Prolog

324 16 9
                                    

Aku, Ariana Anjani, biasa dipanggil Nana, bungsu dari tiga bersaudara yang tak pernah bisa duduk manis di rumah. Beruntung aku punya abang yang sabar ngajarin main gitar sedari kecil, hingga aku berani membentuk band sendiri sejak awal masuk SMU. Beruntung pula aku punya orang tua yang dulunya pendaki gunung, jadi dibolehin gitu aja ikut ekskul sispala di sekolah. Sekolah, nge-band, mendaki, itulah keseharianku. Nggak peduli teman yang lain pada ikut les ini itu untuk dongkrak nilai, nggak peduli mereka pada mikirin nge-date kemana tiap malam minggu, yang jelas, hari-hariku sudah cukup indah tanpa itu semua.

Jika kalian melihat ada cewek yang kalo jalan suka nggak mandang kiri kanan dan berjalan cepat ke tujuan, bisa jadi itu aku. Jika kalian mau tahu seperti apa rasanya jadi best guitar dalam festival band (walaupun cuma sekali, hehehe), kembalilah ke masa kecil dan mulailah belajar gitar dari umur tujuh tahun seperti aku. Jika kalian mau tahu apa itu kompas, peta topografi, harness, carabiner, dan sejenisnya, tanyakan padaku. Tapi jika kalian mau membahas pakai baju apa hari ini, make up apa yang cocok untuk acara ini itu, parfum mana yang paling wangi, cream wajah mana yang cocok untuk jenis kulit kering, berminyak, atau apalah itu, tolong ... jangan pernah cari aku!

Ssstt... kadang aku nggak sempat mandi loh ke sekolah, daripada telat! Ahahahahaaa...

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang