Delapan : Cinta Segipusing

116 17 35
                                    

Special appearance :

Juragan Gopal

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Anak-anak Badass Camp itu terdiri dari 20% mahasiswa/i, 30% pekerja, dan 50% manusia-manusia galau yang belum dapet panggilan kerjaan. Walaupun begitu, terkadang mereka semua memiliki masa-masa gabut. Makanya, di bulan puasa ini, mereka memutuskan untuk membuka kedai takjil di lapangan komplek karena kebetulan disana juga banyak yang jual takjil dari jam 4 sore - 7 malam.

Mereka menjaga kedai bergiliran karena gak mungkin semuanya jaga. Penuh dong bosqu. Hari ini, yang kebagian jaga adalah Sean, Shen, Leta, Sandro, dan Fia.

"Anjir." Fia mengumpat ketika lagi beres-beres barang di kedai.

"Ngapa, Fi?" Tanya Sean.

"Ini satu kardus lagi yang isinya kolak ketinggalan di Camp."

"Elah, teledor bener lu." Sahut Sean lagi.

Fia agak emosi mendengar nada bicara Sean, jadi dia teriak, "YA ELU DARITADI DI CAMP DIEM AJA GILIRAN DISURUH BANTU BAWA BARANG ALESANNYA BERAT, KOTOR, TANGAN INDAHKU NANTI TERNODAI, HALAH SAT."

"J-J...Jupri....tolong aqu..." Sean pasang muka memelas.

"Gak ada Jupri disini. Gue gak mau tau ya, ambil itu kardus sekarang juga ke Camp! Buru!"

"Biar aku aja yang ambil, Teh." Shen berbicara dengan lembut.

"Nggak, Shen. Biar aja ini si Sean yang bawa."

"Yaudah, Shen, anter gua aja lah ayo."

Akhirnya Shen nemenin Sean ngambil barang yang ketinggalan, mereka berdua jalan ke Camp karena kebetulan lapangan sama Camp jaraknya gak begitu jauh.

Sementara itu, Leta sedang mengepel lantai kedai supaya nggak berdebu. Kemudian, Fia tiba-tiba teriak memanggil namanya dari depan. Leta yang kaget buru-buru berdiri dan hendak menghampiri Fia. Namun naas, ia tergelincir karena lantainya belum kering.

"AAA!" Leta teriak ketika ia mulai kehilangan keseimbangan. Matanya terpejam. Sudah siap merasakan sakitnya pantat berbenturan dengan lantai. Tapi rasa sakit itu tak kunjung datang. Lho.... Leta bingung. Lalu dia membuka matanya.

Dan...

Dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BADASS CAMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang