"aaah... tugas lagi tugas lagi". Keluhku selesai mata kuliah pagi ini selesai. Lagi – lagi tugas tambahan semakin menggunung. Lama kelamaan mungkin aku bisa tertimbun oleh tugas – tugas ini. Belum lagi laporan – laporan yang belum aku selesaikan. Ah, begini nasib mahasiswa tak seindah yang aku tonton di film – film. Belum selesai satu tugas sudah ditambah tugas yang lain lagi. Bila ini tugas individu mungkin sudah aku selesaikan dari kemarin. Tapi masalahnya tugas – tugas yang diberikan sebagian besar adalah tugas kelompok. mendengar kata kelompok saja sudah membuatku muak. Bagaimana tidak, tugas yang namanya tugas kelompok hanyalah sebuah mitos dikalangan mahasiswa. Satu dua orang mengerjakan tugas, dua tiga orang sibuk sendiri dengan hp nya selfi sana selfi sini, sisanya cuma jadi batu nisan yang tertulis namanya tapi makhluknya entah ada di alam mana. Menyebalkan.
Setelah mata kuliah dipagi ini tidak ada makul lagi sampai nanti siang. Aku punya cukup banyak waktu untuk mendinginkan kepalaku di basecamp. Setelah berkoar – koar tentang tugas tapi tak ada respon. Sudah seperti ngomong ditengah hujan badai saja aku selesai makul bicara tentang tugas. Lelah dan penat ku seret kakiku meniti tangga menuju basecamp. Walaupun aku tidak punya kos an lagi setidaknya setelah ikut organisasi aku punya tempat untuk beristirahat sembari menunggu kuliah. Hawa dingin menerpa wajahku ketika membuka pintu basecamp.
"suntuk banget mukamu Ar?" sapa Reni yang kebetulan ada di basecamp. Reni ini salah satu kabid di organisasi yang aku ikuti.
"udahlah biasa, penat banget ngurusi makhluk goib. Btw, rapat ntar sore jadi? Aku ijin telat yak ada makul soalnya". Ucapku sembari melempar tas dan berbaring menikmati nikmatnya udara dingin AC. Beruntung banget basecamp kami merupakan salah satu tempat yang AC nya masih berfungsi dengan baik, karena di ruang organisasi yang lain AC hanya sebagai pajangan dinding saja.
"Eh, Ren. Ngomong – ngomong untuk proposal kemarin gimana progressnya? Acc kah?"
"Belum, masih harus revisi ini itu. Terutama di bagian keuangannya udah kaya grafity penuh coretan semua. Dari dana yang kita ajuin direvisi hampir nyampe separuhnya dana yang bisa diambil. Kan nyesek".
"Huft, biasa. Mulai lagi kaya gini". Kataku menghela nafas panjang. Lagi – lagi pengajuan proposal kegiatan dana yang bisa keluar tak sesuai dengan yang diajukan. Kami harus lebih pintar – pintar dalam mengelola keuangan kegiatan nanti. Aku pejamkan mata menikmati hembusan AC yang menerpa kulitku. Masih cukup lama menunggu makul selanjutnya.
"Assalamualaikum,,," ucap seseorang diikuti suara pintu terbuka. Reni menjawab salam orang itu. Dari suaranya sepertinya dia Anggi teman seorganisasiku juga. Aku tetap menutup mataku mencoba untuk tidur barang sejenak. Cuaca didalam basecamp benar – benar beda dengan diluar yang panas hari ini.
Semakin aku mencoba memejamkan mata semakin sulit aku untuk tidur. Lalu kuputuskan untuk bangun saja. duduk. Menyapa Anggi sebentar dan membuka tasku mengambil laptop hitam kesayanganku. Yah walaupun bukan pentium terbaru setidaknya laptop ini sudah menemaniku dari SMA. Banyak kenangan yang tersimpan dan tersembunyi di laptop ini. Bukan hanya tentang sekolah tapi juga tentang kenangan bersama orang – orang yang pernah sejenak singgah lalu kemudian terhidden diantara file – file lain. Ah harddiskku sudah hampir penuh lagi. Gumamku membuka file explore di laptop. Sudah berulang kali memoriku penuh seperti ini padahal sudah banyak file yang aku hapus, tapi ya tetep aja kepenuhan lagi. Apalagi aku termasuk penyuka film jadi banyak makan tempat. File D aja isinya full film itupun sudah hampir penuh padahal kapasitasnya hampir 200 GB tapi masih belum cukup. Baru – baru ini aku mengcopy film Onepiece dari episode awal sampai ongoing sama temenku jadinya cukup banyak memori yang kesita.
Bingung mau nonton film apa lalu kuputuskan connecting wifi kampus, yah walaupun agak lemot tapi paling nggak masih bisa lah buat ngegame di gameroom. Wah lumayan nih nggak begitu lemot gumamku. Basecamp merupakan "Kost"-an favoritku karena bukan hanya tempat yang adem tapi full wifi jadi nikmat mana lagi yang kau dustakan sebagai anak organisasi. Hehe. Jangan ditiru yah memanfaatkan wifi kampus hanya untuk ngegame bukannya mencari hal – hal yang berkaitan perkuliahan. Yah tapi mau bagaimana lagi selagi ada fasilitas yang tersedia kenapa nggak dimanfaatkan sebaik – baiknya. Ngegame pun juga bisa jadi sebagai alternatif melepas penat dari perkuliahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Mahasiswa Calon Perawat
Teen Fictionmenjadi mahasiswa sekaligus calon perawat memang memerlukan pengorbanan waktu dan tenaga. terkadang apa yang dibayangkan tidak seperti kenyataan yang ada dilapangan. dicaci dan dimaki sudah biasa terjadi, merasa tak mampu apalagi, revisi dan remidi...