Tujuh

619 72 2
                                    

Pukul 05.00WIB. Dira sudah bangun,karena dia tidak mau terlambat lagi untuk pergi ke sekolah. Menghela nafas panjang Dira bangun dari tempat tidur. Sebenernya dia sangat malas untuk ke sekolah karna pasti nanti akan di ganggu oleh Namjoon dan di dalam kelas isinya anak-anak bandel semua. Ingin rasanya dia cabut,tapi apalah daya entar emak ngomel_-.

05.30 WIB Dira keluar dari kamar mandi setelah keluar kamar mandi Dira langsung bergegas ke meja makan untuk menyntapi makanan. Waktu pun tak terasa sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB Dira langsung menelepon pak Udin–Supir mamanya. Namun,telepon dari Dira tak kunjung di angkat oleh Pak Udin. Dira sudah tau bahwa pak Udin tidak akan menjemputnya. Mau gk mau Dira memesan gojek lagi untuk berangkat ke sekolah.
'Sial banget sih hidup gue. Udah tinggal sendirian. Mau sekolah enggak ada yang anter jemput ditambah jomblo lagi' Dira terus saja nyerocos tak karuan.

Saat ingin keluar dia melihat mobil berwaena Merah di depan pagar rumahnya. 'Wihh cogan tuh' fikir Dira. Dira yang penasaran langsung bergegas keluar rumah. Dan saat sudah sampai di depan Mobil tersebut ternyata isinya–Namjoon.
Ya itu mobil Namjoon. Mobil berwarna Merah yang sudah terparkir di depan pagar Dira.

Melihat Dira sudah di depan Namjoon beranjak turun dari kursi pengemudi dan langsung menghampiri Dira. Dira yang awalnya kaget langsubg pura-pura biasa saja karna nanti pasti akan diejek Namjoon.

"Lama lo," ujar Namjoon sambil melepas kaca mata hitam nya.
'Ganteng banget sih kamu mas' gumam  Dira dalam hati.

"Ngapain lo disini?" ketus Dira. Padahal Dira sangat bersyukur di jemput oleh Namjoon tapi dia harus jual mahal oke!

"Jemput calon pacar gue," jawab nya enteng.

Dira mengernyutkan dahinya,"Siapa calon pacar lo?"tanya nya.

"Lo lah! Siapa lagi emang?" jawab Namjoon.

"Najis dah gue punya pacar kaya lo!" seru Dira dan langsung pergi meninggalkan Namjoon berharap lengan nya akan di tarik seperti di sinteron-sinetron. Dan benar saja Namjoon menarik lengan Dira.

"Gk tau diri banget sih lo! Gue udah rela nungguin lo setengah jam ehh lo malah main pergi gitu aja!" seru Namjoon. Dira awalnya kaget,tapi dia harus tetap jual mahal supaya liat Namjoon beneran tulus atau hanya main-main.

"Gue gtau diri? Emang gue nyuruh lo buat nunggu gue? gk kan? Salah lo sendiri lah!" jawab Dira.

"Niat gue baik buat Jemput lo malah di giniin. Nyesel gue," ucapnya sambil memakai kembali kaca mata hitamnya.

"Siapa suruh! Lagian gue kan enggak nyuruh lo! Lo nya aja yang kerajinan!"

"Udah ah gue gamau berdebat sama lo!. Cepat naik mobil gue!" perintah Namjoon.

"Ogah banget. Entar bangku nya di kasih lem tikus,terus gue gk bjsa bangun dah diem aja disitu kaya orang bego," jawab Dira yang sudah ngalor ngidul.

Namjoon yang mendengarnya tersenyum, "Enggak elah. Enggak sejahat itu gue sama orang yang gue sayang."

"Sayang sayang pala lo peyang!"

"Udah gc ah. Keburu bel masuk nih. Nanti lo mau di hukum?"

"Ini gue terpaksa ya karna abang gojek ga ada yang mau nerima orderan gue," ucap Dira yang sedang memasang shilbeat.
Namjoon yang mendengarnya hanya tertawa.

"Gk usah ketawa lo kutil anoa!" Dira kesal dengan Namjoon.

"Berarti abang nya peka buat gue anter lo!Emang lo gk pernah peka!" ucapnya dan langsung melajukan kendaraan nya.

Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang