Sembilan : Lebaran

106 12 10
                                    

Special appearance :

Tante Byulina

Tante Byulina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Om Gyu

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡH-1 lebaran, Camp udah bener-bener kosong karena penghuninya pada mudik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
H-1 lebaran, Camp udah bener-bener kosong karena penghuninya pada mudik. Bu Wita sama Pak Danu juga pulang kampung. Jakarta rasa hutan, sepi sunyi. Dari Jakarta, kita ke Garut. Di pelosoknya. Ada desa kecil, subur, makmur, asri, tapi sayang, namanya malah Desa Cacat Ceria. Goblog.

Ini adalah desanya Fia dan Della, tempat mereka pulang buat ngerayain hari lebaran bareng keluarga. Malam menjelang lebaran, Pak Mario alias Pak Gudetama alias juragan lele sibuk ngitungin lele di empangnya, buat dia bagiin besok sebagai pengganti THR. Farel pergi ke masjid buat ikut takbiran, entar denger aja kalo suara takbirnya cempreng kaya orang bengek berarti itu suaranya Farel. Bunda dan ketiga anak perempuannya sibuk membersihkan dan menata rumah supaya bersih dan cantik.

Ting tong

Tiba-tiba suara bel rumah bunyi. Ada yang dateng. Sebagai kakak sulung yang cantik dan baik hati (ehe ehehehe ehehe) Fia pergi membukakan pintu.

"HAAAAH!" Terdengar suara jeritan manja Fia dari depan. Yang lain kaget, lalu nyusulin Fia.

"HAAAAH!" Della ikut-ikutan kaget.

"ABAAANG!" Yevia teriak juga, sambil senyum.

Bunda kebingungan. Nggak ngerti apa-apa. Yang ia lihat dibalik pintu hanyalah, seorang pria berpakaian kusut, wajahnya penuh lumpur, gigi depannya ompong, bawa ransel gede, sendalnya ilang sebelah, di rambutnya banyak daun-daun dan sampah yang menempel. Persis kayak gembel.

"Lo....ngapain.....disini...." Fia masih melotot gak percaya.

"Demi cintaku Yevia. Aku rela blusukan begini." Katanya, sambil ngos-ngosan.

"Kak, Ini téh siapa?" Bunda nanya ke Fia.

"Anu, bun, ini temen se-kostnya Fia sama Della. Namanyaㅡ"

Belum Fia selesai memperkenalkannya, pria itu malah langsung salam sama Bunda terus bilang, "Perkenalkan, Ibunda Ilena yang cantik jelita seperti anaknya, Yevia, kalo Fia sama Della mah cetakan gagal ya tante hehehe, saya Toki Adriansyah, calon menantu Ibunda Ilena."

BADASS CAMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang