RATRI - 2

171 44 77
                                    

Selamat membaca readers♥

^Author pov's^

Hari ini adalah hari kedua Putri menjalani Mos. Hari ini semua peserta Mos berhamburan mengelilingi sekolah, mencari kakak-kakak Osis untuk dimintai tanda tangan dan ada yang ngetem di ruang guru untuk meminta tanda tangan guru baru mereka. Putri dan kelima temannya berpencar untuk mendapatkan tanda tangan.

Putri membuka bukunya yang ia gunakan untuk meminta tanda tangan. "Kak Indra, Kak Mutiara, Kak Feny, Kak Yosa, Kak Renan, Bu Alfi, Bu Suzana, Pak Ernest, Pak Galung. Baru segini yang gue dapat," gumam Putri sambil membolak-balikkan isi bukunya.

Buku yang ia pegang sedari tadi, ia masukkan kembali kedalam tas karung yang ia gunakan selama acara Mos. Putri melihat kesekelilingnya, ia berada di dekat kelas-kelas yang berada di lantai dasar. Tepatnya didekat taman.

Drrttt...drtttt...

Icha my bae's calling...

"Halo Cha?"

"Halo. Lo dimana? Kita semua pada mau ke kantin nih."

"Gue ada didekat kelas-kelas nih. Gak tau deh kelas berapa."

"Kalo gitu entar lo susul aja ya? Bisa kan?"

"Iya-iya oke. Bye."

Klik.

Baru saja Putri akan memasukkan ponselnya kedalam saku roknya, tiba-tiba dari arah belakang, gerombolan peserta Mos datang dan tak sengaja mendorong Putri hingga putri terjatuh dan keningnya terbentur batu-batuan taman didekatnya.

"Aaaaaa--"

Bruggg!

Tangannya meraba keningnya yang memperlihatkan cairan kental berwarna merah. Setelah itu, ia tak melihat apapun lagi. Semuanya gelap.

***

^Putri pov's^

Semuanya blur. Aku mencoba mengerjapkan mataku lagi. Saat aku membuka mata dengan sempurna, semuanya seperti berputar-putar. Kemudian kupejamkan lagi mataku sebentar untuk menghilangkan rasa pusingku, setelah itu barulah aku membuka mataku lagi.

Aneh.

Kayaknya tadi aku ada didekat kelas-kelas yang ada tamannya. Tapi kenapa aku sekarang ada didalam ruangan? Oh astaga! Aku tadi berjanji akan menyusul teman-temanku di kantin.

Belum sempat aku beranjak dari tempat tidur, aku terkejut mendapati sesosok pria yang sedang duduk dan menunduk memperhatikan ujung sepatunya.

"Lo siapa?" Tanyaku pada cowok itu.

Mendengar suaraku, dia mengangkat kepalanya dan menatapku.

Astaga! D-dia...

D-dia kan cowok yang kemarin dihukum Kak Fauzan?!

"Gue Putra. Tadi lo ketabrak sama peserta Mos alay dan jatuh kebentur batu taman." Jelasnya padaku.

Sekarang aku baru ingat! Kenapa aku bisa lupa ya?

RATRI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang