pertemuan (2)

33 3 0
                                    

Di sekolah, rahmah hanya melamun. Ia memikirkan bagaimana soal perjodohan itu. Hingga beberapa teman yang menyapa Rahmahpun di acuhkan olehnya. Dia sedang sibuk dengan fikirannya sendiri. Hingga sahabatnya menyapanya pun rahmah tetap diam dan terus sibuk dengan fikirannya.
"Rahmah, lo kenapa? " tanya gita yang bingung dengan sikap akhir-akhir ini sahabatnya itu
" Hah? Apa git? " tanya rahmah balik yang baru sadar dari lamunannya
" Lo kenapa sih rah? Lo ada masalah? Dari kemarin kok lu diem aja. Ga kayak biasanya, biasanya lo paling heboh. Tiap pagi juga sering cerita tentang drama korea yang baru lo tonton semalem sama gua. Lah ini kok lu berubah banget. Lo kenapa sih? "
" Aku ga apa2 kok git. " jawab rahmah meyakinkan, padahal ingin sekali ia menceritakan semuanya kepada sahabatnya itu. Tapi entahlah ia bingung.
"Lo kenapa sih rah? Lo kalo punya masalah tuh cerita sama gua jangan kek gini. "
" Gitaaa..... " ucap rahmah dengan suara gemetar menahan tangis dan langsung memeluk gita
" Aku mau di jodohin. Aku ga mau git, aku ga mau nikah muda. Apalagi baru banget lulus SMA. Terlebih lagi aku belum kenal siapa yang mau di jodohin sama aku itu. Aku bingung git, dan kata ayah aku nanti sore calon suami aku bakalan dateng kerumah sama keluarganya. Aku bingung git,aku ga tau harus gimana. " ucap rahmah
" Ya Allah rah, kenapa harus sedih? Bukannya bagus ya? Nikah muda kan menghindari dari zina. Daripada lo pacaran mending nikah. Orang tua lo itu tau yang terbaik buat lo. Dan gua yakin, cowo itu baik buat lo. Ga mungkin ayah lo mau jodohin lo sama laki-laki yang ga bener. Apalagi lo kan emang muslimah banget. Jadi, ya udah jangan sedih gitu. Seneng kek harusnya. Allah udah kasih jodoh ke lo. Daripada gua, sampe sekarang masih jomblo. " ucap gita seraya mengibur rahmah.
"Aaaa gita, kamu mah. Aku kan lagi sedih malah di bikin ketawa. "
" Ya justru gua ngehibur lo, biar lo ga sedih. Udah sekarang fokus aja sama pelajaran, bentar lagi kita ujian nasional lohh, udah orang tua lo tau yang terbaik buat lo. "
" Emm yaudah deh. Makasih gitaa, kamu emang sahabat terbaik aku. " ucap rahmah sambil memeluk gita
" Iya samasama. Udah ah, jangan kayak teletubies pelukan mulu. "
"emm iya deh iya. "

Rahmah pun telah selesai melaksanakan ujian prakteknya. Sekarang ia ingin pulang, merebahkan dirinya di kasur empuk. Dan tidur setelah lelahnya ia harus belajar sampai tengah malam demi menyelesaikan ujian prakteknya. Sekarang ia telah lega, karena semuanya sudah selesai. Hanya tinggal menunggu ujian nasional yang akan datang.

Jodoh Pilihan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang