Different Relationship - Critizeyourstory

183 12 5
                                    

Maaf ya kak Elizabeth, disini namanya agak aku perpendek jadi ‘Eliz’ gapapa kan? Kalo emang ga suka, boleh minta re-do kok namanya.

HAPPY READING!

***

Elizabeth’s PoV

Flasback on

 

“Kau anak baru?” tanya seorang lelaki kearahku

“Iya, kak” jawabku gugup

“Jangan panggil kak, kita seumuran kok. Panggil aja Liam”

“Oh hay aku Elizabeth”

“Muka lo lucu banget. Hahaha” lelaki yang bernama Liam ini tertawa keras sekali

“Ih, berisik” gerutuku

“Dan yap, kita sekelas”

“Oh ya? hm” gumamku

**

 

“ELIZ!” 

“Apa, Li?”

“Lo harus tau sesuatu” katanya sumringah sekali

“Tau apaan sih?”

“GUE SAMA SOPHIA JADIAN! WOHO! YEAY!” dia memegang tanganku saking senangnya. Oke, aku bisa memaklumi itu?

“Oh haha” aku terkekeh pelan

Kenapa hati ini sakit ya? Apa aku—ah, tidak mungkin aku menyukai Liam.

“Gaada ucapan selamat gitu buat gue? Jahat lo”

Aku bukannya gamau ngucapin selamat, Li. Aku gakuat harus terima kenyataan kayak gini.

“Haha, selamat ya Liam dan Sophia. Langgeng”

Ah, Eliz bodoh. Kenapa ngomong kayak gitu? Uh

“Makasih Eliz, sahabat gue yang paling paling deh!” ucapnya memelukku

Apa setelah ini dia masih memelukku lagi? Kan udah ada Sophia ya. hehe

“Yaudah, gue ke kantin ya. Bye Eliz”

“Tapi Li—tunggu!” aku menahan tangannya

“Kenapa? Loh? Kok nangis?”

What? Aku menangis? Duh, aku sangat malu sekarang

“Oh haha, engga kok. Aku ga nangis” jawabku

“Iya lo nangis. Lo kenapa nangis?” Liam menghapus air mataku dengan ibu jarinya.

Kalian boleh bilang kalau perlakuan Liam itu korban sinetron banget, tapi memang kenyataannya begini

“Aku—aku menangis bahagia” ucapku mencari alasan

“Ah bisa aja lo” dia mengacak rambutku

“Yaudah sana ke kantin, sampai ketemu di kelas. Bye Li”

“Okedeh Eliz, bye!” perlahan, dia pergi meninggalkanku

 

One Shot [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang