Sembilan

580 49 4
                                    

Setelah kejadian itu Namjoon benar-benar menjaga Dira. Sampai-sampai dia lupa bahwa hari ini dia ada janji dengan anak bangtan dan juga Dira. Dia bingung ingin membatalkan yang mana. Jika dia membatalkan dengan anak Bangtan nanti dia di bilang bucin. Jika dia membatalkan dengan Dira nanti Dira baper. Tolong yang baik bantu Namjoon untuk membatalkan yang mana.

Setelah memikirkan bermenit-menit Namjoon memutuskan untuk membatalkan janji nya dengan Dira. Dia sudah siap terima ocehan dari Dira seperti saat ini.

"Dirr maaf," Namjoon dari tadi memohon agar Dira memaafkan nnya.

"Janji deh besok-besok gk akan batalin tiba-tiba kaya gini."

"Terserahlah! " Dira yang sedang dalam mode tidak baik langsung memutuskan sambungan telphonenya secara sepihak.

Namjoon mengehela nafas berat. Dia langsung mengambil kunci mobil diatas meja dan langsung menuju cafe tempat biasa anak bangtan nongkrong.

🍃


Dira saat ini di kamar sedang misuh-misuh bagaimana tidak misuh-misuh?Namjoon membatalkan janjinya yang ingin mengajak Dira jalan-jalan ralat lebih tepatnya Kencan. Dira yang sudah rapih dibuat kesal di tambah hari ini hari pertama Dira pms.

Dira sedari tadi sedang memegang perutnya yang terasa sakit. pliss saat ini Dira sedang butuh seseorang tapi dirumahnya sedang tidak ada siapa-siapa.

Dira langsung mengambil handphonenya dan menelfon Namjoon. Mendengar Dira yang merintih kesakitan Namjoon langsung pamit dengan anak bangtan dan langsung bergegas kerumah Dira.

Tidak butuh waktu lama Namjoon sudah sampai di depan rumahnya,dia langsung menuju kamar Dira yang terletak di lantai dua.

"Dira," Namjoon langsung masuk tanpa mengetuk pintu nya.

"Nam-akh-Joon"

"Dir Lo kenapa?" tanya Namjoon yang mulai panik.

"Perut gue sakit," jawab Dira sambil memegangi perutnya.

"Iya sakit gara-gara kenapa?" Namjoon bertanya lagi

"G-gue lagi PMS," jawab Dira.

Namjoon sontak kaget mendengarnya. setelah tinggal bersama Yoona kurang lebih selama delapan tahun dia tidak pernah melihat Yoona pms sesakit ini dan dia langsung berfikir pms sama melahirkan sakitan yang mana ya?untung gue laki-laki jadi gk akan dapat keduanya umpatnya dalam hati.

Namjoon langsung mengelus surai rambut Dira " Lo mau apa?biar gue turutin"

Dira dengan cepat langsung menggeleng pertanyaan Namjoon. Dira buka  tipe-tipe orang yang mau menyusahkan orang lain. Cukup diri nya saja yang susah orang lain tidak perlu fikirnya selama ini.

Namjoon yang melihatnya makin tersenyum "Bilang aja gpp kok selagi gue masih bisa turutin bakalangue turutin."

"G-gue engga minta apa-apa, gue cumab mau lo ada di samping gue."

Namjoon mengangguk sebagai jawaban nya "iya tenang aja, gue akan selalu ada kok kalau lo butuhin."

Sehabis mengucapkan kata itu hening sesaat tidak ada yang mau memulai pembicaraan lagi.

"Joon tau gk?waktu Kak Ira Pms mama perhatian banget sama Kak Ira. Kak Ira disuruh minum Kiranti, Perut Kak Ira di olesin minyak kayu putih, Kak Ira disuruh minum obat peranti sakit. Tapi,selama kurang lebih dua tahun gue udah pms mama enggak pernah seperhatian itu. Jangankan perhatian mama aja engga pernah tau kapan gue mulai pms." Dira sudah tidak kuat lagi menahan air matanya untuk tidak jatuh.

"Gue sempet mikir sebenernya gue ini anak nya bukan sih?"

Namjoon langsung mengusap punggung Dira untuk menenangkan nya "Mungkin itu cara mama lo buat perhatian sama lo."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang