One Shot [HIATUS]

Endlessly - CaramelloStyles

Jocelyn’s PoV

Hari ini adalah tepat 1st Anniv ku dengan Harry Styles, kekasihku. Pasti kalian sudah tak asing lagi bukan? Dia member One Direction yang banyak digilai wanita, tentunya.

Aku juga masih bingung kenapa dia bisa mencintaiku?

Kalian tau, aku hanyalah seorang pelayan di sebuah toko roti di seberang kota London

Aku tinggal sendiri di sebuah rumah kecil

**

Sepertinya Harry sudah datang. Oya, aku juga sudah menyiapkan kado untuk tukar kado di 1st Anniv kami.

Aku memberikannya sebuah jam tangan yang kuambil dari barang-barang rongsokan di depan rumah dan kuperbaiki sedikit.

Kalian boleh sebut aku miskin, ya memang kenyataannya begitu

“Night” sapanya

“Night curls”

“Rumah kamu udah dikunci semua?”

“Udah” jawabku

“Oke, kita berangkat!”

“Dinner?” tanya nya

“Aku serahkan padamu saja, curls” jawabku

“Oke, makan dulu ya. Pasti kamu cuma merebus mie instant saja kan? Makanya, kita makan!”

Hey, sejak kapan dia bisa membaca pikiranku?

Aku terkekeh pelan melihat tingkahnya

“Oya Lyn” panggilnya

“Ada apa?”

“Aku mencintaimu”

“Hehe, dasar kau curls” aku memukul lengan Harry pelan

“Aku juga mencintaimu lebih” lanjutku

**

“Sudah sampai! Ayo turun!” dia membukakan pintuku

“Terima kasih”

“KAU YAKIN AKAN DINNER DISINI?!” mataku membulat ketika melihat sebuah restoran berbintang lima dan berada di pusat kota

“Hey babe, kau ingat kan aku ini siapa?”

“Ya ya, kau Harry Styles. Jadi kau bisa bertindak sesukamu, ryt?”

“Yap!” dia mengacak rambutku yang sudah kutata rapi demi acara ini-_-

“STYLES!” omelku

“Shhht, jangan banyak ngomel deh. Ayo” dia menarik telapak tanganku lembut

--

“Happy 1st Anniversary Jocelyn-ku” ucapnya seraya menunggu makanan tiba

Dia memelukku erat sekali

“Happy 1st Anniversary too, my Styles!” ucapku dan membalas pelukannya

“Aku berharap, semoga kita bisa berlanjut terus tanpa halangan” doa nya

“Amin”

“Aku menyayangimu, babe” kata Harry sambil mengecup puncak kepalaku

“Aku juga menyayangimu, lebih” jawabku

**

“Aku punya kado untukmu!” dia pun segera mengeluarkan kado dari saku celananya

“Aku juga!” aku tak kalan bersemangat darinya