They Don't Know About Us - TasyaJx

255 14 2
                                    

Tasya’s PoV

“TASYA! LISTEN TO ME!” teriak Louis yang berusaha mengejarku di lorong sekolah

Oke, aku sedang kesal dengan seseorang bernama Louis Tomlinson. Karena apa?

Karena fans nya, aku jadi menderita.

Kepalaku sudah tiga kali dijahit akibat ulah fans nya. Oh iya, dia kekasihku.

“Apa lagi?”

Sial. Kepalaku berdenyut lagi

“Aw” rintihku pelan

“Abis dijahit?” tanyanya lembut

Maaf Louis, tapi aku sedang kesal denganmu. Mau kau bertindak selembut apapun, tak berpengaruh padaku

“Bukan urusanmu”

“Jelas ini urusanku. Kau tau kan, aku ini menyayangimu. Aku tulus mencintaimu, jadi ini juga urusanku” jelasnya

“Baru cinta sekarang? Kemarin kemana, Tommo? Berilah penjelasan pada fans-fans mu itu. Aku muak dibuatnya” kataku dan langsung pergi cepat dari hadapannya

Apa kalian pikir hanya fans nya saja yang menyerangku? Ah tidak

Ada Eleanor, Hannah, Holly, Diana, dan masih banyak lagi. Mereka adalah mantan-mantannya Louis yang diputusin sepihak oleh Louis

Enak sekali jadi dirinya?

Mudah-mudahan hubunganku dengannya tidak diputuskan sepihak

**

Akhirnya pulang sekolah juga

“Tasya” oh tidak, Louis menepuk bahuku

“Hm?” aku hanya bergumam tanpa menatapnya

“Oh ayolah Tasya, aku ini kekasihmu. Jangan dicuekin gitu dong”

“BAGAIMANA AKU TIDAK MARAH PADAMU?! Karenamu Louis, karenamu. Aku sudah lelah dengan penderitaan yang menimpaku” ucapku lirih

“Kau marah?”

“Nope” jawabku menggeleng

“Nanti malam aku akan datang kerumahmu. Harus” ucapnya seraya pergi

“Huh, okey”

**

“Hay kak” ya dia Luke, kakakku

“Hay, udah marahin Louis kan?” tanya nya

Oh kalian perlu tau kalau Luke tidak setuju jika aku berpacaran dengan Louis

“Udah kok”

“Mau mutusin dia kan?” tanya nya lagi

“Kalau putus, itu belum kupikirkan. Aku masih cinta dengannya, Luke. Dan oh iya, nanti malam dia akan kesini. Jangan kau tutup pintu gerbang. Sampai berani, awas kau!” ancamku

“Buat apa dia masih berani dateng?” dia pun memandangku sinis

“Luke, Louis itu kekasihku. Dan dia berhak dong berkunjung kesini” jawabku enteng

“Tapi banyak yang telah dia perbuat padamu”

“Bukan dia, tapi para penggemarnya. Dan aku memaklumi hal itu, ya walaupun sedikit kecewa. Aku ke kamar ya” kataku sambil menaiki tangga menuju kamar

“Tasya?”

“Siapa diluar?” tanyaku sedikit berteriak

One Shot [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang