Namjoon sudah berada di parkiran. Dia tidak pulang bareng dengan teman nya karna dia ingin pdkt dengan Dira. Namjoon tidak tahu Dira sudah pulang atau belum tapi,tadi dia tanya ke Taehyung Dira masiu ada di kelas. Namjoon menunggu Dira sudah setengah jam lebih tapi tidak ada juga. Namjoon yang nyerah pun langsung bergegas pergi tapi,pada saat ingin berjalan ada yang memanggilnya. "Namjoon," panggil seseorang. Namjoon yang merasa namanya di panggil pun langsung menoleh.
"Dira," sapa Namjoon. Dira hanya mengangguk.
"Kok belum pulang?" Tanya Dira.
Namjoon sempat berfikiri ia harus jawab apa karna otaknya saat ini sedang sangat dangkal." Tadi gue nunggu teman gue,gue kira mereka belum pada pulang ehh ternyata mereka udah pulang," kata Namjoon ngasal. Dira hanya berdehem.
"Lo sendiri kenapa belum pulang?" tanya Namjoon balik.
"Gue tadi nunggu supir mamah kata nya mau jemput. Ehh gue udah tunggu enggak jadi jemput ternyata," ujar Dira.
"Mau bareng gue gk?" tawar Namjoon.
"E-eh gk usah," tolak Dira.
"Udah gpp. Sekali-kali bareng gue." Jawab Namjoon.
"Ngerepotin enggak nih Joon?" tanya Dira.
"Yaelah. Santai aja kali sama gue," ucap Namjoon. dan akhirnya mereka berdua menuju parkiran.
Sesampainya di parkiran Namjoon langsung memberi helm ke Dira. Untung saja Jimin peka jadinya dia meninggalkan helmnya untuk Namjoon.
"Pegangan. Kalo jatuh jangan salahin gue ya," ucap Namjoon.
'Nih cowo Modus banget anjir. Tapi gpp lah ya cogan mah bebas' gumam Dira.
Dira langsung berpegangan pinggang Namjoon tanpa menjawab pertanyaan Namjoon tadi. Namjoon pun hanya tersenyum melihatnya.
Di sepanjang perjalanan mereka berdua tidak berbicara satu sama lain. Yang terdengar hanya ada suara klakson kanan kiri karna suasana sedang macet. Namjokn tidak tau arah rumah Dira dan akhienya Namjoon bertanya ke Dira. "Dari lampu merah kemana?kanan atau kiri?"
"Ke kanan habis itu belok kanan lagi habis itu di sebelah kanan ada pager warna merah itu rumah gue." jawab Dira.
"Yang bangun rumah lo nyidam kanan ya?arahnya kanan mulu," cibir Namjoon.
Tak butuh waktu lama Namjoon sudah samapi di depan rumah Dira yang di desain dengan warna putih. Keadaan rumah Dira sangat sepi seperti tidak ada yang menghuni.
"Makasih Joon." Kata Dira sambil menyerahkan helmnya.
"Di rumah lo gada orang?sepi amat kek kuburan," ceplos Namjoon.
Dira yang mendengarnya janya tersenyum. "Emang gada. Gue tinggal sendiri," jawabnya.
"Lah? Orang tua lo?"
"Mamah gue lagi keluar kota."
"ohh. Btw bagi id line lo dong Dir." ujar Namjoon.
"Untuk apa?"
"Supaya kita kenal satu sama lain." jawab Namjoon. "Nih tulis aja. Gue janji gak akan gue kasih siapa-siapa." Sambil memberi handphone nya yang berlogo apple.
Dira mengetiknya dan setelah ketemu Dira memberi handphone nya Namjoon kembali ke orang nya. "Nanti add back ya,"
Dira hanya mengangguk sebagai jawaban nya.Namjoon langsung menyalakan mesin motornya dan bergegas pergi.
Melihat Namjoon sudah pergi Dira pun langsung masuk ke dalam rumah. Suasana nya sama sepi mencekam. Dira langsung menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur nya. Dira tersenyum melihat pajangan foto keluarganya dulu yang sangat harmonis. tapi semenjak Papahnya meninggal,kakaknya menikah dan mamahnya lebih mementingkan pekerjaaan nya dari pada anak nya sendiri keluarganya berantakan. Dan dari situlah Dira lebih memilih untuk tinggal dengan budenya di Bandung. Namun,sekarang Dira sadar bahwa pilihan nya itu salah. Seharusnya Dira waktu itu memilih untuk tinggal bersama mamahnya. Dan Dira sudah yakin dengan keputusan nya sekarang dia memilih tinggal dengan mama nya karna keluarga Dira satu-satunya hanya tinggal mamanya dan sebalik nya pun begitu. Dengan Dira tinggal di Jakarta mamah nya sudah banyak berubah. Mamahnya sekarang pulang setiap hari tidak seperti dulu yang pulang ny hanya satu minggu sekali. Dira berharap mamahnya mengikhlaskan semuanya. Karna semua ini sudah tuhan rencanakan dan pasti akan indah pasa waktunya.
Lamunan Dira buyar ketika handphone nya berbunyi yang menandakan ada nya Notifikasi.
knj sent message.
Knj: add back
Nandira: udh
knj: Makasih;"
Nandira: sama"
Knj; Lagi apa?
Nandira: Nafas;)
Knj: Bodo Amat:"
Nandira; ;)
Knj: Telfonan yuk?gue tau lo lagi gabut.
'Peka banget ya allah;)'–DiraHandphone Dira pun langsung berbunyi.
"Malam Dira," sapa Namjoon melewati handphone.
"Malam juga," balas Dira.
"Lo gk gabut apa?di rumah sendirian?" tanya Namjoon.
"enggak," jawabnya.
"gk takut gitu?"
"enggak"
"gue sih takut,"
"Lo cowok apa bencong?kaya gitu aja takut," cibir Dira.
"Eh anjir. Padahal bercanda doang di bawa baper. Jangan baper-baper entar di tinggal pas lagi sayang-sayangnya sakit loh,"
"Bucin lo Joon!"
"Anti bucin-bucin club!"
Dan mereka berdua telfonan hingga pukul 10malam. Namjoon halo-halo tidak di jawab Namjoon berfikir bahwa Dira sudah tertidur.
'Selamat tidur Dir. Semoga mimpi Indah. Jangan lupa mimpiin gue ya.' ucap Namjoon dan memutuskan sambungan telepon nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Namjoon
Подростковая литератураSlow update Kim Namjoon Laki-laki berlesung pipi yang di perintahkan gurunya untuk mengikuti pertukaran pelajar antara Korea Selatan dan Indonesia. Saat sudah setangah tahun di Indonesia ia bertemu dengan seorang wanita pindahan dari Bandung. Apa N...