Alya’s PoV
“Al, bagaimana caramu mendapatkan James?”
Aku hanya tertunduk lesu
“Ayolah Alya, kok udah berhenti gitu aja sih. Ah cupu” ledek temanku, Cory
“Cukup Cory, aku tak bisa mengejarnya terus menerus” elakku
“Kenapa?”
“James itu susah ku taklukan”
“Yaampun, hanya masalah itu kah? Kamu aja yang ga berani berkata yang jujur padanya”
“Entahlah Cory, lidahku seperti kelu ketika ingin bicara dengannya” tuturku jujur
“Oya? Wah, memang kau benar-benar cinta dengan James”
Aku menjitak kepala Cory pelan
“Ya kan memang” jawabku datar
**
Baik, aku akan bercerita. Jadi aku sedang mengincar temanku, James Mcvey namanya. Oh jika kalian melihatnya, pasti akan terpana. Siapa dulu dong? Incaran Alya
“Hay-hay-hay James” oh tidak, aku sedang berhadapan dengan James
“Oh hay Alya, darimana?” oke fine, bulu kudukku merinding
“Itu-aduh—dari kantin, hehe” aku terkekeh pelan karena malu
“Kok ngomong nya terbata-bata gitu? Biasa aja lagi” dia memegang bahuku
OKE FIX! AKU MELELEH SAAT INI!
“Eh-eh-iya James, selow aja”
“Yaudah Al, aku ke kelas duluan ya. Bye—“
“Eh James, tunggu” aku menghentikan langkah James, dan dia menengok kembali kearahku
“Apa Alya?”
“Duh-aduh—gimana ya? Eh maaf, gajadi deh” kataku tersipu malu
“Oh haha, oke aku ke kelas!” tawanya Tuhan, membuatku benar-benar tak bisa bernafas saat ini
“Oh iya oke”
---
“HEH LO!” sial. Aku kepergok sama Ariana cs
“Apa?”
“KAN UDAH GUE BILANG, JANGAN PERNAH DEKETIN JAMES LAGI!” Ariana menekankan kata demi kata yang ia ucap
Dan membuatku tak berkutik lagi
Selalu saja, Ariana mengganggu rencanaku mendekati James. Huh, dasar anak kegatelan-_-
Baby I got love for thee
So deep inside of me I don’t know where to start
Yeah, yeah
I love you more than anything
But the words can’t even touch what’s in my heart
Oh, oh
Aku tak mendengarkan pelajaran Fisika yang disampaikan guruku. Aku malas dengan pelajaran Fisika, lebih baik curhat di buku ini.
Aku ini suka sekali menulis apapun kejadian yang aku alami saat mengejar James, ya aku tulis semua disini
“Shtt.. Shhtt” seperti ada yang berbisik