah kasih vote juga. And follow me!
~~~Vote~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Azelina
Teen FictionPernahkah kalian mencoba melupakan seseorang yang selalu berada dalam benak kalian? Itu yang ku lakukan sekarang Melupakan seseorang yang telah pergi dariku. Melupakan masa lalu dan masalah yang lama. Dan membuka lembaran baru. Tapi tidak untuk masa...