Manda segerah menghampiri Woojin dan memberikan minuman pada Woojin.
"Jin, ini minum. Kamu pasti haus kan." -Manda.
"Makasih ya Man." -Woojin.
"Sama sama." -Manda
Daniel yg melihat kejadian itu, berpikiran untuk melemparkan botol air yg dia pegang ke arah Woojin.
Daniel pun melemparkan botol tersebut dan meleset, botol tersebut mengenai kepala Manda bukan Woojin.
"Aduh... sakit, siapa yg lempar botol ini." -Manda
Dia mengambil botol tersebut.
"Gue tau siapa yg lempar botol ini. Pasti lo kan yg ngelempar botol ini." -Manda ke Jiya.
"Loh.. kok lo nuduh gue sih." -Jiya
"Yaiya lah, karna ini botol air lo kan, lo nggk usah ngelak." -Jiya
"Itu emang punya gue, tapi bukan gue yg lempar." -Jiya
"Nggk usah boong, tadi gue liat lo pegang ni botol air." -Manda.
"Itu kan tadi bukan Sekarang." -Jiya
"Lo nyeb.." -Manda
"Udah... Manda jangan asal nuduh dong." -Woojin.
"Loh.. kok kamu ngebela dia sih, aku kan pacar kamu." -Manda
"Gue bukannya ngebela dia, cuman lo nggk bisa nuduh orang sembarangan." -Woojin
"Tau.. Orang emang bukan Jiya kok yg ngelempar, tapi gue." -Daniel
Semua kaget sama pengakuan Daniel.
"Jadi lo yg lempar botol ini ke gue." -Manda
"Hehehe... iya, eh tapi suer gue nggk bermaksud ngelempar botol ini ke lo, tadinya gue mau lempar ke si Woojin, tapi malah kena lo." -Daniel
"Songong lo bang." -Woojin
"Udah gue bilang, jangan asal nuduh orang dong." -Jiya
"Tuh... kan. Manda minta maaf sama Jiya Sekarang." -Woojin.
"Nggk mau." -Manda
"Yaudah..." -Woojin.
Semua pun pulang, di koridor sekolah Jiya berjalan sambil mendengarkan musik menggunakan headphoneny.
Saat di depan gerbang sekolah, dua motor yg di kendarai oleh Woojin dan Jinyoung berhenti di masing sisi Jiya.
"Mau pulang bareng nggk?" -Woojin and Jinyoung.
"Nggk makasih." -Jiya.
"Udah naik aja." -Woojin
"Dari pada nunggu jemputan mending pulangnya bareng gue." -Jinyoung.
Tiba tiba Dino datang mengendarai motornya.
"Jemputan gue udah dateng." -Jiya.
Jiya segerah menghampiri Dino.
"Ayo kak kita pulang." -Jiya
"Iya dek, ayo." -Dino.
Woojin dan Jinyoung hanya menatap Jiya dan Dino yg sudah semakin jauh.
Manda datang dengan napas yg tdk beraturan.
"Woojin, kok kamu ninggalin aku sih. Capek tau." -Manda
"Sorry.." -Woojin.
"Woojin anterin pulang dong. Aku nggk bawa motor nih." -Manda
"Sorry Man, gue nggk bisa, soalnya gue buru buru mau pulang, dah..." -Woojin
Woojin pergi dengan motornya dan meninggalkan Jinyoung dan Manda.
"Yah yah... ihhh... Woojin. Eh Jinyoung... gue nebeng sama lo aja ya." -Manda
"Eh... Sorry Man, gue juga lagi buru buru mau pulang, bayy." -Jinyoung.
Jinyoung pun juga meninggalkan Manda sendirian di sekolah.
"Ih... apes banget sih. Kan gue harus jalan kaki Sekarang." -Manda.
Manda terus berjalan ke arah halte bus. Saat sedang berjalan ada sebuah mobil yg melaju dan tdk sengaja men cipratkan air becek ke baju Manda.
"Ah.... baju gue jadi kotor, woy... jangan lari lo." -Manda
Sang pemilik mobil memberhentikan mobilnya dan menghampiri Manda.
"Sorry, gue nggk sengaja. Sebagai gantinya, gue bakalan beliin lo baju baru." -(?)
Kayaknya ni orang kaya deh, mobilnya bagus lagi apalagi dia ganteng. Batin Manda
"Eh... Nggk papa kok, nggk usah di ganti." -Manda
"Nggk bisa, lo harus ikut gue ke mall buat ganti baju. Lo bisa pilih baju sepuasnya kok." -(?)
"Tapi.." -Manda
"Udah ikut aja. Oh iya kenalin nama gue Justin, Hwang Justin." -Justin.
"Gue Manda, Amanda Gisela."
"Yaudah, ayo kita berangkat." -Justin.
Di mall....
Mereka menuju ke toko baju dan memilih baju..
"Lo pilih aja apa yg lo mau, ambil aja." -Justin
"Nggk papa nih, nanti kalo gue yg milih malah kebanyakan." -Manda.
"Nggk papa kok. Pilih aja." -Justin
Setelah memilih baju dan membayar di kasir, mereka tdk langsung pulang, tapi mereka singgah untuk makan di restoran mahal.
- - - - - - - -
DONE.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In High School
FanfictionHanya kehidupan beberapa member Wanna one bersama gebetannya