*Kring
Handphone Firda berbunyi menandakan ada notifikasi masuk. Segera Firda bangkit dari tidurnya dan mengambil Handphone nya di nakas. Setelah melihatnya Ternyata notifikasi dari Dean.Kamu dimana? Nanti jam 10 aku jemput ke rumah kamu. Love you.
07.03Aku meregangkan tubuhku, dan menggesek kedua mataku, rasanya tak ingin bangun jika tidak ingat dengan dean yang mengajakku untuk pergi dengannya dan entah kemana.
Jam sudah menunjukan pukul 10.07 namun dean tidak juga datang. Menurutku mungkin dia akan menjemputku sebentar lagi. Namun mana? Dean tak juga sampai aku sudah mengirim pesan padanya bahwa aku sudah siap. Namun dia tidak membacanya, aku mulai khawatir takut terjadi apa apa dengannya.
Aku tertidur di sofa karena menunggu dean. Jam sudah menunjukan pukul 14.34 namun dean tetap belum datang juga. Ku cek hpku dan emang tidak ada notifikasi darinya.
Gelisah, Khawatir, Cemas semuanya bercampur aduk dalam diriku. Pikiran negatif mulai bermunculan di otaku. Kemana dean? Dengan mudahnya semalam dia mengajakku pergi, dan dia sendiri yang tidak datang. Kemana dia? Apakah ada halangan?. Kenapa tidak mengabariku? Apakah dia kecelakaan? Banyak sekali pertanyaan bermunculan di otaku.
~~
Haripun berganti, aku terbangun dari tidurku, benda kecil yang sering di sebut alarm lah yang telah membangunkan ku pagi ini. Ku cari hpku, memastikan apakah ada pesan dari dean atau tidak. Dan hasilnya nihil, dean tidak mengabariku saat itu. Apakah dean pergi? Mengapa dia Pergi? Bagaimana hubungan kita? Kenangan 3 tahun bersama?
Otaku terus berpikir, aku melamun dengan keadaan masih duduk di tempat tidur.
*tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kamarku, dan menyadarkanku dari lamunanku. Seseorang masuk ke kamarku. Siapa lagi jika bukan mama, ya itu mama. Dengan segelas susu di tangannya."Mama kira kamu belum bangun sayang" ucapnya lembut sambil menaruh sesusu gelas di nakas.
"sudah maa, Alarm membangunkanku. Ku kira ini masih jam 06.00, ternyata sudah jam 08.26" Sambil menggisik kedua mataku.
"Minum dulu susunya, abis itu mandi yah" lanjutnya sembari memberikan susu kepadaku.
Aku hanya senyum dan mengambil susu yang di berikan mama tadi.
"Ya sudah mamah keluar dulu ya, mama siapkan makan untukmu" timpanya lagi.
Aku hanya menjawab dengan anggukan saja yang mengisyaratkan "iya".
Kembali lagi aku kepikiran dengan dean. Akankah dia meninggalkanku dengan semua kenangan 3 tahun lalu?.
Gimana ceritanya? Masih belajar hehe, Gimana ya dean? Dia yang janjiin eh dia yang ngilang.
Jangan lupa Vote + Coment yaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung
Genç KurguPenyempurnaan Cinta. Itulah yang di katakan Firda, Di saat lembayung Telah Muncul. Firda sangat menikmati keadaan dimana detik demi detik lembayung berganti menjadi gelap dan berbintang di atas langit. Disaat lembayung Berakhir, Apakah Perasaan...