Bagian 4

14 4 2
                                    

   "Firdaaaaaaaaa, Bangunnn heyyyy, cantik cantik masa kebo" Teriaknya dengan begitu saja masuk kedalam kamarku. Ku gesek gesek kedua mataku dan mengumpulkan nyawaku yang belum pulih.

"Ayo bangun ah, Ni ada surat nihh. Tadi ada yang ketok ketok pintu ehh taunya cuman ada surat, kan eke takutt firrr" ucapnya sambil menyodorkan surat itu. Aku segera mengubah posisiku menjadi Posisi tidur. Ku buka surat itu

     Aku rindu kamu, Kita ketemu ya. Di taman kota jam 10.00

                                        ~Dean

Deg. Setelah 2 minggu ini dean tak ada kabar, dia sekarang memintaku untuk pergi ke taman kota, Ya aku harus memastikannya.

Segera aku ke kamar mandi meninggalkan Difa sendiri, Dan Bersiap siap untuk menemui dean di taman kota.

~~

Jam 10.00 tiba aku sudah duduk di salah satu bangku yang berada di taman kota, Ku baca berulang kali surat yang tadi pagi ku terima. Namun sama seperti kejadian kemarin, dia tidak datang sekarang jam menujukan pukul 11.45.

Ku lihat sepasang anak kecil memegang balon, dan berusaha meniupnya, namun mereka belum bisa, ku coba menghampiri mereka dengan niatan ingin membantunya.

"Boleh kaka bantu?" ucapku dengan nada lembut sembari melontarkan senyum termanisku pada mereka.

"boleh ka" ucap wanita kecil itu, sembari menyodorkan balonnya.

Namun ingatanku kembali lagi terhadap dean, ya dean.

                ~Flash Back~

   "Fir, aku mau kamu menuliskan harapan kamu di kertas ini. Dan memasukannya ke dalam balon ini" pintanya sambil memberikan semua barang itu.

"Buat apaa yan? Kamu kaya anak kecil deh" ucapku sambil menyunggikan senyum.

"Ayolah tulis saja, nanti kita terbangkan bersama sama"

Di atas rusun dengan keadaan lembayung yang sebentar lagi akan muncul dengan desiran angin yang membelai rambutku menjadikan suasana harmonis bagi aku dan dean.

      ~~

"kaa?, koq ngelamun sih ka?" tanya pria mungil dengan suaranya yang lucu.

Tersentak aku langsung tersadar dari lamunanku itu.
"hehe, iya kaka inget sama seseorang de" jawabku sambil segera meniup balon tersebut.

"pacar ya kak?" jawabnya lagi,

"bukan" kataku dengan senyuman.
"nih de udah, Kaka pergi dulu ya de" Ucapku sembari bergegas pergi, dan berbalik akan meninggalkannya.

"Ka Sehat terus ya, Jaga diri kaka baik baik. Itu pesen Ka dean" ucap wanita mungil dengan nada setengah teriak namun masih dengan suara lucunya.

Dean!. Aku segera menoleh ke arah anak tersebut lalu, aku urungkan niatku untuk meninggalkannya.

"Kamu kenal sama dean? Dimana sekarang?" ucapku dengan nada heran.

"Ka Dean Sayang Sama Kaka, Selama apapun ka Dean Pergi. Kaka jangan berpaling Ya" ucap gadis mungil yang meyakinkan ku.

"Tapi dimana dean? Mengapa dia tak pernah Menemuiku lagi?. Sebenarnya aku sedang menunggu dean di sini, tapi dia tidak datang". Ucapku dengan suara lirih

"Dia ada, di sekitar kaka. Kaka tenang saja, dia tidak kemana mana. Kalo begitu kami pulang dulu ya ka" balas pria mungil tersebut.

Aku tidak menjawabnya, hanya aku menundukan kepalaku, dan sepasang anak kecil pun mulai menjauh dariku.

Gimana gaes? Yang bagian ini sedikit yaa heehe😁authornya lagi suntuk nihhh. Tapi pengen post hehe😆

Dean kira kira dimana ya? Koq tiba tiba anak kecilnya bilang gitu? Tunggu Bagian selanjutnya.

Jangan lupa Vote + Coment😘. Author sayang kaliannn😍
Jangan lupa juga Kalo Ada typo komen yaa, biar author perbaiki😘

LembayungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang